Keselamatan menjadi hal yang harus diutamakan pada saat mendaki gunung. Karena itu perlengkapan pendakian pun disediakan dengan beraneka ragam kualitas. Bahkan sudah banyak toko yang menyediakan jasa sewa untuk peralatan pendakian. Toko penyewaan pun bisa menjadi pilihan utama untuk pendaki pemula.
Biasanya, beberapa pendaki tak memerlukan peralatan yang komplit untuk mendaki gunung. Terutama para pendaki yang sudah profesional. Namun, dari semua peralatan yang ada, beberapa alat wajib dibawa sekalipun kita sudah profesional.
Nah, berikut 5 alat yang wajib dibawa saat mendaki gunung.
1. Tenda
Tenda sangat dibutuhkan untuk kita beristirahat dalam perjalanan pendakian. Tenda bisa melindungi kita dari dingin, hujan, ataupun ancaman hewan liar. Tenda yang digunakan untuk mendaki gunung memiliki kapasitas yang berbeda-beda, ada yang bisa memuat untuk dua orang dewasa, dan ada yang bisa memuat untuk empat orang dewasa.
2. Kantong Tidur
Tanpa adanya kantong tidur, kita akan merasa kedinginan meski berada di dalam tenda. Hal ini sangat berbahaya bagi kita yang belum terbiasa menghadapi suhu rendah di ketinggian. Bawalah kantong tidur kita sendiri dan pastikan tidak basah dalam perjalanan. Sebab, kantong tidur yang basah bisa menghantarkan hawa dingin ke tubuh kita. Membuat kita menggigil dan sulit untuk beristirahat.
3. Jaket
Pastikan kita mengenakan jaket pada saat pendakian, bahkan biasanya seorang pendaki bisa mengenakan dua kaus yang berlapis di dalam jaketnya untuk menjaga suhu tubuh. Lebih baik lagi jika kita mengenakan jaket parasut yang dibuat khusus untuk pendakian. Jangan jaket biasa yang masih mudah ditembus oleh hawa dingin.
4. Senter
Senter diperlukan saat keadaan menjadi gelap, entah oleh mendung ataupun malam hari. Jalan pendakian biasanya sempit, tanpa menggunakan senter dalam keadaan gelap, kita bisa dengan mudah tersesat. Ada senter khusus yang bisa dipasang di kepala kita, membuat kedua tangan kita masih bisa memegang ranting atau apa pun dalam melancarkan perjalanan.
5. Kompor Lapangan
Kompor lapangan ukurannya kecil, memiliki bahan bakar gas yang biasanya berbungkus kaleng. Kompor lapangan menjadi sangat penting untuk memudahkan kita dalam kegiatan memasak. Kita tak bisa mengandalkan ranting untuk membuat kompor, ada banyak gunung di Indonesia yang melarang pendaki menyalakan api unggun. Karena itu kompor lapangan menjadi alat yang wajib dibawa oleh para pendaki. Cukup satu kompor lapangan untuk lima orang, pakailah bergantian.
Itulah 5 alat yang wajib dibawa saat mendaki gunung. Dari banyaknya peralatan mendaki gunung, kelima alat di atas sangatlah wajib untuk dibawa. Rencanakan terlebih dulu peralatan yang hendak kita bawa bersama tim, karena ada beberapa peralatan yang jauh lebih berat dari peralatan lainnya. Misalnya tenda. Alangkah baiknya dalam satu tim saling bergantian membawa ransel yang berisi tenda, sehingga beban tak hanya dipikul oleh satu orang.
Baca Juga
-
Cari The Exile? Ini 3 Cara Mengalahkan Xuanwen Beast di Game Genshin Impact
-
Terkenal Gesit, Ini 3 Cara Mengalahkan Geovishap Hachling di Gim Genshin Impact
-
Gampang tapi Hebat, Ini 3 Cara Menggunakan Lyney di Gim Genshin Impact
-
3 Cara Mengalahkan Fatui Snezhnayan Maiden di Gim Genshin Impact
-
Bannyak yang Belum Paham, Ini 3 Cara Menggunakan Noelle di Gim Genshin Impact
Artikel Terkait
-
4 Larangan ketika Mendaki Gunung meski Tidak Ada Dalam Peraturan
-
Pengguna Jalan Tol Cisumdawu Bisa Menikmati Keindahan Gunung Tampomas Sumedang
-
Penampakkan Letusan Gunung Berapi Stromboli Italia dari Luar Angkasa
-
Pernah Unggah Video 'Dildo', Kemenangan Miss Malaysia Tuai Kontroversi
-
Cerita Horor Pendaki Gunung Gede, Ngobrol Berjam-jam dengan Hantu yang Menyerupai Temannya
Hobi
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
Membahasakan Inklusivitas Sosial Melalui Olahraga Futsal
-
Sebut Timnas Indonesia Bakal Pakai Trik Kotor, Kapten Lebanon Bicara Fakta?
-
Futsal di Era Digital: Dari Lapangan ke Layar Sosial Media
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
Terkini
-
Protes Gen Z di Nepal: Refleksi Kritis tentang Empati dan Keadilan Sosial
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
Kotabaru: Bukan Sekadar Kafe Estetik, Ini Jantung 'Kalcer' Anak Muda Jogja!
-
CRZY oleh Haechan NCT: Pesona Tak Terduga yang Bikin Kamu Tergila-gila
-
Propaganda Buzzer, Ancaman Doxxing dan Masa Depan Iklim Demokrasi Digital