Akhir tahun 2024 ini akan menjadi sebuah waktu yang padat kegiatan bagi Timnas Indonesia senior. Selain berpotensi untuk kembali meramaikan pertarungan di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga, Pasukan Garuda juga harus terjun di ASEAN Cup 2024.
Melansir laman Suara.com pada Senin (27/5/2024), anak asuh Shin Tae-yong tersebut akan memulai kampanye mereka di turnamen sepak bola dua tahunan di kawasan Asia Tenggara tersebut pada tanggal 24 November 2024.
Berturut-turut, Pasukan Merah Putih yang tergabung di grup B akan memainkan laga melawan Myanmar, Laos, Vietnam dan Filipina.
Namun sayangnya, meskipun Piala ASEAN merupakan kompetisi sepak bola level tertinggi antar negara di kawasan Asia Tenggara, namun turnamen ini belum sepenuhnya diakui oleh FIFA sebagai turnamen resmi dalam kalender mereka.
Sehingga akan sangat mungkin turnamen yang dulunya bernama Pial Tiger ini tak akan dihiasi oleh para pemain terbaik milik negara-negara yang berkontestasi.
Pun demikian halnya dengan kubu Indonesia. Seperti halnya dengan yang sudah-sudah, kubu Pasukan Garuda dipastikan akan terliputi dilema dalam hal pengiriman pemain ke turnamen.
Memang, turnamen ini sekarang sudah tak lagi menjadi prioritas bagi PSSI maupun pelatih Shin Tae-yong, namun jangan salah, di antara negara-negara kekuatan utama persepakbolaan di Asia Tenggara, hanya Indonesia saja yang belum pernah merasakan manisnya gelar juara di ajang ini.
Negara-negara lain seperti Thailand, Vietnam, Singapura bahkan Malaysia, sudah pernah menuliskan nama mereka di trofi kejuaraan dua tahunan ini. Sementara Indonesia, tercatat hanya mampu menjadi finalis saja sebagai capaian tertinggi mereka.
Maka tak ayal, pengiriman skuat dan pasukan terbaik ke turnamen ini adalah sebuah keniscayaan bagi kubu Indonesia. Karena selain akan menjaga ritme permainan para penggawa, pengiriman skuat terbaik ke gelaran ini juga akan menjadi sebuah jalan bagi kubu Merah Putih untuk bisa menuntaskan rasa penasaran terhadap titel juara yang seolah-olah selalu ogah untuk mampir ke Bumi Pertiwi.
Namun sekali lagi, hal itu tentunya bukan sebuah perkara yang mudah. Pasalnya, status kejuaraan yang bukan di bawah agenda FIFA, membuat klub memiliki hak mutlak untuk tak melepaskan para pemainnya guna memperkuat Timnas Indonesia nanti.
Sepertinya, jika nantinya Timnas Indonesia benar-benar menginginkan untuk menurunkan kekuatan terbaik, pihak federasi bisa melakukan lobi-lobi tingkat tinggi kembali seperti halnya saat Piala Asia U-23 lalu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Kilau Kevin Diks: Cetak Assist, FC Copenhagen Menang dan ke Puncak Klasemen
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
Hasil NEC Nijmegen vs FC Utrecht: Ole Romeny Turut Permalukan Calvin Verdonk
-
Eks Kapten Rival Manchester United Klaim Sudah Ciptakan "Predator" Berbahaya untuk Timnas Indonesia
-
'Kiamat' Karier Shayne Pattynama di Timnas Indonesia Sudah Dekat?
Hobi
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Diminta Tak Cepat Puas, Ini Pesan Mendalam Erick Thohir
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A
-
Pujian Berkelas Legenda Inggris ke Timnas Indonesia: Sedang Naik Daun
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
Terkini
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?