Pengadilan Tinggi Seoul kembali menolak banding yang disampaikan oleh seluruh member NewJeans atau NJZ. Penolakan itu semakin menegaskan putusan sebelumnya yang sudah melarang grup tersebut untuk beraktivitas secara independen atau mandiri di luar kontrak eksklusif dengan ADOR.
Divisi perdata Pengadilan Tinggi Seoul, yang dikepalai oleh hakim Hwang Byung-ha, Jeong Jong-gwan, dan Lee Kyun-yong, tegas menolak banding terhadap putusan yang diajukan member NewJeans pada Selasa (17/6).
NewJeans mengungkapkan bahwa HYBE sebagai perusahaan induk agensi ADOR sudah menghancurkan kepercayaan bersama yang didasari pada kontrak eksklusif mereka.
Mereka menyebut adanya dugaan perlakuan buruk perusahaan, audit dan pemecatan mantan CEO ADOR Min Hee-jin, serta kurangnya rasa hormat untuk kepentingan grup.
NewJeans juga mengklaim bahwa HYBE hanya akan menerima kerugian finansial sementara dari penangguhan kontrak tersebut, sementara para member justru akan berhadapan dengan berbagai kerusakan yang tidak dapat diperbaiki karena telah hiatus berkepanjangan.
Namun, diberitakan Korea Times pada Rabu (18/6), pengadilan telah menolak seluruh argumen NewJeans tersebut.
Pengadilan memutuskan audit dan pemecatan Min Hee-jin tidak berhubungan secara langsung dengan kontrak eksklusif antara NewJeans dan ADOR, serta kontrak tersebut tidak berisi mengenai ketentuan yang mewajibkan Min Hee-jin untuk bertindak sebagai produser atau CEO.
Para hakim juga telah menyimpulkan bahwa perebutan kekuasaan Min Hee-jin dengan HYBE sudah merusak struktur yang menghubungkan HYBE, ADOR, dan NewJeans.
Di sisi lain, pengadilan berpendapat bahwa HYBE sudah memiliki itikad baik dengan membuat label khusus kepada NewJeans dan menginvestasikan sumber daya yang besar untuk keberlangsungan debut grup tersebut.
Pengadilan menjelaskan bahkan setelah pemecatan Min Hee-jin, HYBE sudah menawari berbagai kesempatan untuk tetap beraktivitas sebagai produser grup dan membuatnya kembali duduk dalam direktur internal ADOR.
Pengadilan juga membahas mengenai klausul dalam kontrak eksklusif yang mengaku pemutusan hubungan kerja secara sepihak justru bisa menimbulkan kerugian besar bagi ADOR, suatu hal yang bagi pengadilan juga sudah disetujui member NewJeans.
Menanggapi tudingan NewJeans mengenai kontrak yang memberlakukan pembatasan tidak masuk akal berdasar hukum ketentuan standar Korea, pengadilan telah memutuskan bahwa perjanjian tersebut sudah dirundingkan dalam negosiasi individual dan tidak dapat disebut sebagai kontrak standar.
Bahkan, bila dianggap seperti itu, pengadilan kembali menambahkan, maka para anggota sangat jelas menyetujui jangka waktu tujuh tahun tersebut.
Pengadilan juga menepiz klaim NewJeans mengenai ketidakmampuan mereka untuk tampil yang menyebabkan berbagai kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Pengadilan menyebut bahwa kerugian tersebut didapat dari penolakan mereka sendiri yang tidak menghormati kontrak yang sah.
Di sisi lain, ADOR langsung menyambut dengan baik putusan pengadilan untuk mengeluarkan larangan NewJeans beraktivitas independen. Agensi tersebut berharap agar para member dapat kembali untuk melanjutkan aktivitas bersama mereka.
Hal disoroti yakni persiapan merayakan hari debut ketiga pada 22 Juli mendatang. Hal tersebut diunggah melalui sebuah pernyataan tertulis pada Rabu (18/6).
"Halo, ini ADOR," buka agensi itu.
"Kemarin, terdapat putusan dalam sidang banding yang sekali lagi kembali menegaskan bahwa ADOR adalah agensi NewJeans. Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengadilan atas putusannya."
"Kami berharap keputusan ini merupakan kesempatan bagi para member untuk dapat kembali ke tempat asal mereka sebagai NewJeans dan kembali melanjutkan berbagai aktivitas mereka."
"Jelang ulang tahun debut ketiga NewJeans pada bulan depan, perusahaan berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam mendukung mereka, sehingga para member dapat menghasilkan sebuah perkembangan dan kemajuan yang lebih besar. Terima kasih," tutup ADOR.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Weapons dan Freakier Friday
-
Catat Tanggalnya! Jackson Wang Gelar Konser di Jakarta pada Oktober 2025
-
Tayang 2026, Film Hope Diramaikan Zo In-sung hingga Michael Fassbender
-
Kembali Tayang, Trilogi The Conjuring Hadir di Bioskop Mulai 15 Agustus
-
Sinopsis Film Weapons, Insiden 17 Murid Hilang Mendadak dalam Semalam
Artikel Terkait
-
Divonis 3 Tahun Penjara, Ibu Ronald Tannur Pasrah
-
Terbukti Jadi Makelar Kasus, Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara
-
Usai Penangguhan Penahanan Ditolak, Paulus Tannos Akan Jalani Sidang Soal Ekstradisi
-
PTPP Dapat Kontrak Baru Bangun RS di Riau Senilai Rp 663,2 Miliar
-
Masuki Babak Baru, Apartemen Kim Soo-hyun Seharga Rp35 M Disita Pengadilan
Entertainment
-
Trending YouTube, Fakta MV 'Yukon' Justin Bieber dan Hubungan Romansa
-
Lebih Seru, Produser Bocorkan Detail Frieren: Beyond Journey's End Season 2
-
Soal Film Extraction 3, Chris Hemsworth Sebut Masih Tahap Eksplorasi Cerita
-
Bergenre Komedi, Film Jay Kelly Pertemukan George Clooney dan Adam Sandler
-
Sinopsis Night Wanderer, Drama China Dibintangi Deng Lun dan Ni Ni di iQiyi
Terkini
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Review Film Sound of Falling: Horor Empat Zaman di Rumah Tua
-
Ulasan Novel We All Live Here: Mengurai Luka Lama Dalam Rumah Sendiri
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
-
BRI Super League: Alfredo Vera Evaluasi Penyelesaian Akhir Madura United