Outline adalah kerangka dari sebuah cerita, ibarat kita membangun rumah harus ada gambarnya dan bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan. Bentuk outline tidak ditentukan harus seperti apa, yang penting kita bisa memahami urutan kerangka dari alur cerita yang ditulis. Dalam sebuah outline, alangkah baiknya sertai juga detail tokoh protagonis ataupun antagonis, dan detail lainnya seperti latar yang dipakai.
Setiap penulis memiliki cara membuat outline yang berbeda-beda. Ada yang ditulis lengkap berserta adegannya, ada juga yang ditulis singkat hanya poinnya saja. Sebenernya seberapa penting sih outline dalam proses menulis novel? Bukannya tanpa outline kita masih bisa menulis novel?
Nah, berikut 4 alasan kita membutuhkan outline sebelum menulis novel:
1. Agar Cerita Tidak Berhenti di Tengah Jalan
Menulis novel membutuhkan waktu yang lama, mungkin satu atau dua bulan. Bahkan ada penulis yang baru bisa menyelesaikan novelnya setelah bertahun-tahun. Tanpa adanya outline, kita bisa kebingungan saat sampai di tengah jalan cerita, terutama ketika alur ceritanya semakin rumit. Alhasil kita lebih memilih berhenti melanjutkan naskah tersebut dan menulis naskah yang baru.
2. Menghindari Plot Hole
Plot hole adalah ketidaklogisan dalam alur cerita. Hal ini bisa terjadi jika kita mengabaikan outline. Saat menggunakan outline, kita bisa mencegah terjadinya plot hole dengan menuliskan terlebih dulu poin-poin penting yang dibutuhkan agar alur cerita yang nantinya ditulis jadi masuk akal.
3. Menyelesaikan Novel dengan Cepat
Adanya outline akan memudahkan kita untuk menulis bab per bab dengan lancar. Kita tidak perlu lagi bertanya-tanya seperti apa alur ceritanya. Outline menjadi sangat berguna jika kita dikejar deadline yang singkat, misalnya dalam perlombaan menulis novel.
Itulah 3 alasan kita membutuhkan outline sebelum menulis novel. Outline memang sangat dibutuhkan dalam menulis novel, terutama novel dengan genre berat seperti thriller. Untuk menyusun kepingan-kepingan misteri yang rapi, akan terasa sulit jika ditulis tanpa adanya outline. Saat kita sudah menyelesaikan seluruh bagian outline, bisa dibilang novel kita sudah dikerjakan 50% meski belum mulai menulis bab pertama. Yuk, coba bersabar dengan menyelesaikan outline terlebih dahulu.
Tag
Baca Juga
-
Cari The Exile? Ini 3 Cara Mengalahkan Xuanwen Beast di Game Genshin Impact
-
Terkenal Gesit, Ini 3 Cara Mengalahkan Geovishap Hachling di Gim Genshin Impact
-
Gampang tapi Hebat, Ini 3 Cara Menggunakan Lyney di Gim Genshin Impact
-
3 Cara Mengalahkan Fatui Snezhnayan Maiden di Gim Genshin Impact
-
Bannyak yang Belum Paham, Ini 3 Cara Menggunakan Noelle di Gim Genshin Impact
Artikel Terkait
-
3 Mantra Kehidupan untuk Raih Cita-cita dalam Trilogi Novel Negeri 5 Menara
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Ulasan Novel The Case We Met: Kisah Cinta Dari Ruang Sidang ke Ruang Hati
-
Review Novel Four Seasons in Japan, Mencari Tujuan Hidup dalam Empat Musim Jepang
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
Hobi
-
Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Ditelikung Leong Jun Hao, Jonatan Christie Kembali Buat Kecew Penggemar
-
Takluk dari Jepang, Bagaimana Posisi Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?
-
Reaksi Bijak Erick Thohir usai Timnas Indonesia Kalah Telak atas Jepang
Terkini
-
Spoiler! Manga Hunter X Hunter Chapter 401: Kemunculan Anak Beyond Netero
-
Ulasan Novel Komet Minor, Petualangan dalam Menemukan Pusaka Dunia Paralel
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
NCT DREAM When I'm With You: Dunia Terasa Berhenti saat Sedang Bersama Dia
-
Ramai Lagunya di TikTok, The Jansen Band Punk Energik Digemari Anak Muda