Timnas Indonesia U-17 kini tengah bersiap untuk menghadapi gelaran akbar. Bulan November 2023, anak asuh coach Bima Sakti tersebut akan mengarungi kerasnya persaingan level dunia dalam tajuk Piala Dunia U-17.
Bersaing di pentas dunia, coach Bima tentu akan memilih para pemain berkualitas untuk masuk dalam skuatnya. Selain mengandalkan para pemain jebolan Timnas U-16 yang pernah diasuhnya, mantan asisten pelatih Luis Milla tersebut juga mencari amunisi baru untuk melengkapi kepingan puzzle permainan Timnas yang diasuhnya tersebut.
Salah satu nama yang masuk dalam rencana permainan Bima Sakti adalah bintang muda Amar Brkic. Pemani bernama lengkap Amar Rayhan Brkic tersebut saat ini bermain bersama dengan Hoffenheim U-17.
BACA JUGA: Ivar Jenner Cedera, Kekuatan Lini Tengah Indonesia Kemungkinan Rapuh?
Disadur dari laman transfermarkt.com, pemain yang fasih dimainkan di posisi penyerang maupun sayap kanan ini telah bermain sebanyak 8 kali di kompetisi U-17 Bundesliga. Dari 8 kali bermain tersebut, pemain kelahiran 11 Juni 2007 itu telah mengemas 3 gol dan memainkan total 181 menit bermain.
Meskipun fasih dan jago dalam memainkan si kulit bundar, ternyata Amar Brkic bukanlah berasal dari keluarga sembarangan. Kedua orang tua Amar, ternyata memiliki profesi yang jauh dari apa yang digeluti oleh sang putra.
Disadur dari informasi yang diunggah oleh akun TikTok 2%, kedua orang tua Amar berprofesi sebagai dokter. Sang ayah yang memiliki darah Bosnia-Jerman, berprofesi sebagai seorang dokter. Pun demikian halnya dengan sang ibu, dr. Diyah Nahdiyati, M.Kes, SpA.
BACA JUGA: 4 Laga Terakhir Iraq Berujung Seri, Kans Indonesia Curi Poin Tandang Terbuka Lebar
Sang ibu yang memiliki darah Kebumen, Jawa Tengah merupakan seorang dokter spesialis anak. Menurut riwayat karier dan pengabdiannya, wanita yang lahir dan besar di daerah Ngapak tersebut telah meniti karier internasionalnya semenjak pertengahan dekade 2010-an tersebut kini telah sukses membuka praktik dokter di Frankfurt, Jerman.
Tak hanya itu, disadur dari laman muhammadiyah.or.id, Diyah Nahdiyati juga merupakan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman. Sehingga, secara langsung Amar Krcik yang merupakan anak dari Diyah Nahdiyati, memiliki darah sebagai petinggi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan dunia tersebut.
Siapa sangka, ternyata keluarga Amar Brkic bukan dari kalangan orang sembarangan ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
Lika Liku Karier Yael Liesdek Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp2,9 Miliar
-
3 Pemain Keturunan Indonesia Gabung Timnas Belanda Jelang EURO U-21 2025
-
Shin Tae-yong Harus Tahu, Welber Jardim Incar Posisi di Timnas Indonesia Senior
-
Jelang Tampil di Piala Dunia U-17, Amar Brkic Cetak Gol dan Bawa Hoffenheim Raih Kemenangan
-
Menilik Garis Keturunan Kaya Symons, Pemain Berdarah Medan yang Dipanggil Timnas Belanda U-19
Hobi
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Jika Tanpa Erick Thohir, Timnas Indonesia Tak akan Punya Skuad Semewah Ini?
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
Terkini
-
Art Fun PAS for Children: Ruang Tumbuh Anak Lewat Seni di Pendhapa Art Space
-
Vidi Aldiano Kirim Pesan Hangat untuk Raisa di Tengah Kabar Perceraian
-
Buka Kongres PMMBN, Wamenag Ajak Mahasiswa Jadi Penjaga Moderasi dan Persatuan Bangsa
-
Jule Tak Bantah Isu Selingkuh, Pernyataan Klarifikasinya Tuai Kritik Pedas
-
Adu Jurus Purbaya VS Luhut: Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung