Belakangan ini, dunia persepakbolaan tanah air tengah dibuat geger dengan adanya pemberitaan mengenai Evan Dimas. Kapten Timnas Indonesia U-19 di tahun 2013 dan 2014 tersebut dikabarkan oleh berbagai media akan segera mengakhiri kiprah manisnya di dunia persepakbolaan nasional maupun internasional.
Hal tersebut tak lepas dari tak adanya nama Evan Dimas dalam daftar skuat Arema, klub yang diperkuatnya saat ini. Hal ini bahkan diperkuat dengan informasi yang diunggah oleh akun TikTok bolatimesdotcom.
Kabar tak sedap mengenai bakal pensiunnya Evan Dimas dikabarkan kali pertama oleh komentator Liga 1 dan Liga 2 Indonesia, Labieb Sadat.
Saat itu, Labieb tak menjelaskan secara detail siapa sosok pemain yang akan pensiun dini tersebut, namun dugaan publik menyeruak dan menduga sosok tersebut adalah Evan Dimas.
Hal tersebut tak lepas dari nasib kurang mengenakkan yang dialami oleh pemain berusia 28 tahun tersebut. Saat ini, Evan Dimas bahkan tak masuk skema permainan klub Arema, dan berpotensi untuk didepak dari skuat.
Jika hal tersebut benar-benar terjadi pada seorang Evan Dimas, tentu saja menjadi sebuah hal yang sangat patut untuk disayangkan. Pasalnya, di kancah persepakbolaan nasional dan kawasan, nama Evan Dimas begitu tinggi selama kurang lebih sepuluh tahun belakangan ini.
Rekam Jejak Evan Dimas
Sebagai pemain sepak bola, Evan Dimas sendiri merupakan salah satu bakat terbaik yang pernah dimiliki oleh negeri ini. Pemain jebolan Persebaya Surabaya tersebut bahkan menjadi idola dan role model para pemain generasi di bawahnya karena kepiawaiannya dalam mengawal lini tengah tim yang dibelanya.
Tak hanya sukses di dalam negeri, Evan Dimas juga tercatat sukses dalam beragam turnamen yang dia ikuti. Salah satu prestasi terbesarnya tentu saja sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjadi kampiun Piala AFF U-19 di edisi 2013.
Nama Evan Dimas bahkan menjadi semakin melambung di ajang kualifikasi Piala Asia U-19 di tahun yang sama. Pada babak kualifikasi, Evan Dimas menjadi aktor protagonis dalam kemenangan 3-2 atas raksasa Asia, Korea Selatan.
Tiga golnya kala itu, membuat namanya dielu-elukan oleh para pendukung Timnas Indonesia dan menjadikannya sebagai pemain masa depan bagi persepakbolaan Indonesia.
Tak hanya itu, berdasarkan data dari laman transfermarkt, Evan Dimas juga menjadi salah satu pemain andalan di lini tengah Timnas Indonesia senior. Semenjak debutnya pada 28 November 2014, Evan Dimas tercatat telah memperkuat Timnas Indonesia sebanyak 43 kali dan menyumbangkan 11 gol.
Dengan segala pencapaiannya dan usia yang masih cukup produktif, semoga saja kabar pensiunnya Evan Dimas hanya sekadar guliran liar belaka ya!
Baca Juga
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Bekal Empat Kontestan Fase Gugur, Siapa yang Paling Unggul?
-
Semifinal Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Kantongi Sejarah Manis atas Pasukan Gajah Perang
-
Semifinal Piala AFF U-23: The Young Azkals dalam Kepungan para Raja Asia Tenggara!
-
Meski Tampil Apik di Timnas U-23, Jens Raven Masih Belum Sepenuhnya Siap Gantikan Oleh Romeny
Artikel Terkait
-
Tak Sabar Hadapi Vietnam, Sandy Walsh Berhasrat Sikut Doan Van Hau andai Main Kasar
-
Gara-gara Neneknya, Sandy Walsh Jadi Ingat Satu Kata Kasar dalam Bahasa Indonesia
-
Arkhan Fikri Berpeluang untuk Abroad, Bakal Susul Asnawi ke Liga Korea?
-
Dari Pemain Juventus Sampai PSG, Skuad Mengerikan Maroko Patut Diwaspadai Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
-
Viral Kalimat 'Pinjam Dulu Seratus', Sandy Walsh Ikutan Ketularan
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir