Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rafi Alvirtyantoro
Ilustrasi orang yang sedang mengalami gangguan kecemasan (Pexels/Nathan Cowley)

Media sosial adalah tempat yang menyediakan banyak informasi dari berbagai sumber. Dengan media sosial, kamu bisa terhubung dengan orang lain tanpa melihat jarak dan waktu.

Banyak dampak positif dan manfaat yang bisa kamu dapatkan, tetapi ada juga dampak negatif yang membahayakan, salah satunya bisa menyerang kesehatan mental.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh ExpressVPN, 86 persen Generasi Z mengungkapkan bahwa media sosial berdampak negatif pada kebahagiaan mereka dan secara signifikan berdampak pada area lain dari kesehatan mental mereka, termasuk harga diri, citra diri, kecemasan, kesepian, dan depresi.

Oleh karena itu, kamu harus bisa mencegah dan menjaga kesehatan mentalmu. Merangkum dari Lifehack, berikut adalah lima cara menjaga kesehatan mental dari media sosial.

1. Jangan Bandingkan Diri dengan Orang Lain

Banyaknya pengguna media sosial membuat kamu tidak sadar sedang membandingkan diri dengan orang lain. Ketika kamu melihat seseorang yang memiliki kemampuan atau hal yang lebih dari yang kamu punya, secara tidak sadar kamu akan melihat diri kamu dan mulai membandingkannya.

Kamu harus bisa berpikir banyak setiap orang punya kapasitasnya masing-masing, sehingga kamu akan bersyukur dengan yang kamu punya sekarang.

2. Gunakan Waktu dengan Efisien

Menurut sebuah survei, jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan di media sosial di seluruh dunia akan mencapai dua jam dan 27 menit sehari tahun ini. Angka ini adalah jumlah tertinggi yang pernah tercatat.

Mungkin jika kamu menggunakan media sosial untuk keperluan tertentu, seperti mencari informasi, bisa saja menjadi manfaat.

Namun, sebuah studi oleh University of Pennsylvania sangat menyarankan bahwa membatasi penggunaan media sosial hingga sekitar 30 menit per hari dapat menyebabkan peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif.

3. Bersosialisasi di Dunia Nyata

Studi menunjukkan bahwa orang saat ini merasa lebih terisolasi dan sendirian. Apalagi, ditambah dengan dampak pandemi yang membuat kamu merasa ditinggalkan, terputus, dan memiliki FOMO.

Hindari penggunaan media sosial yang berlebihan saat kamu sedang melakukan kegiatan di dunia nyata dan kamu harus bisa untuk mulai beradaptasi serta bersosialisasi di dunia nyata. 

4. Tentukan Tujuan

Butuh waktu berapa lama kamu menggunakan media sosial? Melihat berbagai informasi di sana tanpa adanya tujuan hanya membuang waktu yang kamu punya.

Ada baiknya kamu menentukan tujuannya terlebih dahulu sebelum membuka dan bermain di media sosial. Ini bisa mengurangi dampak negatif yang kamu terima.

5. Hindari Konten Negatif

Terkadang kamu terjebak dalam doomscrolling tanpa disadari. Doomscrolling adalah menggulir tanpa berpikir melalui artikel berita negatif, posting media sosial, atau platform lainnya yang juga membagikan konten.

Psikolog klinis Dr. Amelia Aldao memperingatkan bahwa doomscrolling menjebak kamu dalam "lingkaran setan negatif" yang memicu kecemasan.

Jadi, saat berjelajah di media sosial, kamu harus bisa mengkurasi dan memilih konten yang baik dengan apa yang kamu rasakan. Jangan berlama-lama menikmati konten yang negatif karena dampaknya akan berbahaya bagi kamu.

Itulah lima cara menjaga kesehatan mental dari media sosial. Semoga informasi di atas bisa membantumu untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Rafi Alvirtyantoro