Marwah ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 kali ini tampaknya sangat jauh di bawah gelaran-gelaran edisi sebelumnya. Jika pada edisi sebelumnya turnamen yang dikenal dengan nama Piala AFF tersebut selalu saja menjadi primadona dan menarik perhatian banyak penggemar sepak bola Indonesia, tidak demikian halnya dengan gelaran edisi kali ini.
Pernyataan bahwa gelaran Piala AFF 2024 atau AMEC 2024 telah kehilangan marwahnya di mata para penggemar sepak bola Indonesia ini tentunya bukan mengada-ada. Pasalnya, satu fakta terkait data animo masyarakat terhadap turnamen ini, sangat jauh melorot daripada event-event lain atau edisi sebelumnya.
Hal ini sendiri terbukti dari jumlah kehadiran para penonton laga Timnas Indonesia secara langsung di event ini. Menyadur data yang ada di laman aseanfootball.org atau aseanutdfc.com, dua laga kandang yang dijalani oleh Timnas Indonesia di Stadion Manahan Solo, selalu saja tak dijubeli penonton.
Seperti misal, di laga antara Indonesia melawan Laos, match report AFF menuliskan bahwa laga tersebut hanya dihadiri oleh 14.445 pasang mata. Sementara laga kandang kedua ketika Indonesia berjumpa dengan Filipina, penonton yang hadir hanya berjumlah 17.390 saja.
Jumlah tersebut tentunya tak membuat Stadion Manahan yang berkapasitas 20ribu penonton terpenuhi. Sebuah hal yang tentunya sangat berbeda jauh dengan edisi-edisi sebelumnya.
Sekarang, coba kita kilas balik. Ketika gelaran Piala AFF 2022 berlangsung, tiga laga kandang yang dijalani oleh Indonesia selalu mendapatkan penonton lebih dari 25ribu pasang mata. Dalam catatan AFF di laga melawan Kamboja, jumlah penonton yang hadir sejumlah 25.332 pasang mata, kemudian di laga melawan Thailand berjumlah 49.985 penonton, dan di laga semifinal melawan Vietnam, jumlah penonton yang hadir sebanyak 49.595 pasang mata.
Jumlah ini bahkan sangat jauh perbandingannya jika disandingkan dengan gelaran babak Kualifikasi Piala Dunia yang dijalani oleh Indonesia, baik di ronde kedua maupun di ronde ketiga. Pada ronde kedua babak kualifikasi, tiga laga kandang yang dijalani oleh Indonesia, selalu saja menghasilkan penonton lebih dari lima puluh ribu.
Laga melawan Vietnam mencatatkan penonton sebanyak 57.696 pasang mata, kemudian melawan Iraq sebanyak 60.245 pasang mata, dan puncaknya adalah ketika Indonesia bertarung melawan Filipina, di mana jumlah penonton mencapai 64.842 pasang mata.
Uniknya, jumlah tersebut relatif berimbang dengan yang didapatkan oleh Indonesia saat mereka menggelar laga kandang di ronde ketiga. Dari tiga laga kandang yang telah dimainkan, pertarungan Maarten Paes dan kolega selalu saja menarik minat lebih dari 50ribu pasang mata untuk menyaksikan secara langsung.
Jumlah tersebut tentunya sangat berbeda jauh dengan yang didapatkan oleh Timnas Indonesia saat menggelar laga kandang di ajang Piala AFF 2024 ini bukan? Dengan bukti-bukti tersebut, kini semakin jelas terbukti bukan bahwa sejatinya marwah dan gengsi Piala AFF edisi kali ini memang sudah turun sangat drastis dan tak lagi menjadi primadona bagi para pendukung Timnas Indonesia itu sendiri.
Baca Juga
-
Resmi Menjadi Pelatih Ulsan Hyundai, Tugas Penyelamatan Langsung Menanti Shin Tae-yong!
-
Latih Ulsan Hyundai, STY Kembali Bernostalgia dengan Momen Satu Dekade yang Lampau
-
Digantikan STY, Begini Rekam Jejak Kim Pan-gon Eks Pelatih Malaysia di Ulsan Hyundai
-
Daftar Harga Skuat Klub Peserta Indonesia Super League, Mana yang Paling Mahal?
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
Artikel Terkait
-
FIFA Bahas Masa Depan Marselino Ferdinan: Dia Memiliki...
-
Akan Dilepas Swansea City, 3 Klub Ini Dikabarkan Incar Nathan Tjoe-A-On
-
Selalu Sulitkan Thailand, Sebuah Bukti Jika Kekalahan Indonesia dari Filipina Bukanlah Aib
-
Pelatih Fisik Timnas Indonesia: Maaf Saya Harus Mengatakan Ini...
-
Sikutan Berbuah Sanksi Berat: Striker Timnas Indonesia Dihukum PSSI
Hobi
-
Futsal dan Sepak Bola, Apa Bedanya dan Kenapa Banyak yang Pindah Haluan?
-
Serupa Tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan MotoGP dan WorldSBK
-
BRI Super League: Maxwell Souza Tebar Janji Manis usai Resmi Gabung Persija Jakarta
-
Mau Ikut Suzuka 8 Hours Lagi, Jack Miller Resmi Bertahan di Pramac?
-
Terbaik di WorldSBK, Toprak Tak Yakin Bisa Ulang Prestasinya di MotoGP
Terkini
-
Diskriminasi terhadap Penyandang Disabilitas Masih Nyata, Meski Sering Tak Disadari
-
KKN Unand Edukasi Warga Lubuk Sikaping soal Tanggap Kejang Demam Anak
-
Budget Terbatas? Ini 7 Rekomendasi HP Murah yang Bisa Bikin Kontenmu Jadi Profesional di 2025!
-
Merdeka dari Slogan: Tema HUT RI Butuh Implementasi, Bukan Deklamasi
-
Ulasan Novel Candhikala Kapuranta: Adat, Politik, dan Dilema Kaum Perempuan