Setelah ditepikan dalam beberapa pertandingan belakangan ini, Asnawi Mangkualam akhirnya kembali mendapatkan kepercayaan dari coach Shin Tae-yong di match day keempat babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga grup C.
Tak hanya kembali mendapatkan kesempatan bermain dari sang pelatih, di momen laga melawan China tersebut, Asnawi Mangkualam Bahar juga kembali didaulat untuk menjadi kapten tim. Namun sayangnya, ketika Asnawi comeback dan kembali menjabat sebagai skipper Timnas Indonesia, dirinya justru dinilai menjadi beban tim.
Bahkan, laman Suara.com pada Rabu (16/10/2024), memberitakan banyak kalangan yang mengkritik penampilan Asnawi di laga tersebut karena dinilai tampil grusak-grusuk. Lantas, dengan penampilan Asnawi yang seperti di laga melawan China, apakah mantan pemain PSM Makassar tersebut masih pantas untuk didaulat menjadi kapten Timnas Indonesia?
Jika pertanyaan seperti itu muncul, tentu saja kita tak boleh gegabah dalam menentukan jawaban. Karena selain hal itu menjadi hak prerogatif dari Shin Tae-yong selalu pelatih, adalah sebuah hal yang wajar jika seorang pemain mengalami fluktuasi permainan.
Memang, jika kita melihat penampilan Asnawi saat bertanding melawan China lalu, dirinya tampil di bawah form terbaiknya. Namun jangan salah, hal itu bisa berbanding terbalik ketika pemain Port FC tersebut tengah berada dalam kualitas tertingginya.
Jangankan para pemain China, pemain sekelas Garnacho yang merupakan salah satu pemain papan atas dunia pun dibuat tak berkutik ketika Asnawi dalam mode permainan terbaiknya. Sehingga, akan sangat gegabah jika hanya menilai kemampuan Asnawi dari satu laga saja ketika melawan China lalu.
Terlebih lagi, ketika banyak warganet dan pendukung Timnas Indonesia menghujat Asnawi bermain buruk di laga melawan China, namun ternyata penilaian dari aiscore.com menunjukkan data yang berbeda.
Pada rilisan laman aiscore.com, Asnawi Mangkualam justru menjadi satu di antara dua pemain yang mendapatkan rating terbaik pada pertandingan tersebut. Pada rilisannya, aiscore hanya memberikan rating di atas angka tujuh kepada dua pemain, yakni Asnawi Mangkualam dan Jay Idzes.
Sementara para pemain lainnya, mendapatkan nilai di angka enam, atau bahkan nilai di angka 5 yang menunjukkan permainan yang tak bagus di laga melawan China kemarin.
Jadi, sekali lagi, jika ada yang mempertanyakan kelayakan Asnawi untuk menjadi kapten tim pasca laga melawan China, maka jawabannya adalah tetap layak. Karena meskipun sang pemain terlihat bermain buruk di mata kita, belum tentu terlihat buruk juga di mata yang lainnya, seperti contoh di mata aiscore.com.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Yotsakorn Burapha dan Gol ke Gawang Indonesia yang Selalu Bawa Petaka bagi Thailand
-
Meski Kalahkan Thailand, Catatan Gerald Vanenburg Ternyata Masih Kalah dari 2 Pendahulunya
-
Rekor 3 Pertemuan Yotsakorn Burapha vs Timnas Indonesia, Semuanya Berakhir Zonk!
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Bekal Empat Kontestan Fase Gugur, Siapa yang Paling Unggul?
Artikel Terkait
-
AFC Tolak Gugatan Timnas Indonesia, Media Vietnam Soroti Permintaan Bahrain
-
Sudah di Level Berbeda, Timnas Indonesia Harus Sadar jika Kesalahan Kecil Bisa Berbuah Petaka!
-
Foto Masa Kecil Justin Hubner Terungkap, Aura Kartu Merahnya Kuat Banget!
-
Kekurangan Poin, Pelatih Timnas Jepang Waspadai Permainan Agresif Indonesia
-
Justin Hubner Diragukan Tampil saat Skuad Garuda Jamu Jepang, Ini Alasannya
Hobi
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
-
Jelang BRI Super League, Madura United FC Masih Punya Dua Catatan Penting
Terkini
-
4 Gaya Girly Street Style ala Roh Jisun Buat Inspirasi Daily Outfit-mu!
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada The Fantastic Four: First Steps
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Ulasan Novel A Man: Mengungkap Identitas Kasus Kematian Palsu
-
Ulasan Novel Heart Block: Membiarkan Perasaan Datang secara Alami