Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Potret Joan Mir (X/@HRC_MotoGP)

Tidak seperti pabrikan lain yang menjalani musim 2024 ini dengan persaingan yang berapi-api, salah satu pabrikan asal Jepang, yakni Honda justru tampak tertinggal semakin jauh di belakang.

Bagaimana tidak, hingga seri kedua di GP Portugal kemarin, Honda hanya mendapat 14 poin dari ketiga rider-nya yakni Joan Mir, Johann Zarco, dan Takaaki Nakagami. Sementara satu rider lainnya, yakni Luca Marini masih belum mendapat poin sama sekali.

Performa di dua race awal ini juga menyedihkan, di seri pertama, yakni GP Qatar, keempat pembalap Honda tidak ada yang lolos ke sesi Q2. Alhasil, mereka memulai balapan dari luar 10 besar.

Beralih ke sesi sprint race, Joan Mir finis di P15, Johann Zarco di P16, Takaaki Nakagami di P19, dan Luca Marini di P21 alias finis paling buncit.

Sesi balap utama alias main race juga tak jauh berbeda, Johann Zarco menempati P12, Joan Mir di P13, Takaaki Nakagami di P19, dan Luca Marini di P20.

Berikutnya di seri kedua, yakni GP Portugal, keempat pembalap tersebut lagi-lagi gagal lolos ke Q2. Bahkan mereka kompak memulai balapan dari posisi paling belakang.

Johann Zarco start dari grid ke-18, Joan Mir dari grid ke-20, Takaaki Nakagami ke-21, dan Luca Marini di urutan paling akhir yakni 22.

Tentu saja, tidak ada banyak hal yang dapat diharapkan dari start yang buruk ini. Di sesi sprint race Johann Zarco mengalami crash sehingga gagal finis.

Sementara Joan Mir finis di P14, Takaaki Nakagami di P17, dan Luca Marini masih bertahan di urutan terakhir yakni di P18.

Kemudian, di sesi main race Joan Mir mengakhiri balapan di P12, Takaaki Nakagami di P14, Johann Zarco di P15, dan Luca Marini di P17.

Dari hasil ini dapat dilihat bahwa Honda mengalami ketertinggalan yang cukup jauh dibandingkan dengan tim-tim MotoGP lainnya.

Terbukti Johann Zarco dan Luca Marini yang tahun lalu masih bisa tampil kompetitif bersama Ducati, justru mengalami kemunduran yang signifikan begitu bergabung dengan pabrikan asal Jepang tersebut.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Desyta Rina Marta Guritno