Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Kalina Oktaviani
Manga Ao Ashi (ao-ashi.fandom.com)

Kisah epik Ashito Aoi dalam mengejar mimpinya di dunia sepak bola akhirnya mencapai garis finish sebab manga Ao Ashi karya Yugo Kobayashi dikonfirmasi telah mengakhiri serialisasinya pada Senin kemarin (23/06/2025), menandai akhir dari satu dekade penuh perjalanan yang telah menemani para penggemar.

Pengumuman ini tentu saja membawa campuran emosi bagi pembaca setia, antara kebahagiaan karena telah mengikuti Ashito hingga momen penting, dan juga kesedihan karena harus berpisah dengan karya yang begitu dicintai.

Ao Ashi telah menjadi salah satu manga sepak bola paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir. Dengan penjualan lebih dari 23 juta kopi di seluruh volumenya, manga ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mendapat pujian kritis atas penggambaran karakter yang kuat, alur cerita yang realistis, dan adegan pertandingan yang mendebarkan. Oleh karena itu, intip fakta menarik mengenai akhir Ao Ashi.

1. Sebuah perjalanan panjang Ashito Aoi dan Tokyo Esperion

Manga Ao Ashi (ao-ashi.fandom.com)

Ao Ashi mengisahkan tentang Ashito, pemuda berbakat dari Prefektur Ehime yang memiliki mimpi untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Setelah menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, dia akhirnya bergabung dengan akademi pemuda Tokyo City Esperion, salah satu klub J-League terkemuka. Di sana, dia bertemu dengan rekan baru, belajar tentang kerja tim, dan terus mengembangkan kemampuan sepak bolanya.

Sepanjang perjalanan Ao Ashi, pembaca menyaksikan Ashito tumbuh tidak hanya sebagai pemain sepak bola, tetapi juga sebagai seorang individu. Dia belajar untuk mengatasi kelemahannya, menghargai pentingnya strategi dan taktik, serta menjalin ikatan yang kuat dengan rekan-rekan setimnya. Kisah manga ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang persahabatan, kerja keras, dan pengejaran mimpi.

2. Menuju titik akhir: serialisasi di volume ke-40

Manga Ao Ashi (ao-ashi.fandom.com)

Manga Ao Ashi dikonfirmasi akan berakhir di volume ke-40 dari serialisasinya. Hal ini menandai puncak dari alur cerita yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Para penggemar kini menantikan bagaimana semua benang naratif akan diikat dan bagaimana nasib Ashito dan rekan-rekan setimnya akan ditentukan di bab-bab terakhir.

Sebuah pengumuman mengenai volume terakhir manga Ao Ashi memberikan gambaran jelas tentang seberapa dekat kita dengan penutup kisah. Setiap bab yang tersisa kini memiliki bobot yang lebih besar, mengarahkan pembaca menuju klimaks yang telah dinanti. Hal ini adalah momen penting bagi seluruh penggemar yang telah mengikuti seri ini sejak awal.

3. Telah mencapai akhir setelah satu dekade penuh

Manga Ao Ashi (ao-ashi.fandom.com)

Serialisasi Ao Ashi telah mencapai akhir usai berjalan selama sepuluh tahun penuh. Jangka waktu yang panjang ini menunjukkan konsistensi dan dedikasi pengarang dalam mengembangkan cerita yang begitu mendalam. Selama satu dekade, manga ini telah membangun fondasi karakter dan dunia sepak bola yang kuat.

Perjalanan sepuluh tahun manga Ao Ashi juga mencerminkan pertumbuhan Ashito itu sendiri, dari seorang pemuda desa yang naif menjadi pemain yang lebih matang. Lamanya serialisasi ini memungkinkan pengembangan plot yang kompleks dan karakter yang berlapis. Hal ini merupakan pencapaian signifikan bagi Yugo Kobayashi sebagai mangaka.

4. Dampak dan warisan Ao Ashi di industri manga dan anime

Manga Ao Ashi (ao-ashi.fandom.com)

Ao Ashi telah meninggalkan warisan yang tidak terhapuskan di dunia manga dan anime, terutama dalam genre olahraga. Manga ini tidak hanya populer di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia, dengan jutaan penggemar yang mengikuti kisah Ashito dan timnya. Manga ini pun telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Manga Shogakukan ke-65 untuk Manga Umum Terbaik.

Kesuksesan Ao Ashi juga telah menginspirasi adaptasi anime yang sangat populer, yang semakin memperluas jangkauan dan pengaruhnya. Anime Ao Ashi telah memperkenalkan kisah Ashito kepada audiens yang lebih luas dan membantu memperkuat posisinya sebagai salah satu manga sepak bola terbaik sepanjang masa.

5. Ungkapan terima kasih dan harapan Yugo Kobayashi

Manga Ao Ashi (ao-ashi.fandom.com)

Yugo Kobayashi, penulis dan ilustrator Ao Ashi, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penggemar atas dukungan mereka selama satu dekade terakhir. Tanpa dukungan para penggemar, manga ini tidak akan pernah mencapai kesuksesan seperti sekarang. Oleh karena itu, dia berharap para penggemar akan terus mendukung karyanya di masa depan.

Meskipun telah resmi berakhir, semangat dan inspirasi yang ditawarkan dan diperlihatkan dalam manga Ao Ashi akan terus hidup di hati para penggemar. Kisah Ashito adalah pengingat bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keyakinan pada diri sendiri, siapa pun dapat mencapai impian, tidak peduli seberapa sulitnya rintangan yang akan hadapi.

Akhirnya, manga Ao Ashi telah mengakhiri perjalanannya yang luar biasa, meninggalkan warisan yang kaya dalam genre olahraga. Kisah Ashito akan selalu dikenang sebagai inspirasi tentang pengejaran mimpi dan semangat juang yang tidak pernah padam. Semoga para penggemar dapat terus menikmati jejak yang ditinggalkan oleh seri ini dan menemukan inspirasi di setiap halamannya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kalina Oktaviani