Dunia persepakbolaan tanah air belakangan ini tengah dihebohkan dengan munculnya berita liar mengenai Evan Dimas. Eks penggawa Timnas U-19 dan Timnas Senior tersebut dikabarkan akan segera pensiun dini dan mengakhiri karier persepakbolaan profesionalnya.
Namun ternyata, sebelum nasib buruk nan tragis tersebut terjadi pada Evan Dimas, salah satu penggawa Timnas Indonesia U-19 serta Timnas Senior, Zulfiandi telah melakukan sebuah langkah besar dalam hidupnya. Pemain yang lahir di Aceh tersebut, terkonfirmasi telah memutuskan untuk rehat dari dunia sepak bola yang telah melambungkan namanya.
BACA JUGA: Dikabarkan Pensiun Dini, Rekam Jejak Evan Dimas Bukan Pemain Kaleng-Kaleng
Hal tersebut terungkap dari unggahan akun TikTok bolatimesdotcom. Dalam penjelasan yang diunggah, bolatimes menyatakan bahwa Zulfiandi memutuskan untuk berhenti dari dunia sepak bola demi bisa merawat ibunya serta menikmati masa-masanya bersama sang anak-anak.
Sejatinya, Zulfiandi sendiri telah mendapatkan perpanjangan kontrak dari klubnya, Madura United. Namun sayangnya, pemain kelahiran Bireuen 17 Juli 1995 tersebut tak kunjung bergabung dengan Laskar Sappe Kerab, sehingga hal tersebut menimbulkan beragam spekulasi.
Usut punya usut, ternyata sang pemain memutuskan untuk rehat dan fokus pada ibu serta keluarganya. Sebuah hal yang tentu saja merupakan pengorbanan besar, mengingat Zulifiandi saat ini tengah berada di usia emas sebagai pesepakbola.
BACA JUGA: Arkhan Fikri Berpeluang untuk Abroad, Bakal Susul Asnawi ke Liga Korea?
Tak hanya itu, Zulfiandi juga merupakan salah satu pemain tengah papan atas di Liga Indonesia. Setelah moncer bersama Timnas Indonesia U-19 di tahun 2013, Zulfiandi secara bertahap menggapai karier yang cemerlang di level senior.
Disadur dari laman transfermarkt, pemain kalem ini menjalani debut bersama skuat Garuda pada 11 September 2018, Zulfiandi mencatatkan 10 caps bersama Pasukan Merah Putih dan menyumbangkan satu gol. Uniknya, satu-satunya gol yang dilesakkan oleh Zulfiandi untuk Timnas Indonesia adalah gol yang akan selalu dikenang oleh para pencinta Timnas.
Bertandang ke Thailand di fase grup Piala AFF edisi 2018, Zulfiandi yang menerima bola di luar petak penalti Thailand, melepaskan tembakan keras dan menjebol gawang Pasukan Gajah Perang. Gol tersebut membuat Timnas Indonesia unggul 1-0 sebelum pada akhirnya harus menyerah dari tuan rumah dengan skor 2-4.
Sangat disayangkan ya, Zulfiandi harus rehat dari dunia sepak bola saat berada di usia emasnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Bekal Empat Kontestan Fase Gugur, Siapa yang Paling Unggul?
-
Semifinal Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Kantongi Sejarah Manis atas Pasukan Gajah Perang
-
Semifinal Piala AFF U-23: The Young Azkals dalam Kepungan para Raja Asia Tenggara!
-
Meski Tampil Apik di Timnas U-23, Jens Raven Masih Belum Sepenuhnya Siap Gantikan Oleh Romeny
Artikel Terkait
-
Main di Old Trafford, Ketangguhan Calon Bek Naturalisasi Timnas Indonesia Siap Diuji Manchester United
-
Catat! AFC Resmi Umumkan Jadwal Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Dikabarkan Pensiun Dini, Rekam Jejak Evan Dimas Bukan Pemain Kaleng-Kaleng
-
Tak Sabar Hadapi Vietnam, Sandy Walsh Berhasrat Sikut Doan Van Hau andai Main Kasar
-
Gara-gara Neneknya, Sandy Walsh Jadi Ingat Satu Kata Kasar dalam Bahasa Indonesia
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern