Resmi, Anime Witch Watch Bakal Lanjutkan Kisahnya ke Season 2

Produksi season kedua anime Witch Watch telah diumumkan tak lama setelah episode terakhir season pertamanya tayang pada 5 Oktober kemarin. Pengumuman tersebut disertai sebuah ilustrasi spesial yang menampilkan visual para karakternya.

Dalam potret terbaru, tampak suasana ruang kelas dengan tulisan di papan tulis bertuliskan “Selamat! Season kedua anime diumumkan!”. Di tengahnya, Nico dan Morihito berpose bersama para karakter yang menghiasi bagian background.

Cerita season kedua ini akan berlanjut dengan Morihito, Kanshi, Keigo, dan Miharu yang kembali bertekad untuk terus menjaga Nico, meski setiap hari mereka terseret dalam berbagai kejadian tak terduga akibat sihir Nico yang sulit diprediksi.

Sementara hubungan antara Nico dan Morihito pun menjadi sorotan. Akankah keduanya akhirnya menjalin hubungan romantis seperti yang diharapkan?

Anime ini diadaptasi dari manga karya Kenta Shinohara. Manga tersebut mulai dimuat di majalah Weekly Shnen Jump terbitan Shueisha pada 8 Februari 2021.

Shueisha kemudian mengompilasi setiap chapter ke dalam volume tankobon tersendiri dengan volume pertama dirilis pada 4 Juni 2021. Hingga 4 September 2025, total 23 volume telah diterbitkan.

Studio Bibury Animation memproduksi season pertama Witch Watch dengan total 25 episode. Hiroshi Ikehata sebagai sutradara, sementara Masao Kawase menjadi asisten sutradara.

Penulisan komposisi seri dilakukan oleh Deko Akao, desain karakter oleh Haruko Iizuka, dan musik digarap oleh Yukari Hashimoto.

Lagu tema pembuka pertama berjudul Watch Me! dibawakan oleh Yoasobi, sedangkan lagu penutup pertamanya berjudul Maho wa Spice dinyanyikan oleh Aooo.

Lagu tema pembuka kedua berjudul Tokihanate! dinyanyikan oleh Hashimero, sementara lagu penutup keduanya berjudul Tsuki to Watashi no Kakurenbo dibawakan oleh Yutori.

"Saat mengerjakan naskah setiap minggu, saya sering berpikir, 'Episode ini pasti akan sangat seru kalau diadaptasi ke anime.' Karena karya ini berfokus pada tema sihir, saya yakin kehadiran gerakan dan suara akan membuatnya terasa jauh lebih hidup dan menyenangkan. Saya benar-benar tak sabar melihat bagaimana wujud akhir dari sihir Nico, akting Morihito, dan gerakan Kanshi nantinya," kata Kenta Shinohara, dikutip pada Senin (6/10/2025).

"Ini adalah kali ketiga karya saya diadaptasi menjadi anime. Setelah banyak pertimbangan, kali ini saya memutuskan untuk terlibat secara mendalam hingga ke setiap detail produksi sebagai penulis aslinya. Saya meninjau semuanya, mulai dari naskah hingga storyboard." ujarnya lebih lanjut.

Deretan pengisi suara Witch Watch terdiri dari Rina Kawaguchi sebagai Nico Wakatsuki, Ryota Suzuki sebagai Morihito Otogi, Tomori Kusunoki sebagai Nemu Miyao, Kaito Ishikawa sebagai Keigo Magami, Kohei Amasaki sebagai Kanshi Kazamatsuri.

Disusul juga oleh Yuki Wakai sebagai Miharu Kiryu, Mikako Komatsu sebagai Yuri Makuawa, Rie Takahashi sebagai Kara Minami, Konomi Kohara sebagai Kukumi Ureshino, dan Yoshitsugu Matsuoka sebagai Tenryu Kiyonomiya.

Kisahnya berawal pada masa kuno ketika beberapa penyihir menikah dengan familiar mereka yang menjelma dalam wujud manusia, dan dari hubungan itu lahirlah keturunan ogre, salah satunya adalah Morihito Otogi.

Sementara Nico Wakatsuki adalah seorang penyihir muda sekaligus teman masa kecil Morihito, namun sebagai bagian dari pendidikannya, ia harus pergi ke Tanah Suci Penyihir untuk berlatih dan berpisah dengan Morihito.

Beberapa tahun kemudian, tepat sebelum Morihito memulai tahun pertamanya di sekolah menengah atas, Nico kembali ke rumah untuk menjadikannya sebagai familiar miliknya.

Jika sebagian besar penyihir biasanya memilih kucing atau kelelawar, Nico justru menginginkan Morihito dengan cara yang lebih dari sekadar hubungan penyihir dan familiar.

Keduanya pun tinggal bersama di bawah satu atap karena orang tua Morihito berada di tempat lain. Awalnya Morihito merasa enggan, namun ia akhirnya menerima peran barunya dan bertekad membantu Nico menyesuaikan diri kembali dengan kehidupan manusia sekaligus melindunginya dari takdir buruk yang sudah menanti.