Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ariya Gesang
Sejarah lato-lato bisa dirunut hingga ke Amerika Serikat di akhir 1960an.Pernah picu kontroversi karena menyinggung kelamin Presiden Mesir. [Antara/Yulius Satria Wijaya]

Latto-latto adalah mainan berbentuk bola kecil yang terbuat dari plastik padat dan dihubngkan oleh tali. Cara memainkannya adalah dengan membenturkan antara bola satu dengan bola yang lainnya. Di awal tahun 2023 ini, Latto-latto menjadi mainan yang sangat familier di kalangan anak-anak. Nyaris setiap hari kita bisa melihat anak-anak memainkan Latto-latto di mana pun kita berada. Sebab, selain Latto-latto mudah dibawa, mainan ini juga mudah dimainkan kapan pun. Jika anak kita adalah salah satu anak yang sudah kecanduan Latto-latto, maka kita sendiri akan mengetahui betapa menyenangkannya Latto-latto bagi anak-anak.

Namun, ternyata ada beberapa hal negatif yang terjadi akibat dari permainan Latto-latto. Salah satunya adalah bola Latto-latto yang tak sengaja melukai mata temannya. Karena itu, ada beberapa hal yang sebagiknya kita lakukan jika anak kita kecanduan Latto-latto. Tujuannya adalah agar anak kita memainkannya dengan aman. Nah, berikut 4 hal yang harus dilakukan jika anak kita kecanduan latto-latto:

1. Membelikannya

Membelikan mainan adalah salah satu cara penting untuk membahagiakan anak kita. Belikanlah Latto-latto dengan warna yang disukainya, jangan biarkan dia menyendiri di rumah karena semua temannya berkumpul untuk bermain Latto-latto. Sebab, jika kita tidak membelikannya, anak kita bisa melakukan hal buruk yang tidak kita inginkan, misalnya mencuri uang kita untuk membeli Latto-latto, atau bahkan mencuri Latto-latto milik temannya.

2. Mengatur Waktu Memainkannya

Aturlah waktu anak kita dalam memainkan Latto-latto. Mengingat mainan ini menghasilkan bunyi yang berisik, maka sebaiknya jangan izinkan dia memainkannya di siang hari. Sebab, memainkan Latto-latto di siang hari dapat membuat tetangga kita merasa kesal karena waktu istirahatnya terganggu. Berikanlah waktu sore hingga magrib, itu adalah waktu yang pas bagi anak-anak kita untuk bermain.

BACA JUGA: Alvin Faiz Bongkar Dugaan Perselingkuhan Mantan Istri, Larissa Chou Beri Jawaban Begini?

3. Memberitahu Cara Memainkannya

Sebagai orangtua seharusnya kita bisa mengetahui bagaimana cara orang memainkan Latto-latto. Saat anak kita kesulitan, ajarkanlah cara yang benar, misalnya dengan menyeimbangkan tangannya agar kedua bola selalu kena. Sebab, jika anak kita tidak tahu cara memainkan yang benar, dia bisa ngasal dalam memainkan Latto-latto dan bisa memberi dampak buruk saat memainkannya. Misalnya dia melempar Latto-lattonya dan mengenai kepala temannya, atau mungkin mengenai cangkir teh Pak RT sampai pecah.

4. Memperpendek Tali Latto-latto jika Diperlukan

Jika diperlukan, kita bisa membuat tali Latto-latto menjadi lebih pendek. Tujuannya agar kedua bola lebih mudah dikendalikan oleh tangan anak kita yang kecil. Selain itu, tali Latto-latto yang lebih pendek memiliki risiko yang lebih kecil untuk membuat bola menyasar melukai anak kita atau temannya.

Itulah 4 hal yang harus dilakukan jika anak kita kecanduan Latto-latto. Jadi, kita tidak bisa hanya membelikan dan membiarkan anak kita memainkannya begitu saja. Jika sempat, awasilah saat anak kita memainkan Latto-latto. Meski begitu, Latto-latto adalah salah satu mainan positif yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Sebab, waktu mereka memainkan smartphone jadi berkurang. Hal ini dapat membuat anak kita lebih aktif dalam bersosialisasi dengan teman-temannya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Ariya Gesang