Eko Patrio bukan hanya dikenal sebagai komedian yang menghibur, tapi juga politisi aktif dan kepala keluarga. Tiga peran ini kini berjalan berdampingan saat ia menghadapi kenyataan rumahnya dijarah massa beberapa waktu lalu.
Di ranah politik, Eko Patrio bukan nama baru. Sejak bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), ia aktif memperjuangkan berbagai isu di parlemen. Perannya sebagai anggota DPR membawa harapan bahwa dirinya bisa menjadi bagian dari solusi, terutama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Tetapi ketika krisis menyentuh langsung kehidupannya, publik jadi bertanya-tanya: sejauh mana wakil rakyat benar-benar terlindungi dari persoalan yang sama menimpa rakyat kecil?
Sebagai politisi, Eko tetap menunjukkan sikap tegas. Ia menegaskan percaya penuh pada aparat hukum untuk menuntaskan kasus penjarahan. Bahkan, ia menolak larut dalam isu yang menyebut dirinya kabur ke luar negeri. "Urusan itu saya serahkan kepada partai politik aja," ungkap Eko, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (13/9/2025).
Eko menjelaskan bahwa ia dan keluarga sementara tinggal di rumah kontrakan di pinggiran Jakarta.
Komedi Tak Bisa Menyembunyikan Realita
Sebagai komedian, publik sudah terbiasa melihat Eko menghadirkan humor dan tawa. Namun di balik panggung hiburan, ia justru memperlihatkan sisi yang jarang terekspos: mengelola persoalan rumah tangga dengan realistis.
Dalam beberapa kesempatan, ia tetap mampu menjawab pertanyaan media dengan nada ringan, seakan menegaskan bahwa pekerjaannya sebagai pelawak membuatnya terbiasa menghadapi situasi genting dengan kepala dingin.
Kepala Keluarga dalam Situasi Sulit
Sementara itu, peran Eko sebagai kepala keluarga terlihat paling dominan. Ia memilih memprioritaskan kondisi psikologis anak dan istrinya, yang tentu terimbas oleh insiden penjarahan. Baginya, rumah bukan hanya bangunan, melainkan simbol hasil kerja keras puluhan tahun yang diberikan sepenuhnya untuk keluarga. Karena itu, ia lebih fokus memastikan mereka merasa nyaman di tempat tinggal sementara.
Tiga peran ini tidak saling bertabrakan, justru saling melengkapi. Publik melihat bagaimana seorang figur publik yang terbiasa tampil glamor juga menjalani hal yang dialami banyak orang: tinggal di rumah kontrakan.
Bedanya, perjalanan Eko mendapat sorotan karena statusnya sebagai tokoh hiburan dan politik.
Kasus yang menimpa Eko memperlihatkan bahwa kehidupan selebritas sekaligus pejabat publik tak selalu mulus. Ada tantangan, ada ujian, tapi juga ada pilihan bagaimana bersikap. Eko memilih menjalani semuanya dengan tetap menjalankan tiga perannya sekaligus: sebagai politisi, komedian, dan kepala keluarga.
Baca Juga
-
Dari Lumpur Pantai Baros: Mengubah Aksi Tanam Mangrove Jadi Seni dan Refleksi Diri
-
Lebih dari Sekadar Angkat Senjata, Ini Cara Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari
-
Restitusi untuk Korban Tindak Pidana Masih Sulit Direalisasikan
-
Dirut ANTAM dari Eks Tim Mawar, Negara Tutup Mata soal Rekam Jejak HAM
-
Rp17 Miliar Terkumpul, Musisi Indonesia Peduli bagi Korban Bencana
Artikel Terkait
-
Bukan Petani Kaleng-kaleng, Narji Kini Jadi Brand Ambassador Pestisida
-
Dulu Sukses di TV, Narji Kini Banting Setir Jadi Petani: Gue Lebih Cocok Jadi Keluarga Cemara
-
Pernah Jadi Bintang Iklan Termahal, Berapa Bayaran Mandra?
-
Komeng Bikin Pecah Suasana Rapat, Sentil Jakarta soal Banjir Pakai Guyonan 'Kijang Innova'
-
Dandhy Laksono Ingatkan Pejabat soal Etika Publik, Singgung Nama Eko Patrio
Entertainment
-
Insanul Fahmi Bantah Isu Kehamilan Inara Rusli, Sesalkan Satu Hal Ini
-
Agak Laen 2 Raih 8,3 Juta Penonton, Jadi Film Terlaris ke-5 di Indonesia
-
Trailer Film The Sheep Detectives: Kisah Domba Mengungkap Kasus Pembunuhan
-
Sinopsis Spring Fever, Drama Rom-Com Terbaru Ahn Bo Hyun dan Lee Joo Bin
-
5 Drama Korea Berlatar Musim Dingin yang Cocok Ditonton saat Akhir Tahun