5 Potret Pilu Rumah Uya Kuya Usai Dijarah: Ada Coretan 'Disita Rakyat'

Uya Kuya bersama sang istri, Astrid, tak kuasa menahan kesedihan saat kembali menyambangi rumah mereka yang telah dijarah. Melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada Senin (29/9/2025), pasangan ini memperlihatkan kondisi rumah yang porak-poranda, penuh coretan, hingga hilangnya barang-barang berharga.

Momen itu menjadi bukti nyata betapa hancurnya bukan hanya fisik rumah, tetapi juga kenangan yang tersimpan di dalamnya. Berikut lima potret penampakan kediaman Uya dan keluarga setelah dilakukan penjarahan.

1. Coretan "Disita Rakyat"

Pada potret pertama, terlihat jelas coretan besar berwarna merah bertuliskan “Disita Rakyat” di dinding dekat gerbang rumah. Uya Kuya dan Astrid, berdiri dengan wajah muram, seolah menahan kesedihan. Mereka menegaskan bahwa rumah tersebut merupakan hasil kerja keras jauh sebelum Uya menjadi anggota DPR.

“Saya membangun rumah ini sekitar akhir 2014 atau awal 2015. Saat itu anak-anak masih kecil, dan kami menabung demi mewujudkan rumah impian,” ujar Uya dengan nada berusaha tegar, meski tidak dapat menyembunyikan rasa kecewa atas penjarahan yang menimpa kediamannya.

Di sekitar gerbang juga tampak karangan bunga dari rekan sesama artis, kerabat, hingga warga setempat. Salah satu diantaranya bertuliskan pesan penguat.

“Setiap luka ada daya, di setiap ujian ada makna. Tetaplah kuat Bang Uya Kuya. Doa terbaik kami untuk abang dan keluarga,” tulis warga Jakarta Selatan.

2. Coretan Uya Kuya Joget Pakai Duit Rakyat

Masih di tempat yang sama, tampak coretan hitam bertuliskan “Uya Kuya Joget Pakai Duit Rakyat” di dinding dekat gerbang rumah. Beberapa waktu lalu memang sempat viral video yang memperlihatkan sejumlah anggota DPR, termasuk Uya, berjoget di ruang sidang.

Publik berspekulasi bahwa joget tersebut berkaitan dengan kenaikan tunjangan DPR yang sebelumnya ramai diperbincangkan. Namun, Uya menegaskan hal itu tidak benar. Ia menjelaskan joget tersebut tidak ada hubungannya dengan kenaikan gaji, melainkan karena saat itu dipersilakan menikmati lagu Maumere.

“Joget itu memang terjadi di gedung DPR pada 15 Agustus 2025 bersama puluhan anggota DPR lain. Saat itu memang dipersilakan menikmati musik setelah pidato kenegaraan Presiden Prabowo. Lagu Maumere yang dibawakan mahasiswa Unhan,” ujarnya.

“Tapi tiga hari kemudian videonya diframing hoaks. Ada yang mengganti lagu, ada juga yang menuliskan seolah-olah kami joget karena kenaikan gaji, bahkan menari di atas penderitaan rakyat,” tambahnya.

3. Barang Berserakan di Depan Garasi

Beralih ke area halaman rumah, tepat di depan garasi tampak berserakan sejumlah barang. Diduga, barang-barang tersebut dikembalikan oleh orang yang sebelumnya melakukan penjarahan. Uya mengaku belum membuat laporan resmi ke polisi terkait kejadian itu.

“Saya pribadi terus terang belum, atau bahkan tidak melaporkan hal ini ke polisi. Hanya saja, sekarang sudah banyak pelaku yang ditangkap melalui video-video yang beredar di media sosial,” ujar Uya.

Selain kerusakan fisik, dinding rumah juga dipenuhi coretan bernada umpatan, bahkan ada gambar-gambar tidak senonoh. Uya menjelaskan penjarah juga merusak foto keluarga yang sangat berharga baginya.

“Foto itu merupakan satu-satunya foto keluarga yang tersisa,” tambahnya.

4. Coretan Umpatan di Area Mushola

Beranjak masuk ke dalam rumah, suasana tak kalah memprihatinkan. Dinding-dinding penuh dengan coretan umpatan berisi kata-kata yang tidak pantas. Astrid terlihat tidak kuasa menahan kesedihan saat menunjukkan kondisi tersebut.

Selain coretan, sejumlah barang di mushola seperti kaligrafi dan sajadah juga turut dijarah. Tempat ibadah yang seharusnya sakral pun ikut dirusak.

Uya kembali menegaskan bahwa rumah tersebut dibangun sepenuhnya dari hasil kerja kerasnya jauh sebelum dirinya menjabat sebagai anggota DPR.

“Saya dilantik menjadi anggota DPR 1 Oktober 2024, artinya saya baru menjabat 10 bulan. Jujur, rumah ini dan rumah-rumah saya yang lain murni hasil kerja keras saya sebagai artis, pengusaha, dan lain sebagainya,” ungkap Uya.

5. Kenangan yang Ikut Hancur

Terakhir, Uya mengecek beberapa kamar di rumahnya. Tampak kondisi rumah sudah ludes dijarah, dengan banyak barang berserakan di lantai. Bahkan AC, kloset, dan wastafel pun hilang dijarah warga.

Di salah satu kamar, Astrid menemukan DVD pernikahan mereka yang sudah patah dan kemungkinan besar tidak bisa digunakan lagi. Dengan perasaan sedih, ia menyerahkan DVD tersebut kepada Uya.

Uya menjelaskan bahwa DVD itu adalah satu-satunya sisa kenangan berupa souvenir pernikahan yang berisi lagu ciptaannya khusus untuk Astrid.

Di balik kerusakan yang ditinggalkan, Uya Kuya dan Astrid mencoba tetap tegar menghadapi kenyataan pahit tersebut. Dengan penuh rasa ikhlas, Uya menegaskan bahwa dirinya akan terus melangkah, menjadikan pengalaman ini sebagai bagian dari perjalanan hidup dan kekuatan untuk tetap berdiri di tengah badai ujian.