Selama menjalani hidup, kita pasti pernah bahkan sering mengalami yang namanya kecemasan. Semisal saat melakukan sesuatu, seringkali kita dihantui oleh hal-hal yang tidak menyenangkan dan menakutkan untuk diri kita. Contoh sederhana, ketika seorang mahasiswa mendapatkan giliran untuk presentasi di dalam kelas. Bagi mereka (mahasiswa) yang memiliki kadar kecemasan yang cukup tinggi pasti akan merasa tegang dan khawatir duduk di depan teman-teman sekelas untuk menyampaikan materi yang telah dibagikan oleh dosen.
Di dalam sebuah buku yang berjudul "Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif dalam Hidup Anda" yang ditulis oleh Triantoro Safaria dan Nofrans Eka Saputra, dikatakan bahwasanya Calhoun dan Acocella mendefinisikan bahwa kecemasan merupakan perasaan ketakutan (baik realistis maupun tidak realistis) yang disertai dengan keadaan peningkatan reaksi kejiwaan. Kemudian di dalam buku yang sama, Hall dan Lindzey menambahkan bahwa kecemasan merupakan ketegangan yang dihasilkan dari ancaman terhadap keamanan, baik yang nyata maupun imajinasi biasa.
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik konklusi bahwa kecemasan adalah perasaan takut, merasa khawatir atas apa yang dilakukan yang dimana perasaan tersebut diproduksi oleh kenyataan yang ada atau imajinasi liar kita sebagai seorang manusia. Perasaan cemas itu juga menurut Calhoun dan Acocella bisa menimbulkan 3 reaksi yang dapat dilihat dalam diri manusia.
Pertama, reaksi emosional. Reaksi ini berkaitan dengan persepsi individu terhadap pengaruh psikologis dari kecemasan, seperti perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih, mencela diri sendiri atau orang lain.
Kedua, reaksi kognitif. Reaksi ini menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran yang tentunya berpengaruh terhadap kemampuan berpikir jernih sehingga mengganggu dalam memecahkan suatu masalah atau persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar.
Ketiga, reaksi fisiologis. Reaksi ini berkaitan dengan sistem syaraf yang mengendalikan berbagai otot dan kelenjar tubuh sehingga timbul reaksi dalam bentuk jantung berdetak lebih keras, nafas bergerak lebih cepat, dan tekanan darah meningkat.
Dari paparan di atas, perasaan cemas ternyata cukup membahayakan kondisi psikologis, biologis, dan kognitif kita. Maka dari itu, ada 6 cara yang direkomendasikan oleh Ramaiah dalam buku "Manajemen Emosi" untuk mengatasi kecemasan, diantaranya :
1. Pengendalian Diri
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia pasti memiliki banyak keinginan. Dan dari beberapa keinginan tersebut, banyak yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisinya. Sehingga, banyak hal yang harus dilakukan untuk mengendalikan berbagai keinginan tersebut.
2. Dukungan
Perasaan cemas biasanya seringkali timbul karena tidak adanya dukungan dari orang-orang terdekat. Seperti keluarga, sahabat, atau mungkin ayang (bahasa kekiniannya). Maka dari itu, dukungan dari orang-orang terdekat, tersayang dan tercinta ternyata cukup ampun tuk meminimalisir kecemasan.
3. Tindakan Fisik
Olahraga bukan hanya untuk menyehatkan fisik atau jasmani kita, bukan hanya untuk menghilangkan perut buncit, memperkecil paha atau membentuk otot dalam tubuh. Melainkan olahraga juga sangat berfungsi dan berguna untuk mengurangi kadar kecemasan yang ada dalam diri kita.
4. Tidur
Jika tidur di bulan puasa adalah ibadah (bernilai pahala), maka tidur di bulan-bulan lainnya pun juga bernilai ibadah. Karena dengan tidur, akan mengembalikan kesegaran dan kebugaran tubuh kita yang semula lelah dan lemas karena beraktivitas seharian.
5. Mendengarkan Musik
Musik bisa dibilang teman hidup kita. Tidak ada yang tidak menyukai musik, entah itu musik yang bergenre religi, pop, dangdut, galau, dan lain sebagainya. Apalagi musik-musik yang bernada lembut nan santai, sangat cocok untuk membantu kita menenangkan pikiran dan perasaan.
6. Konsumsi Makanan
Makanan juga cukup berperan dalam menjaga stabilitas emosionalitas kita. Karena dengan menjaga keseimbangan dalam mengonsumsi makanan yang menganduk gizi dan vitamin, tentu kesehatan tubuh akan terjaga dengan baik. Dan tubuh yang kuat, yang sehat, yang segar dan bugar pasti bisa mengelola perasaan cemasnya dengan baik pula.
Itulah beberapa cara yang cukup ampuh dalam meminimalisir kecemasan yang katanya seringkali menghantui kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Cara Mudah Pasang STB di Rumah
-
6 Cara Redakan Batuk dengan Cepat, Diutamakan Minum Madu
-
Cara Bikin Polling di WhatsApp, Fitur WA yang Baru Tersedia di Indonesia
-
Ada Thunder Electrified Bundle, Ini 9 Kode Redeem FF 19 November 2022 yang Baru!
-
Cara Pasang Set Top Box TV Digital di Rumah, Tak Perlu Panggil Teknisi
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
Amalia Prabowo Terpilih sebagai Ketua Harian KAFISPOLGAMA 20252029
-
Ed Sheeran Wakili Perasaan Orang yang Dimabuk Asmara dalam Lagu Shivers
-
Liburan Singkat di Lampung, Menikmati Keindahan Pasir Putih Pulau Tangkil
-
Thailand Open 2025: Juara Baru Lahir, Timnas China dan Malaysia Sabet Dua Gelar
-
Masa Depan Museum di Tengah Komunitas yang Bergerak Cepat dan Dinamis