Kanker darah adalah penyakit yang menyerang sistem peredaran darah akibat produksi sel darah putih abnormal, biasanya bermula dari sumsum tulang. Tiga jenis utamanya adalah Leukemia, Limfoma, dan Multiple Myeloma.
Kanker darah bisa menyerang siapa saja, tetapi beberapa jenis lebih umum pada kelompok usia tertentu. Data Indonesian Pediatric Cancer Registry (IPCAR) 2024 menunjukkan bahwa Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) menyumbang 33,19 persen kasus kanker anak di Indonesia, sementara Acute Myeloid Leukemia (AML) lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Sayangnya, banyak pasien mengira gejalanya sebagai penyakit ringan. Senior Consultant dan Haematologist Parkway Cancer Centre, Dr. Dawn Mya Hae Tha, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Oleh karena itu, ia menekankan penting untuk mengenali gejala kanker darah sejak awal. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:
Demam yang berkepanjangan
Demam adalah salah satu gejala umum kanker darah. Hal ini terjadi akibat infeksi dari perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Kelelahan yang berlebih
Pertumbuhan sel kanker dapat menyebabkan tubuh lebih cepat merasa lelah, karena sel kanker menghasilkan sitokin yang memicu rasa lelah. Rendahnya jumlah sel darah merah akibat kanker darah juga menyebabkan rasa lelah yang berlebihan.
Mudah memar dan berdarah
Kanker darah menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang ditandai dengan munculnya memar tanpa sebab yang jelas dan pendarahan seperti mimisan dan gusi berdarah.
Pembengkakan kelenjar getah bening
Pembengkakan kelenjar getah bening akibat penumpukan sel darah putih juga menjadi gejala kanker darah. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan di area leher, dada, ketiak, atau selangkangan.
Nyeri tulang dan sendi
Pertumbuhan sel kanker yang memenuhi sumsum tulang dapat menekan area sendi dan tulang, sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Hingga kini, belum ada cara pasti untuk mencegah kanker darah. Namun, menerapkan pola hidup sehat dan mengenali gejala sejak dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
“Tidak ada pencegahan khusus untuk kanker darah, tetapi diagnosis dini sangat penting. Jika merasa tidak sehat, segera periksakan diri ke dokter,” jelas Dr. Dawn.
Penulis: Kayla Riasya Salsabila
Baca Juga
-
Cibadak Culinary Night: Surga Kuliner Malam Favorit Wisatawan di Bandung
-
Ulasan Manhwa Bastard: Thriller Psikologis Gelap yang Bikin Merinding
-
Empat Ganda Campuran Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Orleans Masters 2025
-
Terbiasa, Ai Ogura Tak Pusingkan Panasnya Sirkuit Chang di GP Thailand 2025
-
3 Toko Oleh-Oleh Legendaris di Alun-Alun Bandung, yuk Mampir!
Artikel Terkait
-
Haru, Diam-Diam Raisa Rawat Ibunda yang Berjuang Lawan Kanker Paru Stadium Empat
-
Terobosan dalam Pengobatan Kanker Darah: Harapan Baru bagi Pasien Leukemia
-
Terobosan Baru Pengobatan Kanker, Benarkah Prosesnya Hanya Kurang dari Satu Detik?
-
Bercita-cita Ingin Hidup, Vidi Aldiano Banjir Doa dan Semangat
-
Kasus Kanker Payudara Meningkat di 21 Negara Bagian AS, Wanita Muda Paling Berisiko?
Health
-
Bahaya Begadang saat Ramadan: Kurang Tidur, Kinerja Menurun?
-
Tren Kesehatan dan Gaya Hidup 2025 yang Wajib Dicoba
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
Terkini
-
Sajikan Pertarungan Sengit, Anime Wind Breaker Season 2 Siap Tayang 3 April
-
Cibadak Culinary Night: Surga Kuliner Malam Favorit Wisatawan di Bandung
-
Ulasan Manhwa Bastard: Thriller Psikologis Gelap yang Bikin Merinding
-
Empat Ganda Campuran Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Orleans Masters 2025
-
Terbiasa, Ai Ogura Tak Pusingkan Panasnya Sirkuit Chang di GP Thailand 2025