Lionsgate Umumkan Jadwal Rilis Baru Film Mutiny, Tayang Agustus 2026

Film Mutiny resmi kembali masuk ke kalender rilis Lionsgate untuk tahun 2026. Sebelumnya, mereka sempat mencabut jadwal tayangnya dan memberikan slot 9 Januari 2026 kepada film Greenland 2: Migration.

Menyadur laporan dari Deadline pada Sabtu (25/10/2025), Mutiny akan tayang di bioskop pada 21 Agustus 2026. Hingga saat ini, satu-satunya film lain yang direncanakan rilis di tanggal yang sama adalah proyek terbaru Insidious garapan Sony dan Blumhouse.

Mutiny dibintangi oleh Jason Statham sebagai Cole Reed, mantan anggota pasukan khusus dan eks polisi New York yang kini bekerja di bidang keamanan pribadi.

Setelah menyaksikan pembunuhan atas bos miliardernya dan dijebak sebagai pelaku, Cole melarikan diri ke sebuah kapal kargo. Di sanalah ia memulai misi seorang diri untuk membalas kematian sang bos.

Mutiny diproduksi oleh perusahaan baru milik Jason Statham, Punch Palace Productions, bekerja sama dengan MadRiver Pictures, dengan naskah yang ditulis oleh Lindsay Michel dan J.P. Davis.

Proyek ini sudah melibatkan Jason Statham sebagai pemeran utama dan Jean-François Richet sebagai sutradara sejak dipasarkan di ajang Cannes Film Market 2024.

Pada September 2024, Annabelle Wallis resmi bergabung sebagai pemeran utama wanita yang beradu akting dengan Jason Statham.

Sebulan kemudian, Jason Wong turut diumumkan sebagai bagian dari jajaran pemain. Pada November, giliran Roland Møller dikonfirmasi sebagai tokoh antagonis, bersama Arnas Fedaraviius dan Adrian Lester.

Proses syuting dimulai pada September 2024 di Inggris, dengan beberapa adegan yang mengambil lokasi di One Canada Square, Canary Wharf. Produksi kemudian berlanjut ke Malta, dan secara resmi selesai pada 25 November 2024.

Jean-François Richet sebelumnya menggarap film Plane (2023) yang dibintangi Gerard Butler sebagai pilot pesawat komersial yang terpaksa bekerja sama dengan seorang tersangka pembunuhan untuk menyelamatkan para penumpangnya.

Mutiny akan menjadi film aksi kedua yang dibintangi Jason Statham yang dijadwalkan rilis di bioskop tahun depan. Film pertamanya adalah Shelter produksi Black Bear yang akan tayang pada 30 Januari mendatang.

Dalam Shelter, Jason Statham berperan sebagai seorang pria penyendiri yang tinggal di rumah terpencil di tepi laut. Suatu hari, ia menyelamatkan seorang gadis kecil yang hampir tenggelam di tengah badai besar.

Namun, tindakannya itu tanpa sadar memicu rangkaian peristiwa yang penuh kekerasan dan memaksanya berhadapan dengan masa lalunya.

Jason Statham juga tengah menjalani syuting The Beekeeper 2. Dalam sekuel film produksi Amazon MGM Studios tersebut, ia kembali beradu akting dengan Jeremy Irons, Emmy Raver-Lampman, Bobby Naderi, dan Jemma Redgrave.

Seperti yang kita tahu, Jason Statham telah lama dikenal sebagai aktor laga yang tak hanya karismatik, tapi juga totalitas dalam menjalani setiap peran.

Ia termasuk sedikit di antara bintang aksi Hollywood yang masih melakukan banyak adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti.

Dalam sebuah wawancara bersama Collider tahun 2023 lalu, Jason Statham mengungkap beberapa aksi paling ekstrem dan berisiko yang pernah ia lakukan sepanjang kariernya sebagai bintang film.

"Ada beberapa situasi yang cukup berbahaya. Aku ingat saat kami syuting Crank, kami benar-benar tergantung di helikopter sungguhan. Sekarang ini seperti di The Expendables kalau ada adegan di helikopter, biasanya dilakukan di depan green screen. Tapi waktu Crank, kami benar-benar ada di dalam helikopter. Kami syuting adegan perkelahian saat aku berdiri di pijakan helikopter, dan itu benar-benar aksi nyata. Jadi, ya, adegan itu cukup sulit," kata Jason Statham.

Ia melanjutkan, "Ada juga beberapa lompatan dalam film itu, salah satunya di atas area parkir, di mana aku bergelantungan di ekor mobil hampir seperti lompatan buta karena nggak kelihatan jelas titik jatuhnya. Beberapa adegan di film itu memang cukup berisiko. Aku juga pernah melakukan lompatan kecil di Transporter 2, melompat dari belakang jet ski ke atap bus. Itu bukan aksi yang aman, seharusnya aku nggak melakukannya. Nggak ada kabel pengaman, tapi aku tetap nekat."

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS