Setelah puluhan tahun malang melintang di dunia film, Leonardo DiCaprio kerap diasumsikan akan mengikuti jejak sejumlah aktor yang beralih menjadi sutradara.
Namun, bintang Titanic itu justru enggan mencoba posisi tersebut. Alasannya karena Leonardo DiCaprio merasa tidak akan pernah bisa menyamai kemampuan sang idola, Martin Scorsese, di balik layar.
Seperti dilaporkan Variety, Leonardo DiCaprio baru-baru ini menerima penghargaan TIME Entertainer of the Year 2025. Dalam acara tersebut, ia berbincang dengan Martin Scorsese yang juga sudah beberapa kali berkolaborasi dengannya.
“Beberapa orang pernah bertanya apakah aku ingin menyutradarai film. Aku selalu menjawab, ‘Aku tidak pernah ingin menyutradarai.’ Aku tidak akan pernah bisa melakukan apa pun yang mendekati apa yang dilakukan Martin Scorsese. Jadi, untuk apa aku mencobanya?” ujar Leonardo DiCaprio, dikutip pada Kamis (18/12/2025).
Leonardo DiCaprio mengaku meski telah bekerja berdampingan dengan Martin Scorsese selama puluhan tahun, ia tidak pernah secara khusus berusaha mempelajari teknik penyutradaraan sang maestro.
Hal serupa juga berlaku saat ia bekerja dengan sejumlah sineas ternama lain seperti Steven Spielberg, Christopher Nolan, Quentin Tarantino, dan Ridley Scott.
Leonardo DiCaprio lebih lanjut mengatakan, “Aku selama ini sangat fokus pada apa yang kulakukan sebagai aktor. Anda membuat pilihan, memainkan karakter, dan berusaha menyelami jiwa mereka sedalam mungkin. Aku sebenarnya ingin bisa lebih banyak menjadi pengamat, melihat apa yang Anda lakukan di balik kamera.”
Sepanjang kariernya, Leonardo DiCaprio telah bekerja sama dengan Martin Scorsese dalam enam film, yakni Gangs of New York, The Aviator, The Departed, Shutter Island, The Wolf of Wall Street, dan Killers of the Flower Moon.
Kolaborasi Leonardo DiCaprio dan Martin Scorsese berikutnya akan diproduksi Apple Original Films lewat film berjudul What Happens at Night.
Film ini diadaptasi dari novel karya Peter Cameron yang mengisahkan sepasang suami istri yang bepergian ke Eropa untuk mengadopsi seorang bayi.
Namun, perjalanan tersebut berubah menjadi pengalaman ganjil ketika mereka mendapati kejanggalan di sebuah kota kecil yang dihuni oleh sejumlah karakter misterius.
“Ini akan menjadi proyek yang menarik. Cara kami bekerja adalah dengan berdebat selama berbulan-bulan—banyak pertanyaan, banyak saling memainkan peran sebagai ‘pengacara setan’ untuk mencari pendekatan yang mungkin tidak langsung terlihat jelas. Kami sedang menjalani proses itu untuk film baru ini, dan sejauh ini menjadi salah satu pengalaman belajar paling mendalam,” kata Leonardo DiCaprio.
Baca Juga
-
Film SOULM8TE Dihapus dari Jadwal Rilis Resmi Universal, Bakal Diundur?
-
Masuki Usia Senja, George Clooney Pilih Berhenti Lakukan Adegan Ini di Film
-
Intip Teaser Perdana Disclosure Day, Film Sci-fi Terbaru Steven Spielberg
-
Dibintangi Virginia Gardner, Killer Whale Bawa Teror dari Predator Lautan
-
Akui Sudah Ada Ide, Sutradara Buka Suara Soal Kelanjutan Seri Knives Out
Artikel Terkait
-
Zootopia 2 Raup US$1 Miliar sejak 18 Hari Tayang di Seluruh Dunia
-
Ulasan Qorin 2: Fedi Nuril Keluar Zona Nyaman, tetapi Naskah Terasa Repetitif
-
Sinopsis Last Samurai Standing, Upaya Keras Selamatkan Keluarga
-
5 Film Terbaik Byun Yo Han yang Wajib Ditonton, Terbaru Ada Tazza 4
-
Film SOULM8TE Dihapus dari Jadwal Rilis Resmi Universal, Bakal Diundur?
Entertainment
-
Rp17 Miliar Terkumpul, Musisi Indonesia Peduli bagi Korban Bencana
-
Yoon Bomi Apink Tulis Surat untuk Penggemar, Ungkap Rencana Pernikahan dengan Rado
-
Diduga Selingkuh Lagi, Jennifer Coppen Singgung Sosok Jule di Live
-
Choi Jin Hyuk Tampil Karismatik Jadi CEO Chaebol di Drama Positively Yours
-
3 Drama dan Film Korea Kim Young Kwang di Tahun 2025, Layak Ditonton!
Terkini
-
Review Drakor Oh My Ghost Client: Kisah Jung Kyung Ho Jadi Pengacara Hantu
-
Bakal Tentukan Pelatih Anyar dalam Waktu Dekat, PSSI Harus Belajar dari Kasus STY dan Indra Sjafri
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Murah 2025, Spek Gahar dengan Harga Mulai Rp 2 Jutaan
-
Penunjukan Eks Tim Mawar Jadi Dirut ANTAM Tuai Kritik Keras dari KontraS
-
Hatta: Ideologi dan Kepemimpinan yang Mengukir Sejarah Indonesia