The Uncanny Counter adalah serial Korea yang memadukan aksi, fantasi, dan drama emosional dalam satu paket. Tayang perdana pada tahun 2020 dan melanjutkan kesuksesannya hingga musim kedua pada 2023, drama ini berhasil mencuri perhatian penonton dengan premis unik tentang pemburu iblis yang menyamar sebagai pekerja kedai mi. Disutradarai oleh Yoo Seon-dong dan ditulis oleh Yeo Ji-na, serial ini menawarkan lebih dari sekadar hiburan. Menyajikan pesan moral yang mendalam tentang keberanian, persahabatan, dan perjuangan melawan kejahatan.
Ulasan Serial The Uncanny Counter
Serial ini mengisahkan sekelompok orang yang disebut "Counter," yaitu pemburu iblis dengan kekuatan supernatural. Di siang hari, mereka terlihat seperti pekerja biasa di sebuah kedai mi sederhana. Namun, di malam hari, mereka bertransformasi menjadi pahlawan yang bertugas menangkap roh jahat yang kabur dari akhirat dan mengancam kehidupan manusia.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah So Mun (Jo Byeong-gyu), seorang siswa SMA yang kehidupannya berubah drastis setelah terpilih menjadi salah satu Counter. Meski awalnya ragu menerima tugas berat ini, So Mun akhirnya menemukan tujuan hidupnya yaitu membasmi kejahatan sekaligus mengungkap misteri di balik kematian orang tuanya. Bersama timnya yang diisi oleh Ga Mo-tak (Yu Jun-sang), Do Ha-na (Kim Se-jeong), Chu Mae-ok (Yum Hye-ran), dan Choi Jang-mool (Ahn Suk-hwan), So Mun menghadapi berbagai tantangan baik dari dunia supernatural maupun konflik pribadi.
Sebagai serial aksi-fantasi, The Uncanny Counter menawarkan koreografi pertarungan yang memukau. Setiap adegan aksi dipenuhi energi dan intensitas tinggi, dengan efek visual yang mendukung kekuatan para Counter seperti kemampuan membaca pikiran atau kekuatan fisik super. Kontras antara kesederhanaan kedai mi sebagai markas mereka dan intensitas pertarungan melawan roh jahat menciptakan dinamika cerita yang menarik. Selain itu, sinematografi drama ini juga patut diapresiasi. Penggunaan warna cerah untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari di kedai mi dan warna gelap untuk adegan supernatural memberikan atmosfer yang pas untuk setiap momen.
Keberhasilan The Uncanny Counter tidak lepas dari pengembangan karakter yang kuat. So Mun sebagai protagonis muda membawa energi segar dengan perpaduan kepolosan dan semangat juangnya. Ga Mo-tak menghadirkan nuansa kebapakan sekaligus humor dalam tim. Do Ha-na menonjol dengan karakternya yang tangguh namun penuh empati, sementara Chu Mae-ok menjadi sosok ibu bagi tim dengan kemampuannya menyembuhkan luka fisik maupun emosional.
Setiap karakter memiliki masa lalu yang penuh luka mulai dari kehilangan keluarga hingga pengkhianatan yang membuat mereka relatable bagi penonton. Interaksi antar karakter terasa alami dan menyentuh hati, terutama ketika mereka saling mendukung dalam menghadapi trauma masing-masing. Ini membuktikan bahwa film ini berhasil menciptakan penokohan yang kuat untuk setiap karakter sehingga membuat penonton lebih mudah memahami motivasi setiap karakter di dalamnya.
Di balik aksi dan fantasi supernaturalnya, The Uncanny Counter menyampaikan pesan moral tentang keberanian menghadapi kejahatan, baik dari luar maupun dalam diri sendiri. Drama ini juga mengajarkan pentingnya persahabatan, pengorbanan, dan harapan dalam menghadapi tantangan hidup. Serial ini tidak hanya berbicara tentang membasmi roh jahat tetapi juga tentang mencari keadilan dan memaafkan diri sendiri. Penonton diajak untuk merenungkan makna keberanian dan ketulusan dalam menjalani hidup.
The Uncanny Counter adalah serial Korea yang berhasil memadukan aksi memukau dengan pesan moral mendalam. Dengan cerita yang penuh emosi, visual yang dinamis, dan karakter-karakter kuat, drama ini layak menjadi salah satu tontonan wajib bagi penggemar genre fantasi-aksi.
Bagi kamu yang mencari cerita superhero ala Korea dengan sentuhan emosional, The Uncanny Counter bisa menjadi pilihan tepat. Siapkan dirimu untuk terhanyut dalam dunia para Counter di mana kedai mi sederhana menjadi tempat lahirnya pahlawan-pahlawan luar biasa. Tonton sekarang di Netflix!
Rating: 9,2/10
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bawa Botol Minum Sendiri: Kebiasaan Kecil yang Selamatkan Laut dan Iklim
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
-
Nikel dan Sustainability Paradox: Elektromobilitas Harus Mengorbankan Alam?
-
Jejak Karbon Digital: Saat Internet Diam-Diam Membakar Bumi
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
Artikel Terkait
-
3 Drama Korea yang Diperankan oleh Seo Kang Joon, dari Romance hingga Action
-
Adolescence: Menguak Kondisi Psikis Remaja dalam Tragedi Mengerikan
-
Tiga Rekomendasi Drama Korea Bertema Keluarga: Penuh Haru dan Kehangatan
-
Bergenre Romance Fantasi, Ini Karakter Kim Min Ha di Drakor Way Back Love
-
Lee Joo Bin Ungkap Alasan Main di The Divorce Insurance, Plot Tidak Klise?
Entertainment
-
Lebih dari Sekadar Kebahagiaan, Ini Makna Lagu DK SEVENTEEN 'Happy Virus'
-
Bintang F1, Brad Pitt Bersyukur Mimpinya Main Film Balap Akhirnya Tercapai
-
Tayang Hari Ini, 4 Alasan Drama Korea Hunter with a Scalpel Tak Boleh Skip!
-
Ada Our Movie, 5 Rekomendasi Melodrama Korea yang Bikin Banjir Air Mata
-
Netflix Resmi Bagikan Poster Karakter Wednesday Season 2, Intip Potretnya
Terkini
-
Semedja Javanese Cuisine, Surga Kuliner Jawa di Tengah Kota Jambi
-
4 Ide OOTD ala Ju Haknyeon THE BOYZ, Cocok Buat Kuliah hingga Nongkrong!
-
Piala Presiden 2025 Tandai Langkah Baru PSSI, Berikut Jadwal Tandingnya
-
Dari Dapur Bibi ke Dapur Ibu: Seporsi Nasi 3T dan Rindu yang Tak Selesai
-
Memaknai Arti Cinta Sejati Lewat Lagu Daniel Caesar Bertajuk Best Part