Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak luput dari kritikan lantaran belum mempersembahkan piala dari anak asuhnya. Akan tetapi, cita-cita Shin Tae-yong sendiri lebih besar dari sebuah kemenangan semata.
Ketum PSSI Erick Thohir sendiri menyatakan jika sebuah pencapaian tak bisa terjadi secara instan, namun berproses. Demikian pula dengan Timnas Indonesia.
Bila disimak prestasi pelatih asal Korea Selatan itu bagi Indonesia, Shin Tae-yong telah mengantar Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF U-23 2023 dengan skor 5-6 untuk Vietnam. Sebelumnya, Indonesia terakhir kali menang di Thailand melawan tuan rumah terjadi pada 1985. Dan di momentum terbaru ini, Timnas kita berhasil unggul atas Thailand dan sesudahnya bertarung lawan Vietnam. Pencapaiannya sukses di atas Thailand.
Kemudian sukses mengantar Timnas Indonesia melangkah ke final Piala Asia U-23 2024 di Qatar setelah menjuarai Grup K serta sanggup menghasilkan 11 gol tanpa balas. Ini juga prestasi tersendiri bisa sampai di titik tertinggi tadi, karena sebelumnya Indonesia tidak pernah masuk final sejak kejuaraan diadakan perdana pada 2013.
Shin Tae-yong sendiri menyampaikan kondisi dan nasib Timnas Indonesia apabila tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia suatu hari nanti.
"Jika suatu saat saya diganti dan tidak menangani timnas, pondasi tidak akan mudah tergoyahkan," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari akun Instagram @garudarevolution.football, Selasa (19/09/0223).
Shin Tae-yong berharap segala sesuatu yang telah ia berikan kepada anak-anak asuhnya di skuad Garuda mampu menjadi sebuah pondasi mantap untuk waktu yang akan datang.
"Karena itu akan mempermudah pelatih selanjutnya, sepak bola Indonesia bakal semakin berkembang di masa mendatang," ungkap juru taktik asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong sendiri dinilai mampu menbangun pondasi Timnas Indonesia secara baik. Beberapa sektor sudah terlihat perbaikannya, mulai dari regenerasi pemain, perbaikan kualitas fisik pemain, hingga karakter permainan.
Selain itu, Shin Tae-yong memiliki kedekatan dengan anak asuhnya, bahkan termasuk termasuk mempromosikan ke klub bola profesional di Korea Selatan.
Baca Juga
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Negara Rugi Rp1,98 T
-
Seri Lawan Laos, Gerald Vanenburg Akui Nasib Timnas Indonesia U-23 Terancam
-
Definisi Awet Muda: 4 Ratu Sinetron 90-an Reuni Dadakan, Bikin Netizen Auto Nostalgia Massal!
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
Artikel Terkait
-
Witan Sulaeman Dicadangkan Kontra Persik Kediri, Tenyata ini Alasan Thomas Doll
-
Mundurnya Afghanistan dan Suriah Untungkan Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022, Kok Bisa?
-
Indra Sjafri Kehilangan 3 Pemain Jelang Timnas Indonesia U-24 vs Kirgizstan di Asian Games 2022
-
Lama Menghilang di Kancah Internasional, Lawan Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022 Jadi Sorotan
-
Hugo Samir Punya Ambisi Timnas Indonesia U-24 Bawa Pulang Medali Asian Games 2022
Hobi
-
Seri Lawan Laos, Gerald Vanenburg Akui Nasib Timnas Indonesia U-23 Terancam
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
-
Mengapa Futsal Jadi Olahraga Paling Menguras Tenaga? Ini Fakta Ilmiahnya!
-
Gagal Bungkam Laos, Timnas Indonesia U-23 Tinggalkan Tiga Fakta Menarik
-
Serasa Downgrade Permainan, Timnas Indonesia U-23 Butuh Pemain yang Lebih Berkualitas
Terkini
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Negara Rugi Rp1,98 T
-
Definisi Awet Muda: 4 Ratu Sinetron 90-an Reuni Dadakan, Bikin Netizen Auto Nostalgia Massal!
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
-
OOTD Pria Kekinian: 4 Padu Padan Fashion Simpel ala Park Hyung Sik