Menjelang guliran Piala Asia yang akan diselenggarakan pada bulan Januari tahun 2024 mendatang, Timnas Indonesia diagendakan untuk melakoni pemusatan latihan di Turki. Dalam masa persiapan tersebut, Pasukan Merah Putih dijadwalkan untuk melakoni uji tanding untuk pemantapan formasi, taktik dan strategi.
Menyadur unggahan akun X @theaseanball pada 4 Desember 2023, Skuat Garuda dipastikan akan menggelar laga uji coba sebanyak dua kali melawan Libya. Meskipun tanggal pertandingan belum ditentukan, namun hal tersebut telah dikonfirmasi oleh akun @theaseanball melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Sumardji selaku manager Timnas Indonesia.
Guna Tingkatkan Kompetensi Pelatih, PSSI Gelar Kursus AFC Pro Modul 6
"Chairman of PSSI National Team Management Authority Sumardji confirmed that the Indonesian national team will play two friendly matches with Libya in Turkey in December before the 2023 AFC Asian Cup (Pimpinan manajemen Timnas PSSI mengkonfirmasikan bahwa Timnas Indonesia akan menjalani dua laga uji coba melawan Libya di Turkiye pada bulan Desember sebeleum gelaran AFC Asian Cup 2023)," tulis @theaseanball.
Tentu saja rencana uji coba melawan Libya tersebut akan menjadi sebuah hal yang menguntungkan sebelum Timnas Indonesia terjun ke turnamen yang sesungguhnya. Namun sayangnya, jika kita melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, yakni gaya main calon tim-tim lawan yang akan dihadapi, uji coba melawan Libya bukanlah sebuah keputusan yang tepat.
Secara kualitas, okelah tak masalah. Libya yang memiliki peringkat FIFA 120, tentu lebih baik daripada Indonesia yang saat ini berkutat di posisi 146 dunia.
BACA JUGA: Gandeng Singapura Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Sebuah Win-Win Solution bagi Indonesia
Namun, jika dikaitkan dengan sang calon lawan di grup D semisal Jepang, Irak dan Vietnam, tentu saja gaya permainan yang dimiliki oleh Libya sangat jauh dari ketiga rival Indonesia tersebut.
Jepang yang berasal dari kawasan Asia Timur, serta Vietnam yang merupakan tetangga Indonesia di Asia Tenggara, identik dengan permainan bola-bola pendek dengan mengandalkan kecepatan. Sementara Irak yang berasal dari kawasan Timur Tengah, lebih menonjolkan permainan fisik dan terkesan lambat.
Sementara Libya? Tentu saja berbeda dengan ketiganya. Layaknya permainan tim-tim yang berasal dari kawasan Afrika Utara, Libya lebih sering memainkan sepak bola menyisir dan mengedepankan kekuatan individual para pemainnya.
Semoga saja melawan Libya tetap memberikan pelajaran berharga untuk Timnas Indonesia sebagai bekal ke Piala Asia nanti ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Masuk Cadangan Marselino Ferdinan Dinanti Debut di Oxford United vs Middlesbrough Malam Ini
-
Masuk Cadangan, Marselino Ferdinan Dinanti Debut di Oxford United vs Middlesbrough Malam Ini
-
Rafael Struick Dilepas Brisbane Roar Untuk ASEAN Championship, Tapi Bila Begini Kondisinya
-
Momen Calvon Verdonk Jadi Tukang Gali Tanah, Netizen Ngakak
-
Erick Thohir Pastikan Maarten Paes Tak Dipanggil ASEAN Championship Meski Sedang di Bali
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?