Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ariya Gesang
Ilustrasi menulis journal (Unsplash/Ashlyn Ciara)

Dalam dunia menulis, terutama novel, kita mungkin pernah mendengar istilah writers block. Istilah ini dialamatkan untuk penulis yang sedang berhenti menulis. Mungkin karena ada pekerjaan lain yang harus diutamakan, menyita pikiran dan tenaga. Sehingga ketika kembali kepada tulisan, dia merasa buntu untuk melanjutkannya. Bisa juga karena alasan lain yang beraneka macam. Atau bahkan kita sendiri sedang mengalaminya?

Yang jadi masalah adalah jika novel yang kita tulis sedang ditunggu oleh pembaca ataupun editor. Rezeki di depan mata jadi kita tunda hanya karena mengalami writers block. Parahnya hal ini bisa berlangsung lama hingga bertahun-tahun.  Untuk itu, agar kita kembali menemukan semangat untuk menulis, kita harus tahu cara menangani writers block.

Berikut 4 hal yang harus dilakukan ketika mengalami writers block dalam menulis Novel.

1. Membaca Novel

Bacalah novel dengan genre yang kita suka dan dari penulis yang kita suka. Sehingga kita senantiasa menyelesaikan bacaan tersebut. Dengan membaca novel, secara otomatis kita akan kembali menemukan semangat untuk merampungkan tulisan kita. Kita juga akan menemukan banyak diksi, frasa, atau analogi baru yang ingin kita tuangkan pada novel yang sedang ditulis. Ide cerita akan datang dengan sendirinya, otak kita dipenuhi oleh imajinasi luar biasa yang sempat terhenti karena writers block.

2. Menonton Film

Sebenarnya menonton film memiliki efek yang mirip dengan membaca novel. Hanya saja imajinasi kita dibatasi oleh visualisasi yang sudah ditentukan. Namun, menonton film bisa dilakukan hanya dalam waktu kurang lebih dua jam, lebih singkat dari membaca. Menonton film juga akan membuat kita lebih mudah menemukan adegan menarik yang membuat kita ingin menuangkannya ke dalam tulisan. Walau lebih singkat, bukan berarti menonton film lebih efektif dari membaca untuk mengembalikan semangat menulis, ya.

3. Menjauh dari Naskah Kita

Biasanya writers block juga diakibatkan karena kita terus memaksakan diri untuk menyelesaikan tulisan tepat waktu, sementara kita kehilangan ide untuk menulis adegan demi adegan. Nah, pada kondisi ini memang sudah waktunya bagi kita untuk menjauh dari naskah yang sedang digarap. Cobalah untuk pergi ke tempat hiburan bersama teman, refresh otak kita agar bisa kembali berpikir jernih. Dengan begitu kita bisa menemukan adegan yang cocok untuk menyelesaikan novel.

4. Mengikuti Kelas Menulis

Ada banyak kelas menulis yang diadakan oleh penulis-penulis profesional. Ikutilah salah satunya, kalau bisa ikuti kelas penulis favorit kita. Materi seputar kepenulisan yang diberikan akan memicu percikan api semangat dalam diri kita untuk kembali menulis. Syukur-syukur banyak quotes motivasi yang diberikan, sehingga kita enggan berlama-lama terjebak dalam writers block.

Itulah 4 hal yang harus dilakukan ketika mengalami writers block dalam menulis Novel. Segera ikuti salah satu dari poin di atas jika kita baru mengalami writers block. Karena jika writers block dibiarkan berlarut-larut, kemampuan menulis kita akan menurun. Padahal semakin berjalannya waktu kita harus terus maju menjadikan tulisan kita lebih berkualitas dari sebelumnya.

Ariya Gesang