Sekar Anindyah Lamase | Raysazahra A.M
Potret Tom Cruise (Instagram/theacademy)
Raysazahra A.M

Tom Cruise akhirnya menerima penghargaan Oscar pertamanya. Ia sudah beberapa kali masuk daftar nomine Academy Awards, namun belum pernah membawa pulang piala emas itu. Sampai akhirnya momen itu tiba.

Aktor sekaligus produser yang hampir sepanjang hidupnya berada di bawah sorotan Hollywood sejak debut layar lebarnya pada awal 1980-an itu menerima Honorary Oscar (Oscar Kehormatan).

Penghargaan tersebut diberikan pada ajang Governors Awards yang digelar Academy of Motion Picture Arts and Sciences pada 16 November lalu. Wynn Thomas, Debbie Allen, dan Dolly Parton turut menerima penghargaan serupa.

Sinema membawa aku ke berbagai penjuru dunia. Mengajarkanku untuk menghargai perbedaan, sekaligus menyadari betapa kita sebenarnya mirip dalam banyak hal. Dari mana pun kita berasal, saat berada di ruang bioskop, kita tertawa bersama, merasakan hal yang sama, berharap hal yang sama. Itulah kekuatan seni ini, dan itu sebabnya sinema begitu berarti bagiku. Membuat film bukan sekadar pekerjaanku, itu bagian dari diriku,” tutur Tom Cruise saat menyampaikan pidatonya, dikutip pada Selasa (18/11/2025).

Tom Cruise lebih lanjut mengenang perjalanan panjang kariernya, kembali ke momen pertama kali ia jatuh cinta pada layar lebar saat masih kecil.

Kecintaanku pada film dimulai sejak aku masih sangat kecil. Aku masih ingat, duduk di ruang bioskop gelap, melihat seberkas cahaya memotong ruangan dan meledak di layar. Dunia tiba-tiba terasa jauh lebih besar dari hidupku waktu itu. Budaya, tempat, dan kehidupan lain terpampang di depan mata, dan sesuatu dalam diriku tersulut—keinginan untuk bertualang, belajar, memahami manusia, menciptakan karakter, menceritakan kisah, melihat dunia. Cahaya itu membuka mataku, membukakan imajinasi, membuatku sadar bahwa hidup bisa jauh lebih luas dari yang kubayangkan. Sejak itu, aku terus mengikuti cahaya itu,” lanjutnya.

Selama 45 tahun berkarier, Tom Cruise sudah membuktikan kapasitasnya sebagai aktor serbabisa. Dalam dua dekade terakhir, genre action memang lebih banyak mendominasi rekam jejaknya sebagai aktor, terutama lewat Mission: Impossible yang menjadi fokus utama sang bintang.

Tahun ini, Tom Cruise kembali mencuri sorotan publik lewat Mission: Impossible – The Final Reckoning yang menjadi penutup bagi franchise tersebut.

Lewat film itu, ia kembali menunjukkan dedikasi total pada aksi berbahaya dan pengalaman sinematik yang ia perjuangkan selama puluhan tahun.

Aktor kelahiran Juli 1962 itu bahkan dianugerahi Guinness World Record untuk aksi lompatan parasut berapi terbanyak yang dilakukan oleh satu orang.

Saat syuting Mission: Impossible – The Final Reckoning, Tom Cruise melakukan 16 lompatan dari helikopter dengan parasut yang sengaja dibakar, sebelum melepaskan diri di udara dan membuka parasut cadangan.

Cerita Mission: Impossible – The Final Reckoning berlangsung dua bulan setelah kejadian di Dead Reckoning. Ethan Hunt masih berpacu mencari cara untuk menghentikan Entity, kecerdasan buatan yang kini telah menyusup jauh ke dalam sistem teknologi dunia.

Dengan kunci yang dipercaya menjadi satu-satunya jalan untuk menghancurkan Entity, apakah ia bisa mempercayakan kekuatan sebesar itu kepada pemerintah yang bisa saja menggunakannya untuk menguasai seluruh informasi dunia?

Ethan Hunt hanya memiliki waktu 72 jam untuk memutuskan apa ia menyerah pada kecerdasan buatan yang bisa menjerumuskan umat manusia menjadi budak teknologi, atau mengambil langkah ekstrem yang justru berisiko menghapus peradaban.

Ini adalah misi terpenting dalam hidupnya, misi yang menjadi akumulasi dari semua perjalanan Ethan Hunt selama ini. Beruntung, ia tidak sendirian. Tim kepercayaannya kembali hadir untuk menjalankan aksi mustahil berikutnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS