Wasit berkebangsaan Prancis, Francois Letexier bakal memimpin laga final gelaran Piala Eropa 2024. Melansir laman uefa.com, wasit berusia 35 tahun tersebut bakal memimpin partai utama di perhelatan EURO 2024 yang mempertemukan antara Inggris melawan Spanyol di Olympiastadion, Berlin, Jerman pada Minggu (14/7/2024).
Sejatinya, wasit yang satu ini tidaklah asing di mata para pencinta Timnas Indonesia. Pasalnya, wasit Letexier merupakan pengadil yang bertugas ketika Indonesia bertanding melawan Guinea di laga perebutan tiket terakhir ajang Olimpiade Paris 2024 di bulan Mei 2024 lalu.
Dan hasilnya pun mengecewakan. Pada pertandingan tersebut Letexier membuat beragam keputusan kontroversial, dan membuat Indonesia U-23 pada akhirnya gagal menembus gelaran Olimpiade Paris setelah kalah 0-1 dari sang lawan.
Lantas, bagaimanakah rekam jejak wasit Letexier ini di gelaran Piala Eropa 2024 ini? Sehingga pada akhirnya membuat UEFA memutuskan untuk menugaskan sang pengadil di partai sebesar final gelaran?
Jika berkaca dari data yang dipaparkan oleh laman apnews (11/7/2024), track record wasit kelahiran 23 April 1989 tersebut cukuplah baik. Sepanjang gelaran Piala Eropa 2024 ini, sang wasit sama sekali belum sekalipun memberikan hadiah penalti di laga yang dipimpinnya.
Tak hanya pelit dalam memberikan penalti, Letexier juga tercatat belum sekalipun mengusir pemain yang bertanding di laga-laga yang dia pimpin. Mungkin, yang paling menjadi catatan dalam perjalanannya memimpin laga di EURO 2024 ini adalah, dalam tiga laga yang dia pimpin, Letexier telah mengeluarkan 10 kartu kuning, sehingga jika dirata-rata, selalu ada 3 pemain yang mendapatkan kartu kuning dalam setiap laga.
Bahkan, laman apnews juga menyebut, Letexier merupakan salah satu wasit dengan performa paling jeli di gelaran Piala Eropa 2024 ini. Salah satu indikatornya adalah, dirinya dengan tepat bisa memutuskan insiden terjatuhnya penyerang Serbia, Aleksandar Mitrovic yang melakukan diving di laga melawan Denmark, dan menghunuskan kartu kuning untuk sang pemain.
Sebelum ditunjuk menjadi wasit di partai pamungkas, Francois Letexier ini sebelumnya telah memimpin tiga laga di gelaran EURO ini. Selain laga antara Serbia melawan Denmark, Letexier juga menjadi pengadil di laga antara Kroasia melawan Albania di fase penyisihan grup B, serta laga antara Spanyol melawan Georgia di babak 16 besar.
Kira-kira, bagaimana ya performa wasit Letexier di laga puncak nanti? Mari kita tunggu bersama!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Penerapan Euro 4 di Jakarta Bisa Menghemat Kesehatan hingga Rp 550 Miliar
-
Bantah Tudingan Suap Wasit, Netizen Indonesia: Hutang Kita Aja Banyak Kocak!
-
BRI Liga 1 Baru 10 Pekan, 2 Wasit Sudah Catatkan 'Rekor' Hadiah Penalti!
-
Siapa Wasit Timnas Indonesia vs Arab Saudi? Profil Rustam Lutfullin dan Jejak Kontroversialnya
-
4 Pertandingan Liga 1 Pernah Dipimpin Bonyadifard Mooud, Wasit Timnas Indonesia vs Jepang
Hobi
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Sadar Posisi, Marc Marquez Tak Ingin Melompati Pecco Bagnaia di Ducati
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
Terkini
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki