Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Awalus Saidatul Maghfiroh
Ilustrasi Cabai (pexels/karolinagrabowska)

Di Indonesia, tanaman cabai sangat mudah sekali dijumpai. Selain penanamannya yang gampang, cabai juga biasa ditambahkan dalam berbagai olahan makanan.

Selama ini cabai dikenal sebagai bumbu penambah kenikmatan pada makanan. Cita rasa yang dihasilkan senyawa capcaicin yang terkandung dalam cabai akan menghasilkan rasa pedas dan terbakar pada lidah. Berkat rasa pedas yang dihasilkan, tentu dapat membuat makanan yang kita konsumsi menjadi semakin nikmat.  

Mayoritas orang Indonesia memang menyukai makanan pedas. Mereka biasanya menambahkan cabai sebagai penambah rasa pada berbagai olahan makanan. Padahal tidak hanya itu, konsumsi cabai dalam jumlah yang tepat ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Penasaran? Simak dibawah ini.

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Ilustrasi Cabai (pexels/Jessica Lewis Creative)

Dilansir dari katadata.com, senyawa yang terkandung dalam cabai dapat membantu menjaga kesehatan jantung orang yang mengkonsumsinya. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology, menyebutkan bahwa konsumsi cabai dalam jumlah yang pas dapat menurunkan resiko kematian orang-orang Italia yang diakibatkan serangan jantung.

Senyawa capcaicin yang terkandung dalam cabai dapat membantu mencegah terjadinya peradangan dan penumpukan lemak dalam arteri. Orang yang mengkonsumsi cabai minimal empat kali seminggu mengalami sepertiga kemungkinan terjadinya penyakit jantung lebih kecil daripada orang yang jarang atau tidak mengkonsumsinya sama sekali.

2. Melawan Sel Kanker

Ilustrasi Cabai (pexels/cottonbrostudio)

Menurut American Association for Cancer Research, capcaicin yang terkandung dalam cabai dapat membunuh sel kanker. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian pada seekor tikus yang diberikan cabai dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat dengan tidak merusak sel-sel sehatnya. Bahkan, cabai dianggap sebagai makanan antikanker apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.

BACA JUGA: Hotman Paris Bakal Bayari Pernikahan Bharada E dan Lingling, Warganet Kesal: Tolong Hargai Keluarga Yosua

Mengutip dari Science Alert, pada tahun 2015 terdapat penemuan bahwa capcaicin dapat mempengaruhi membran yang melindungi sel kanker. Capcaicin dapat menghambat pertumbuhan semua jenis sel kanker, mulai dari kanker tulang, kanker usus, dan kanker pankreas.

3. Efektif Mengatasi Hidung Tersumbat

Ilustrasi Cabai (pexels/Jessica Lewis Creative)

Dalam sebuah penelitian dalam US National Library of Medicine, National Institutes of Health, menyebutkan bahwa senyawa capcaicin dapat meredakan bersin dan hidung tersumbat yang bukan disebabkan alergi. Capcaicin mampu mengecilkan pembuluh darah hidung dan tenggorokan yang melebar yang bukan disebabkan alergi dengan cepat.

4. Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi Cabai (pexels/Tomswinnen)

Ternyata capcaicin pada cabai juga dapat membantu menurunkan berat badan, lho. Mengkonsumsi cabai dalam jumlah yang pas sangat dianjurkan bagi orang-orang yang sedang menjalani program diet. Dikutip dari International Journal of Food Sciences and Nutrition yang diterbitkan tahun 2017, capcaicin dapat mengurangi nafsu makan dengan mengurangi hormon pemicu rasa lapar. Efek yang ditimbulkan adalah nafsu makan menjadi berkurang.

Selain itu, cabai juga dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Sensasi panas yang dihasilkan cabai dapat membantu membakar kalori dan mengurangi penumpukan lemak.

Nah, itu dia 4 manfaat mengkonsumsi cabai yang jarang diketahui. Tentunya dengan jumlah yang pas, cabai akan memberikan manfaat bagi kesehatan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Awalus Saidatul Maghfiroh