Monosodium glutamate (MSG) merupakan penambah rasa yang telah banyak dikenal oleh masyarakat. MSG menjadi bahan makanan yang sangat sering ditemukan dalam berbagai olahan, mengingat efeknya yang mampu menambah rasa enak. Food and Drug Adminstration (FDA) memang telah mengklasifikasikan MSG sebagai bahan makanan yang aman, asal dengan takaran yang tepat.
Meski begitu, mengonsumsi MSG tetap saja memiliki dampak kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Hal tersebut dikarenakan MSG telah berkembang menjadi zat adiktif yang hamper selalu ada dalam setiap jenis makanan.
Gejala Terlalu Berlebihan Mengonsumsi Makanan Kaya MSG
Berikut ini gejala yang bisa muncul sebagai reaksi negatif terhadap makanan yang mengandung MSG, seperti dikutip dari halodoc.
- Sakit kepala
- Berkeringat
- Terasa ada tekanan pada wajah atau sesak
- Mati rasa, kesemutan atau sensasi terbakar di wajah, leher ataupun area lainnya
- Detak jantung berdebar cepat
- Sakit dada
- Mual
Tidak semua orang mengalami reaksi-reaksi negatif tersebut, hanya sebagian kecil orang yang mungkin memiliki reaksi jangka pendek terhadap MSG. Gejala yang terjadi biasanya termasuk gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Jadi untuk kamu yang mungkin memiliki reaksi terhadap MSG, akan lebih baik untuk menghindari makanan yang mengandung zat tersebut guna mencegah reaksi.
Cara Mengatasi Ffek Samping MSG
- Minum air agar tetap terhidrasi
- Istirahat
- Minum teh jahe atau peppermint untuk mengurangi mual
- Minum obat penghilang rasa sakit tanpa resep (OTC)
Cara Mengatasi Efek Samping MSG Jika Sudah Terlalu Parah
- Pemberian obat-obatan antihistamin untuk masalah pernapasan, pembengkakan wajah, atau detak jantung tidak normal.
- Pemberian injeksi epinefrin (adrenalin) untuk reaksi yang mengancam jiwa.
Meskipun dinilai membahayakan kesehatan tubuh, ternyata MSG juga memiliki manfaat yang baik. Manfaat MSG adalah bisa merangsang produksi air liur yang sangat penting dalam memudahkan proses pelumatan makanan.
Jadi, bukan berarti MSG itu selalu memiliki dampak negatif untuk kesehatan tubuh. Apabila mampu lebih memperhatikan detail konsumsinya, MSG bukanlah suatu zat sangat berbahaya seperti yang biasa kita asumsikan. Hal yang penting adalah, kamu harus mengenali dirimu sendiri apakah memiliki reaksi terhadap MSG atau tidak.
Tag
Baca Juga
-
Thailand Open 2025: Fajar/Rian, Ganda Putra Terbaik Indonesia Hadapi Wakil Malaysia
-
Thailand Open 2025 Pekan Depan, 17 Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
All England 2025, Peluang Tunggal Putra Sabet Gelar Juara Bertahan?
-
Mundur All England, Anthony Ginting Terancam Keluar Top 20 Dunia
-
Deretan Film Terbaik Junior Roberts, Terbaru Bareng Adhisty Zara di Jepang!
Artikel Terkait
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Eliano Reijnders Absen, Sayap Kiri Timnas Indonesia Bakal Mudah Dieksploitasi?
-
Adaptasi Iklim Masih Lemah, Wilayah Lokal Semakin Rentan
-
Review Novel Funiculi Funicula 2: Secangkir Kopi dan Kesempatan Kedua
-
Dukung Kawasan Tanpa Rokok di FKIK UNJA, DPM Suarakan Lingkungan yang Sehat
-
Femisida dan Tantangan Penegakan Hukum yang Responsif Gender di Indonesia