Tersingkirnya Vietnam dari turnamen Piala Asia 2023 meninggalkan sebuah noda besar bagi mereka. Tak hanya harus pulang tanpa membawa satu poin pun, kepulangan Vietnam juga diiringi dengan cemoohan terkait permainan kasar nan brutal yang mereka lakukan.
Sekadar informasi, di laga terakhir fase penyisihan grup D kontra Irak, Vietnam harus bermain dengan sepuluh pemain semenjak akhir babak pertama.
Menyadur laman the-afc.com, pemain depan mereka, Khuat Van Khang menerima kartu kuning kedua di menit 45+4 pertandingan, dan harus mengakhiri laga dengan lebih cepat.
Mereka Lupa Ini Bukan AFF
Jika kita melihat unggahan video di kanal YouTube AFC Asian Cup pada 25 Januari 2024, terlihat jelas dalam tayangan tersebut, Khuat Van Khang mengarahkan kaki kirinya kepada pemain Irak saat melakukan perebutan bola udara.
Meskipun selanjutnya Khuat Van Khang terjatuh dan meringis kesakitan, hal tersebut tak membuat sang pengadil laga menjadi iba, dan tetap menghunus kartu kuning kedua bagi pemain berusia 20 tahun tersebut.
Memang, jika kita melihat video yang diunggah oleh akun resmi AFC tersebut, terlihat jelas bahwa apa yang dilakukan oleh pemain Vietnam ini sangatlah keras, brutal dan disengaja.
Maka tak mengherankan jika pada akhirnya wasit Zazmi Nasaruddin dari Malaysia langsung mengganjar kartu kuning untuk Khang Khuat.
Permainan keras, kasar menjurus brutal memang bukan sekali ini saja dilakukan oleh Timnas Vietnam. Dalam berbagai turnamen, pemain-pemain The Golden Dragon Squads berkali-kali memantik emosi kubu lawan dan suporternya karena melakukan kontak fisik yang berbahaya terhadap lawan-lawannya.
Sea Games 2019, Timnas Indonesia menjadi korban kebrutalan mereka. Menyadur laman suara.com pada 10 Desember 2019, Evan Dimas bahkan kala itu dipaksa untuk meninggalkan pertandingan dengan harus menaiki kursi roda.
Tak hanya itu, tahun 2022 lalu, aksi pemain Vietnam, Doan Van Hau yang dengan sengaja menyikut pemain Malaysia membuat para suporter Malaysia meradang.
Bahkan menyadur laman suara.com pada 28 Desember 2022, Doan Van Hau menjadi musuh bersama fans Timnas Indonesia dan Malaysia karena dialah yang melakukan tekel kasar dalam dua momen itu.
Seperti yang kita ketahui bersama, tak ada tindakan apa pun dari wasit pertandingan yang diselenggarakan di level regional Asia Tenggara itu.
Namun semuanya tentu berbeda dengan Piala Asia. Di turnamen yang memiliki level lebih tinggi dari AFF ini, wasit yang memimpin pertandingan pun berbeda kualitasnya dengan yang di turnamen AFF.
Maka, ketika terjadi pelanggaran brutal seperti yang dilakukan Khuat Van Khang, wasit yang memimpin pertandingan tak segan-segan langsung memberikan kartu untuk sang pemain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Bekal Empat Kontestan Fase Gugur, Siapa yang Paling Unggul?
-
Semifinal Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Kantongi Sejarah Manis atas Pasukan Gajah Perang
-
Semifinal Piala AFF U-23: The Young Azkals dalam Kepungan para Raja Asia Tenggara!
-
Meski Tampil Apik di Timnas U-23, Jens Raven Masih Belum Sepenuhnya Siap Gantikan Oleh Romeny
Artikel Terkait
-
Selalu Mainkan Pratama Arhan di Laga Piala Asia 2023, Shin Tae Yong Miliki Misi Terselubung?
-
3 Jurang Perbedaan Timnas Indonesia vs Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023
-
7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Akumulasi Kartu Kuning saat Hadapi Australia di 16 Besar Piala Asia 2023
-
Fisik dan Ketenangan Diuji saat Hadapi Australia, Rizky Ridho Siapkan Antisipasi
-
Pelatih Malaysia Ngamuk ke Wartawan usai Tersingkir dari Piala Asia 2023
Hobi
-
Biar Makin Jago Main, Yuk Kenali Dulu DNA Asli Futsal!
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
-
AFF Cup U-23: Indonesia Jumpa Vietnam di Final, Media Asing: Laga Idaman!
-
Anti-Bosan! 5 Rekomendasi Game Offline Android yang Wajib Kamu Coba
-
BRI Super League: Kisah Adam Przybek Cicipi Tantangan Baru di Luar Eropa
Terkini
-
Comeback Agustus! Naevis Siap Rilis Single Lagu Kedua Bertajuk Sensitive
-
Film Masters of the Universe Pamerkan Logo Bergaya Klasik, Rilis Juni 2026
-
Galau Brutal, Joshua SEVENTEEN Tak Ingin Ditinggal Doi di 'Love Is Gone'
-
Stray Kids Umumkan Comeback Sekaligus Bagikan Trailer Album Baru 'KARMA'
-
Gaji UMR, Inflasi Gila-gilaan: Mimpi Kemapanan Generasi Z yang Terjegal