Media sosial adalah tempat yang menyediakan banyak informasi dari berbagai sumber. Dengan media sosial, kamu bisa terhubung dengan orang lain tanpa melihat jarak dan waktu.
Banyak dampak positif dan manfaat yang bisa kamu dapatkan, tetapi ada juga dampak negatif yang membahayakan, salah satunya bisa menyerang kesehatan mental.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh ExpressVPN, 86 persen Generasi Z mengungkapkan bahwa media sosial berdampak negatif pada kebahagiaan mereka dan secara signifikan berdampak pada area lain dari kesehatan mental mereka, termasuk harga diri, citra diri, kecemasan, kesepian, dan depresi.
Oleh karena itu, kamu harus bisa mencegah dan menjaga kesehatan mentalmu. Merangkum dari Lifehack, berikut adalah lima cara menjaga kesehatan mental dari media sosial.
1. Jangan Bandingkan Diri dengan Orang Lain
Banyaknya pengguna media sosial membuat kamu tidak sadar sedang membandingkan diri dengan orang lain. Ketika kamu melihat seseorang yang memiliki kemampuan atau hal yang lebih dari yang kamu punya, secara tidak sadar kamu akan melihat diri kamu dan mulai membandingkannya.
Kamu harus bisa berpikir banyak setiap orang punya kapasitasnya masing-masing, sehingga kamu akan bersyukur dengan yang kamu punya sekarang.
2. Gunakan Waktu dengan Efisien
Menurut sebuah survei, jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan di media sosial di seluruh dunia akan mencapai dua jam dan 27 menit sehari tahun ini. Angka ini adalah jumlah tertinggi yang pernah tercatat.
Mungkin jika kamu menggunakan media sosial untuk keperluan tertentu, seperti mencari informasi, bisa saja menjadi manfaat.
Namun, sebuah studi oleh University of Pennsylvania sangat menyarankan bahwa membatasi penggunaan media sosial hingga sekitar 30 menit per hari dapat menyebabkan peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif.
3. Bersosialisasi di Dunia Nyata
Studi menunjukkan bahwa orang saat ini merasa lebih terisolasi dan sendirian. Apalagi, ditambah dengan dampak pandemi yang membuat kamu merasa ditinggalkan, terputus, dan memiliki FOMO.
Hindari penggunaan media sosial yang berlebihan saat kamu sedang melakukan kegiatan di dunia nyata dan kamu harus bisa untuk mulai beradaptasi serta bersosialisasi di dunia nyata.
4. Tentukan Tujuan
Butuh waktu berapa lama kamu menggunakan media sosial? Melihat berbagai informasi di sana tanpa adanya tujuan hanya membuang waktu yang kamu punya.
Ada baiknya kamu menentukan tujuannya terlebih dahulu sebelum membuka dan bermain di media sosial. Ini bisa mengurangi dampak negatif yang kamu terima.
5. Hindari Konten Negatif
Terkadang kamu terjebak dalam doomscrolling tanpa disadari. Doomscrolling adalah menggulir tanpa berpikir melalui artikel berita negatif, posting media sosial, atau platform lainnya yang juga membagikan konten.
Psikolog klinis Dr. Amelia Aldao memperingatkan bahwa doomscrolling menjebak kamu dalam "lingkaran setan negatif" yang memicu kecemasan.
Jadi, saat berjelajah di media sosial, kamu harus bisa mengkurasi dan memilih konten yang baik dengan apa yang kamu rasakan. Jangan berlama-lama menikmati konten yang negatif karena dampaknya akan berbahaya bagi kamu.
Itulah lima cara menjaga kesehatan mental dari media sosial. Semoga informasi di atas bisa membantumu untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Tag
Baca Juga
-
5 Tanda Tidak Bahagia secara Diam-Diam dan Tak Mengakuinya, Pernah Menyadarinya?
-
6 Kesalahan yang Harus Dilakukan agar Lebih Kuat Jalani Hidup
-
5 Tanda Orang Tidak Terkoneksi dengan Diri Sendiri
-
Tampak Sangar, 4 Karakter Anime Ini Ternyata Diam-diam Baik
-
3 Anime Shonen yang Membunuh Karakter Terbaiknya
Artikel Terkait
-
Filosofi Tongkrongan: Saring Pikiran Biar Gak Jadi Ujaran Kebencian
-
Review Film Pinjam 100 The Movie: Perjuangan, Tawa, dan Salam dari Binjai
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
-
Dituding NPD, Baim Wong Jalani Tes Kesehatan Mental Sampai HIV
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab