Tijjani Reijnders baru saja menjatuhkan pilihannya kepada klub raksasa Serie A Italia AC Milan di bursa transfer 2023. Setelah ditelisik, ternyata alasan dirinya gabung Rossoneri mirip-mirip ketika dia menolak paspor WNI.
Gelandang berusia 24 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan AC Milan. Pihak klub sampai sekarang belum mengkonfirmasi berapa dana yang digelontorkan untuk merekrut Reijnders.
Pemain yang punya darah Maluku Indonesia ini pun mengungkapkan kebahagiaannya bergabung ke klub bersejarah seperti AC Milan. Bahkan salah satunya, dia menuturkan alasan kenapa memilih rival Inter Milan itu sebagai destinasi karirnya selanjutnya.
"Ketika saya kecil, ayah selalu menonton Van Basten dan Gullit. Dia selalu bercerita seperti apa mereka bermain untuk Milan dan memperlihatkan saya video-video mereka sebanyak mungkin," ucap Reijnders mengutip dari Milan TV.
BACA JUGA: Jangan Dipaksakan, Shin Tae Yong Tak Perlu Panggil Pemain Muda untuk FIFA Match Day!
Dua nama yang disebutkan Reijnders dalam konferensi pers perkenalan dirinya itu memang sosok legendaris terutama bagi sepak bola Belanda. Jika dirinya gabung AC Milan karena masa kecilnya diwarnai kedua legenda tersebut, bukan tidak mungkin itu pula alasan di balik penolakan paspor Warga Negara Indonesia (WNI) beberapa waktu lalu.
Ya, Reijnders memang memiliki darah Indonesia yang berasal dari ibunya, asli Maluku yang menikah dengan pria asal Belanda. Karenanya, wajar jika dirinya masuk dalam radar PSSI untuk prospek naturalisasi.
Bahkan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sendiri yang memberi rekomendasi secara langsung kepada PSSI agar Reijnders segera dinaturalisasi agar membela skuat Garuda. Namun sayang, menurut Exco PSSI Hasani Abdulgani yang mengurus prosesnya, mengumumkan lewat akun Instagram @hasaniabdulgani, bahwa sang pemain belum berminat alias menolak paspor WNI.
Keengganan Reijnders menolak paspor WNI seolah semakin tebal setelah dia mengaku bangga menjadi pemain Belanda berikutnya yang membela AC Milan dalam sejarah. "Saya sangat bangga menjadi pemain Belanda berikutnya yang bermain untuk klub ini," pungkasnya.
Belanda dan AC Milan memang memiliki sejarah spesial, beberapa pemain legendaris seperti Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Marco van Basten, Jaap Stam hingga Clarence Seedorf, pernah berseragam jersey hitam-merah.
Dengan pernyataan berikut, tampak jelas kenapa upaya PSSI tidak digubris secara serius oleh Reijnders. Dirinya percaya diri akan kualitasnya untuk menembus timnas senior Belanda dan hendak mengikuti jejak para legenda sepak bola Negeri Kincir Angin. Semoga sukses terus ya, Reijnders!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
2 Laga Piala Asia 2023 Ini Tentukan Nasib Timnas Indonesia ke 16 Besar
-
Hitung-hitungan Kans Indonesia di Piala Asia 2023, Usai Taklukkan Vietnam
-
Waspada Indonesia, Maroko U-17 Punya 2 Pemain Didikan Ajax Amsterdam
-
3 Alasan Shin Tae-yong Enggak Lagi Panggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia
-
AC Milan Datangkan Chukwueze, Reijnders Makin Yakin Tolak Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Patrick Kluivert Kunjungi Bali United Training Center Demi Persiapan Timnas
-
Malaysia Masters 2025: Hasil Minor Wakil Tunggal Putra Indonesia
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
-
Kalah di Final Europa League, Tak Ada Kebanggaan yang Dibawa MU dalam Lawatan Asia Tenggara
-
Dilepas Persebaya, Muhammad Hidayat Bakal Jadi Kapten saat Jamu Bali United
Terkini
-
Luka Psikologis yang Tak Terlihat di Balik Senyum Ibu Baru
-
Apa yang Membuat Film Final Destination - Bloodlines Sukses Besar?
-
Analisis Kekuatan Thomas Andre vs Sung Il Hwan di Anime Solo Leveling, Kuat Siapa?
-
6 Rekomendasi Desa Wisata di Jogja, Liburan Sekaligus Belajar Budaya Jawa
-
Temu Tom Cruise, Jin BTS Tanya Rahasia Solid dengan Tim Mission: Impossible