Padatnya aktivitas dan kesibukan sehari-hari membuat banyak orang memilih mengonsumsi kopi instan untuk membuat lebih fokus dan menghilangkan kantuk.
Berbeda dengan kopi murni, proses pembuatan dan komposisi kopi instan ini umumnya menggunakan krimer, perasa kopi bahkan pemanis buatan, sehingga dijual dengan harga yang lebih murah.
Bahan-bahan tambahan dari kopi instan inilah yang bisa menimbulkan efek samping untuk tubuh terutama jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.
Proses pembuatan kopi instan dapat menghilangkan beberapa zat gizi yang bermanfaat dari biji kopi. Kadar kopi murni dalam kopi instan relatif lebih sedikit dan rasa kopinya yang terdapat didalamnya lebih banyak berasal dari perisa kopi buatan.
Kopi instan diduga mengandung zat yang tidak ramah untuk kesehatan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan untuk tidak mengonsumsi kopi instan secara berlebihan. Berikut 5 bahaya mengonsumsi kopi instan secara berlebihan yang dapat berdampak bagi kesehatan:
1. Dapat meningkatkan risiko obesitas
Salah satu bahaya mengonsumsi kopi instan adalah membuat seseorang rentan mengalami kenaikan berat badan berlebih hingga obesitas. Tambahan gula yang ada pada kopi instan dapat akan meningkatkan asupan kalori harian.
Asupan kalori yang lebih besar daripada jumlah kalori harian akan membuat berat badan bertambah. Jika kopi instan dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang banyak, maka kebiasaan ini akan memicu obesitas. Selain itu, kondisi ini membuat kamu menjadi lebih rentan terkena penyakit lainnya.
2. Lebih rentan terkena penyakit jantung
Walaupun kopi akan jauh lebih enak jika ditambah krimer, tapi tambahan krimer pada kopi instan mengandung lemak jenuh. Perlu diketahui, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Mengonsumsi kopi instan apalagi dengan krimer dan gula dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan kolesterol jahat menumpuk di dalam pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah tersumbat sehingga tekanan darah pun meningkat dan lebih rentan terkena stroke hingga serangan jantung.
3. Dapat meningkatkan risiko kanker
Kopi instan mengandun senyawa akrilamida yang memiliki potensi yang merugikan bagi kesehatan. Akrilamida adalah senyawa kimia yang terbentuk dari proses pemanggangan biji kopi dan bisa meningkatkan risiko kanker.
Studi terbitan European Food Safety Authority (2015) menyatakan bahwa jumlah akrilamida dari kopi instan sebenarnya tidak cukup kuat untuk memicu risiko kanker. Tapi, alangkah baiknya kamu tetap mengurangi konsumsi kopi instan untuk menghindari risiko tersebut.
4. Meningkatkan risiko hipertensi
Salah satu bahaya lainnya karena mengonsumsi kopi instan terlalu sering atau berlebihan adalah dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Peningkatan kolestrol jahat atau LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah yang akan membuat plak, sehingga dapat menghambat aliran darah yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Akibatnya kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko hipertensi.
5. Mengganggu suasana hati atau mood swing
Meski kadar kafein dalam kopi instan lebih rendah dibandingkan kopi murni, tapi kopi instan tetap saja mengandung kafein. Kafein dapat meningkatkan kadar senyawa katekolamin yang akan memicu munculnya respons seperti ketakutan atau merasa terancam sehingga timbulnya rasa cemas.
Selain itu, kandungan gula berlebih yang terdapat dalam kopi instan dapat menyebabkan masalah pada keseimbangan senyawa endorfin. Senyawa ini terdapat pada otak yang membuat kamu merasa bahagia.
Tapi jika berlebihan, gangguan keseimbangan endorfin ini membuatmu lebih rentan mengalami depresi. Selain itu juga dapat menyebabkan mood swing atau gangguan suasana hati.
Itulah beberapa bahaya minum kopi instan jika mengonsumsi terlalu sering atau berlebihan. Risiko di atas akan lebih mungkin terjadi jika kamu mengonsumsi kopi instan dengan jumlah lebih dari satu sachet setiap hari atau menambah gula dan krimer yang banyak ke dalam kopi instan tersebut.
Untuk mencegah bahaya-bahaya di atas terjadi, cobalah untuk membatasi konsumsi kopi instan dan menerapkan gaya hidup sehat.
Baca Juga
-
5 Tanda Seseorang Memiliki Green Flag dalam Dirinya, Kamu Termasuk?
-
5 Teh yang Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Wajib Dicoba!
-
6 Jenis Bumbu Dapur yang Aman dan Nyaman untuk Penderita Asam Lambung
-
Ingin Memasang Smart Door Lock? Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya!
-
Ingin Membuat Taman Sayur Kecil di Rumah? Ini 6 Cara Mudah bagi Pemula
Artikel Terkait
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
4 Rekomendasi Blush On Berbentuk Stick, Anti Ribet dan Praktis!
-
Film Wicked Debut Box Office Hollywood dengan Raup Rp1,81 Triliun
-
Performa Red Bull Naik Turun, Max Verstappen Bakal Kabur ke Tim Lain?
-
AFF Cup 2024: Jadi Ajang Pembuktian Bagi Seorang Asnawi Mangkualam?
-
We Are Pharmacists: Webtoon Soal Edukasi Obat-obatan dan Sistem Apotek!