Pengamat sepak bola sekaligus mantan pelatih profesional Timnas Futsal, Justinus Lhaksana atau biasa dipanggil Coach Justin, menyoroti pemain naturalisasi Indonesia. Diketahui, Timnas Indonesia telah melakukan naturalisasi terhadap pemain keturunan dengan jumlah yang relatif banyak.
Namun, Coach Justin sebagai pengamat sepak bola, menyinggung kualitas pemain naturalisasi yang ada di Timnas Indonesia. Para pemain naturalisasi yang diangkut ke skuad Merah Putih memiliki garis keturunan Indonesia.
Jadi mereka bisa dinaturalisasi sesuai peraturan FIFA sekaligus Undang-Undang Negara Republik Indonesia, tentang kewarganegaraan. Sejak 2021, pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mencari bakat keturunan hingga ke berbagai penjuru dunia.
Khususnya daratan Eropa, Shin Tae-yong menemukan beberapa pemain keturunan yang dinilai kualitasnya tepat, untuk mengisi skuad Garuda.
Tiga pemain pertama yang ditemukan adalah Jordi Amat (Spanyol-Indonesia), Sandy Walsh (Belanda-Indonesia), dan Shayne Pattynama (Belanda-Indonesia).
Setelah itu muncul nama Ivar Jenner (Belanda - Indonesia), Rafael Struick (Belanda - Indonesia), dan baru-baru ini, PSSI kembali menaturalisasi pemain, yakni Jay Idzes (Belanda-Indonesia), Justin Hubner (Belanda - Indonesia), kemudian dalam proses, Thom Haye (Belanda -Indonesia), Ragnar Oratmangoen (Belanda - Indonesia) dan Nathan Tjoe-A-On (Belanda - Indonesia).
Dengan jumlah kurang lebih 9 pemain keturunan, pencinta Timnas mengharapkan sebuah prestasi yang gemilang. Namun, pendukung Timnas harus terima kenyataan, setelah Coach Justin bilang begini.
Dikutip dari kanal YouTube Kemal Palevi, Rabu, (3/1/2024), Coach Justin menyebut pemain naturalisasi Indonesia kelasnya hanyalah medioker. Menurutnya, mereka tidak terpakai oleh negara masing-masing, kemudian memutuskan pindah membela Timnas Indonesia.
"Pemain kita ini kan medioker semua," kata Coach Justin.
"Pemain naturalisasi-nya pun juga medioker. Mungkin mereka (pemain keturunan) bagus dibanding pemain lokal, tapi kalau mereka bagus, itu main di Timnas Belanda semua tuh," imbuhnya.
Dari pandangan Justin, pemain keturunan yang berseragam Merah Putih bersedia bela Timnas Indonesia, lantaran tidak mendapat kesempatan oleh Belanda.
"Tapi kalau mereka bagus, itu dipanggil Timnas Belanda semua. Kenapa mereka mau ke Indonesia, karena mereka enggak bakal lolos di Timnas Belanda," pungkasnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gibran Gunakan Lagu Gelora Tanpa Izin, .Feast: Kita Gamau Ditempelin
-
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong ke Marselino Ferdinan: Dia Mirip dengan Saya
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
-
Ambisi Kadek Arel Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
-
Pakai Pemain Muda, Shin Tae-yong Kode akan Beri Kejutan di Piala AFF 2024
Artikel Terkait
-
Tak Perlu Menunggu Lama, Justin Hubner Langsung Dapatkan Debut Timnas Senior di Panggilan Perdananya
-
3 Bahan Evaluasi Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dibantai Libya, Banyak Blunder
-
Detik-detik Timnas Indonesia Dibantai Libya, Lihat 4 Gol Indah Ahmed Ekrawa, Al Khoja, Al Qulaib dan Al Qajdar
-
Timnas Indonesia Dibantai Libya Tambah Daftar Buruk Shin Tae-yong, Ini Catatan Laga Terakhir Skuad Garuda
-
Media Vietnam Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Bisa Dibantai Libya, Lini Ini Jadi Masalah Serius untuk STY
Hobi
-
Rekap Perempat Final Indonesia Open 2025: Dua Wakil Indonesia ke Semifinal
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Akui Puas dengan Kualitas Pemain Lokal Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
Terkini
-
7 Film Animasi Keluarga yang Seru dan Menghangatkan Hati di Disney+ Hotstar
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love