Saat ini kita dapat menemui berbagai inovasi dalam hidangan makanan. Tak jarang kita menemui hidangan makanan yang memiliki warna yang berbagai macam dan mencolok. Tentunya kita juga perlu memerhatikan pewarna makanan yang digunakan dalam hidangan makanan tersebut.
Kebanyakan pewarna makanan yang digunakan dalam makanan cepat saji merupakan pewarna makanan yang memakan bahan kimia. Tentunya pewarna makanan tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatanmu.
Berikut ini adalah beberapa jenis bahan pewarna alami yang aman untuk digunakan dalam berbagai hidangan makanan sebagaimana dikutip dari halodoc.com.
1. Antosianin
Antosianin merupakan salah satu bahan pewarna alami yang aman untuk digunakan dalam makananmu. Antosianin dapat mengeluarkan berbagai warna, seperti merah, ungu, dan biru.
Antosianin sendiri adalah bahan yang cukup peka terhadap perubahan pH. Kamu dapar mendapatkan bahan pewarna ini dari buah jenis beri, seperti stroberi, blueberry, dan anggur hitam.
BACA JUGA: 5 Bahan Alami Ini Bisa Dipakai sebagai Penghitam Rambut, Bye Pewarna Kimia!
2. Betalain
Jenis selanjutnya yaitu adalah jenis betalain. Betalain merupakan bahan pewarna alami yang dapat mengeluarkan warna merah, baik warna merah muda atau merah tua.
Bahan ini bisa kamu temukan pada sayuran seperti ubi merah atau pada buah naga. Bahan pewarna alami ini juga mengandung antioksidan, sehingga bahan ini sering digunakan dalam suplemen makanan.
3. Ribovlavin
Ribovlavin atau lebih sering dikenal dengan sebutan vitamin B2 merupakan salah satu bahan pewarna alami yang dapat kamu gunakan dalam hidangan makananmu.
Bahan ini dapat mengeluarkan warna kuning cerah. Oleh karena itu, cocok bagi kamu yang ingin membuat hidangan dengan warna yang cukup cerah. Bahan ini sendiri banyak terkandung di dalam makanan hewani, seperti keju, telur, yoghurt, dan salmon.
BACA JUGA: 5 Jajanan Jadul Ini Masih Hits Sampai Sekarang, Mana Favoritmu?
4. Karotenoid
Bahan selanjutnya bernama karotenoid. Karotenoid sendiri merupakan pigmen yang terdapat pada tumbuhan dan dapat menghasilkan berbagai warna hangan, seperti kuning, orange, dan merah.
Karotenoid sendiri memiliki banyak jenis, bahkan terhitung sampai dengan 600 jenis banyaknya. Bahan pewarna ini bisa kamu temui di berbagai sayuran dan buah, seperti wortel, jeruk, paprika merah, kunyit, dan tomat.
5. Karamel
Karamel merupakan salah satu bahan pewarna alami tertua yang masih sering digunakan sampai saat ini. Karamel sendiri dapat mengeluarkan warna kecokelatan pada makanan.
Berbeda dengan jenis pewarna lainnya yang berasal dari bahan khusus, karamel bukanlah pewarna yang berasal dari satu sumber khusus.
Karamel dapat dihasilkan melalui proses karamelisasi. Dalam proses tersebut senyawa gula dipanaskan sampai meleleh dan mengeluarkan warna kecoklatan.
Itulah beberapa jenis pewarna makanan alami yang aman untuk digunakan dalam berbagai hidangan makanan. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Wajib Coba! 5 Makanan Manis Favorit Khas Indonesia Selama Bulan Ramadan
-
5 Sayuran yang Harus Dihindari saat Berbuka Puasa, Bisa Picu Asam Lambung!
-
4 Ide Makanan untuk Berbuka Puasa, Bisa Dibuat di Rumah
-
Mudah Dibuat dan Murah, Ini 4 Ide Masakan Sahur untuk Anak Kos
-
Ingin Turunkan Berat Badan? Ini 4 Makanan Pembakar Lemak yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari
Health
-
Kapur Sirih Bisa Atasi Jerawat? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Hati-Hati, Ini Mitos Buah Noni alias Mengkudu yang Perlu Kamu Tahu
-
Menguak Rahasia Oranye pada Udang: Astaxanthin, Si Kecil dengan Segudang Manfaat
-
5 Buah Ini Bisa Jadi Sumber Kalsium Alami, Apa Saja?
-
KKN Unand Edukasi Warga Lubuk Sikaping soal Tanggap Kejang Demam Anak
Terkini
-
Mulai 5 Jutaan Saja, Inilah 5 Rekomendasi Laptop Editing Terbaik untuk Content Creator
-
Estetik! aespa Kejutkan Fans dengan Teaser Light Stick Resmi Versi Baru
-
The Power of 'Nggak, Makasih': Heroiknya Menolak Sedotan dan Tas Kresek
-
What You Want oleh Cortis: Semangat Raih Mimpi dan Wujudkan Semua Keinginan
-
4 Sheet Mask Calendula, Solusi Praktis Menenangkan Kulit yang Mudah Iritasi