Dirilis menjelang pembubaran resmi grup I.O.I, lagu 'Downpour' menjadi semacam surat cinta sekaligus tangisan lembut yang menggambarkan rasa kehilangan. Yang menjadi semakin spesial, lagu ini ditulis secara khusus oleh Woozi SEVENTEEN.
Sejak bait pertama, liriknya mengajak kita membayangkan sosok yang berdiri diam di bawah hujan. “When this rain falls on my head, I’ll get all wet even my heart,” bukan hanya tubuh yang basah oleh hujan, tapi juga hati yang ikut larut dalam kesedihan. Hujan di sini bukan sekadar rintikan biasa, melainkan metafora dari perpisahan yang tak bisa dihindari.
Lagu ini memotret rasa takut yang mungkin pernah kita semua rasakan, yaitu takut akan sendirian. Lirik “Stay with me, I still can’t be. In the rain alone without you,” terdengar seperti curahan hati seseorang yang belum siap melangkah tanpa orang-orang yang dulu selalu ada.
Bukan karena lemah, tapi karena begitu banyak hal sudah dibagi dan dilalui bersama. Rasanya wajar kalau kemudian ada ketakutan saat harus berdiri sendiri.
Di tengah suasana yang sendu, 'Downpour' menyelipkan harapan kecil. “Some day, the cold rain, will become warm tears,” sebuah keyakinan bahwa rasa 'sesak' ini suatu hari akan berubah menjadi air mata yang lebih lembut, lebih bisa diterima. Kesedihan tak selamanya menakutkan; terkadang ia hadir sebagai cara untuk mengingat betapa berharganya sesuatu yang kini telah pergi.
Kadang, ada hari di mana kita bahkan nggak punya energi buat melindungi diri sendiri. Seperti lirik “I don’t even have the strength to open an umbrella,” rasanya ingin diam saja, biar hujan turun dan membasahi semuanya, termasuk air mata yang nggak bisa dibendung lagi.
Lewat kalimat “Let me just cry for a moment. As I lean on the rain,” I.O.I menggambarkan perasaan saat seseorang butuh waktu untuk menangis, tapi memilih melakukannya diam-diam. Bukan karena ingin terlihat kuat, tapi karena ada keinginan untuk menjaga semua kenangan tetap indah, meski hati sedang remuk.
Salah satu bagian paling menyentuh muncul saat mereka berkata, "After I met you, I haven’t lost the happy memories to the rain." Hujan boleh turun dan membawa air mata, tapi kenangan indah itu nggak akan pernah hilang. Karena semua yang tulus, nggak akan luntur cuma karena perpisahan.
Refrain lagu yang berulang, “It’s alright, it’s just a passing downpour,” menjadi semacam mantra penenang. Sebuah kalimat yang ingin diyakini, diucapkan terus-menerus agar rasa sakit bisa segera dilalui. Bahwa pada akhirnya, badai ini hanyalah hujan deras sesaat. Kita hanya perlu bertahan sebentar lagi.
Pada akhirnya, 'Downpour' terasa seperti pelukan hangat yang datang di saat kita paling butuh. Lagu ballad ini begitu menenangkan, cocok didengarkan saat hujan turun atau ketika hati sedang gerimis karena rindu.
Dengan aransemen yang lembut dan lirik yang terasa relatable, lagu ini bisa jadi pelipur rindu bagi siapa pun yang masih merindukan I.O.I. Meski grup ini sudah berpisah lama, lagu 'Downpour' mengajarkan bahwa nggak apa-apa untuk merasa sedih, merasa belum siap berpisah.
Karena seperti hujan deras yang pada akhirnya mereda, semua luka pun perlahan akan sembuh, dan kenangan indah itu akan tetap tinggal, utuh di hati.
Tag
Baca Juga
-
4 Pelembap Berlabel Oil-Free untuk Kamu yang Ingin Lawan Kilap di Zona T Wajah
-
4 Cleansing Balm Mengandung Green Tea untuk Angkat Makeup dan Detoks Kulit
-
4 Serum dengan Kandungan Cica & Tea Tree, Diklaim Lebih Cepat Atasi Jerawat
-
4 Serum yang Aman untuk Perawatan Fungal Acne, Tidak Bikin Makin Bruntusan!
-
5 Outfit Kasual Ameera Khan yang Selalu On Point, Wajib Kamu Sontek!
Artikel Terkait
-
Bukan Hanya Warna, ZEROBASEONE Ungkap Beragam Emosi Melalui Lagu 'Blue'
-
Kata Ariyo Wahab Soal Ribut-Ribut Royalti Performing Rights
-
Makna Lagu 'Jika Surga Dan Neraka Tak Pernah Ada' Ciptaan Ahmad Dhani yang Dituding Plagiat
-
Single Baru Ariyo Wahab Punya Banyak Cerita, Bukan Lagu Cinta Biasa
-
Comeback Lewat Mrs. Nail, HyunA Usung Pesan Berani dan Percaya Diri
Entertainment
-
4 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Dear X, Bikin Deg-degan Sekaligus Mikir!
-
Film Timur Kisah Penyelamatan, Nagita Slavina sebagai Executive Producer
-
Jeno dan Jaemin NCT Comeback Sebagai Aktor di Drama Wind Up, Tayang 2026!
-
Dari Thread ke Bioskop, Falcon Pictures Garap Film Waluh Kukus
-
Setelah Dikecam Publik, Nessie Judge Minta Maaf soal Kasus Junko Furuta
Terkini
-
Review Film Predator Badlands: Kala Sang Monster Jadi Mangsa di Tanah Asing
-
4 Pelembap Berlabel Oil-Free untuk Kamu yang Ingin Lawan Kilap di Zona T Wajah
-
Bukan Sekadar Sepekan, Ada Kulminasi Latihan Keras di Balik Eksekusi Dingin Evandra Florasta!
-
Uang Digital, Nol Virtual: Masih Perlukah Redenominasi di Era Cashless?
-
Biar Gak Cuma 'Numpang Lewat' di ATM: 7 Jurus Jitu Hemat Makan Saat Traveling