Makan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan setiap hari. Saran makan yang tepat agar bisa memenuhi gizi harian adalah tiga kali dalam satu hari, yakni pada pagi, siang, dan sore hari.
Namun, karena beberapa kesibukan yang ada, kamu seringkali sengaja mengundurkan jam makan demi pekerjaan agar bisa selesai terlebih dahulu. Bahkan, kamu juga bisa melewatkan waktu makan.
Hal tersebut jika berkepanjangan bisa menimbulkan penyakit dalam tubuh kamu. Parahnya, penyakit ini tidak hanya menyerang pada sistem pencernaan kamu saja.
Lantas, apa saja bahaya telat makan? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini:
1. Meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung
Kebiasaan telat makan bisa menyebabkan lambung kamu terluka. Mengapa demikian? Dikutip dari Hello Sehat, ketika kamu telat makan, maka dinding lambung bisa terluka atau mengalami iritasi karena terus-menerus terkena asam lambung yang bersifat mengikis.
Penderita tukak lambung biasanya akan mengalami sakit perut, mulai, dan nyeri pada ulu hati.
2. Mudah lelah
Kebiasaan telat makan selanjutnya adalah kamu bisa mudah mengalami kelelahan karena telat makan. Ketika kamu telat makan, maka pasokan gula darah yang ada dalam tubuh juga semakin rendah.
Dikutip dari Liputan 6, ketika gula darah di tubuh rendah, hal tersebut bisa memengaruhi memori, konsentrasi, kinerja mental, serta fisik kamu.
3. Kehilangan rasa nikmat saat makan
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena kamu pada akhirnya hanya memaksakan diri untuk makan di sela-sela kesibukan dan aktivitas yang tengah kamu jalani.
Kamu tidak berusaha untuk memberikan waktu istirahat pada diri kamu agar benar-benar bisa menyantap makanan dengan baik. Oleh karena itu, kamu akan kehilangan selera dan kenikmatan saat makan.
4. Meningkatkan risiko kecemasan
Hal ini bisa terjadi, terutama saat kamu sering melewatkan sarapan. Dikutip dari SehatQ, studi di tahun 2018 yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan bahwa remaja yang tidak sarapan akan lebih rentan terkena stres dan depresi dibandingkan dengan remaja yang rutin sarapan.
Sesibuk apapun kegiatan dan aktivitas yang kamu jalankan setiap harinya, jangan sampai membuatmu memiliki kebiasaan telat makan.
Hal tersebut sudah terbukti tidak baik untuk tubuh kamu. Padahal, agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik, kamu mesti menjaga kesehatan.
Jika kamu sakit, tentu pekerjaan akan terganggu dan hasilnya menjadi tidak maksimal.
Baca Juga
-
Anti-Ketinggalan Sahur, Ini Dia 5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan
-
Perempuan Wajib Tahu, Ini Dia 4 Tips PDKT agar Hubungan Kamu Bisa Sukses
-
Gampang Baper? 4 Rekomendasi Film Ini Bakal Bikin Kamu Nangis Kejer!
-
Inilah 4 Manfaat Es Krim Bagi Tubuh, Bisa Menurunkan Berat Badan Lho!
-
Berangkat Wajib Militer, Ini Dia 4 Fakta Unik Young K Day6
Artikel Terkait
-
5 Teknik Psikoterapi untuk Menangani Gangguan Mental, Ciptakan Coping Mechanism Sehat
-
Sabrina Chairunnisa Lupakan Diet saat Lebaran, Deddy Corbuzier: Sundel Bolong!
-
8 Cara Cegah Kolesterol Meroket Pasca Lebaran: Jangan Kalap Makan Rendang, Perbanyak Air Putih!
-
Makan Enak Gak Bikin Kantong Bolong? Ini 10 Promo Restoran Lebaran 2025
-
Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai