An era has come to an end, begitulah kalimat yang menggambarkan situasi Marc Marquez dan Honda saat ini. Setelah melewati 11 musim bersama, Marc telah memutuskan untuk hengkang dari pabrikan yang menemaninya sejak awal karier di kelas MotoGP.
Berikut ini adalah momen tak terupakan Marc Marquez selama 11 tahun bersama Honda.
1. 2013
2013 adalah tahun pertama Marc naik kelas MotoGP, hadir sebagai rookie pengganti Casey Stoner yang pensiun, penampilan Marc langsung mencuri banyak perhatian. Lebih-lebih pembalap nomor 93 itu langsung meraih gelar juara dunia di tahun pertamanya dan menjadi salah satu juara dunia MotoGP termuda.
2. 2014
Musim selanjutnya masih jadi milik Marquez, tahun 2014 Marc mampu menjuarai 10 race berturut-turut dari seri Qatar hingga Indianapolis. Kemenangan beruntun tersebut kemudian di patahkan oleh Dani Pedrosa.
3. 2015
Berbeda dari dua tahun sebelumnya, tahun 2015 dominasi Marquez mulai terancam dengan adanya duo Yamaha yang sedang on fire, yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Tahun itu Lorenzo keluar sebagai juara dunia, sementara Marc harus puas mengakhiri musim di urutan ketiga.
4. 2016
Setelah terpuruk di musim 2015, musim berikutnya Marc kembali garang dan merebut juara dunia ketiganya.
5. 2017
Tahun 2017 seiring kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati, Marquez pun memiliki saingan-saingan baru, seperti Andrea Dovisiozo dan Maverick Vinales. Meskipun sempat kejar-kejaran poin dengan Dovi, Marc berhasil mempertahankan gelar juara dunianya.
6. 2018
Tak ada halangan berarti bagi seorang Marc Marquez karena tahun ini dia meraih gelar juara dunia ketujuh dengan mulus. Di usia 25 tahun, Marc sudah mengukir namanya sebanyak 5 kali sebagai juara dunia MotoGP.
7. 2019
Dalam satu musim Marc menjuarai balapan sebanyak 12 kali, enam kali P2, dan 2 kali finis di luar 2 besar, sayangnya, ini adalah tahun terakhir Marquez menjuarai MotoGP bersama Honda.
8. 2020
Masa-masa kelam Marquez bersama Honda dimulai tahun 2020, Marc yang sedang berjuang untuk menyamai gelar 9 kali juara dunia milik Rossi malah mengakhiri musim lebih awal karena cedera. Dia mengalami highside di Jerez yang menyebabkan cedera serius dan harus absen di banyak race untuk operasi dan pemulihan.
9. 2021
Setelah melewati musim yang sulit, Marc perlahan comeback dan memperbaiki performanya. Namun, itu tidak berlangsung lama karena kemudian Marc mengalami kecelakaan saat latihan off-road dan mengalami diplopia (gangguan pengelihatan).
10. 2022
Marc kembali di tahun 2022 tapi masih dalam keadaan yang belum sepenuhnya stabil, ditambah lagi dia kembali mengalami highside di GP Indonesia yang membuatnya harus kembali menjalani operasi. Kabar baiknya, Marc meraih podium ke-100-nya di seri Australia tahun itu.
11. 2023
Tahun ini mungkin akan menjadi akhir dari era Marquez dan Honda, 11 tahun bukan waktu yang sebentar, 6 kali juara dunia, 59 kemenangan, 101 podium, dan 64 pole position, tentu bukan capaian yang biasa.
Marc akan selalu identik dengan Honda, begitupun sebaliknya. Di seri Valencia ini Marquez akan menggunakan helm yang didesain spesial untuk mengenang memorinya bersama Honda, hal ini dibagikan Marc melalui postingan media sosial X miliknya (@marcmarquez93).
Itu tadi momen-momen tak terlupakan Marc Marquez bersama Honda, mana yang paling memorable bagimu?
Baca Juga
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
-
Puncak Klasemen Direbut Sang Kakak Lagi, Alex Marquez Tak Sakit Hati
Artikel Terkait
-
Honda ADV160 Terindikasi Cacat, Recall Dilakukan?
-
Yamaha Keluar dari Zona Nyaman, Mengintip Sosok Mesin V4 yang Siap Menggetarkan MotoGP
-
Dari Saweran Rp150 Juta ke Hadiah Honda HR-V: Perjuangan Nathalie Holscher untuk Sang Anak
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Bulan April Penuh Hadiah! Cashback dan Asuransi Menanti di Program Honda APRILICIOUS
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance