Tak ada angin tak ada hujan, kabar menyesakkan datang bagi para pendukung Timnas Indonesia. Induk sepak bola Indonesia, PSSI pada Senin (6/1/2025) mengumumkan bahwa mereka menghentikan kerja samanya dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Meskipun alasan yang sebenarnya belum terungkap ke khalayak, namun laman Suara.com pada Senin (6/1/2025) menuliskan bahwa ketidakakuran antara pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut dengan para pemain, menjadi penyebab dipecatnya Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan di Timnas Indonesia.
Keputusan PSSI yang memberhentikan STY ketika para pendukung setia Timnas Indonesia tengah mengelu-elukan dirinya, tentu bukan tanpa kosekuensi. Barisan pendukung Timnas Indonesia yang sejauh ini sangat puas dengan kinerja dari sang pelatih, tentunya akan mengendur dalam memberikan dukungannya kepada Pasukan Merah Putih.
Bahkan, pasca dipecatnya Shin Tae-yong oleh PSSI, banya postingan di media sosial yang menyatakan bahwa mereka tak mau lagi untuk hadir ke stadion untuk menyaksikan pertandingan Timnas, sebagai bentuk ekspresi kekecewaan mereka atas keputusan PSSI yang dinilai gegabah.
Tak hanya tak mau datang ke stadion, bahkan banyak di antara mereka yang menyerukan untuk memboikot pertandingan dan mengosongkan kursi tribun penonton di SUGBK pada bulan Maret mendatang.
Sebuah hal yang tentunya akan sangat merugikan Timnas Indonesia, karena pada bulan tersebut, berdasakan jadwal dari AFC Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain yang sejak bulan Oktober 2024 lalu bertransformasi menjadi lawan yang paling menyebalkan di grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal ini tentunya akan menjadi sebuah masalah tersendiri bagi PSSI maupun Timnas Indonesia. Karena walau bagaimanapun, untuk saat ini seorang Shin Tae-yong masihlah menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pendukung setia Timnas Indonesia untuk tetap hadir ke lapangan secara langsung.
Dan ketika daya tarik bernama Shin Tae-yong itu sudah tak ada lagi, maka potensi kosongnya Stadion Utama Gelora Bung Karno pada bulan Maret 2024 nanti akan menjadi kenyataan. Dan sekali lagi, jika hal itu terjadi, maka kerugian bukan hanya akan diterima oleh Timnas Indonesia yang akan kekurangan suporter, namun juga PSSI yang akan mengalami penurunan pemasukan.
Kira-kira, laga melawan Bahrain pada bulan Maret nanti SUGBK akan penuh seperti kemarin atau justru bakal banyak kursi yang kosong karena ketiadaan STY? Kita lihat saja bersama!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia vs China: Marselino Absen, Waktu yang Tepat bagi Egy Maulana untuk Tunjukkan Pesonanya
-
Laga Krusial Lawan China, Kluivert Jangan Sampai Lakukan Eksperimen yang Tak Jelas!
-
Timnas China Kehilangan 2 Pemain Pilar di Laga Lawan Indonesia, Sepenting Apakah Mereka?
-
Buat Keputusan Sepihak Terkait Tuan Rumah, AFC Khianati 2 Aturan yang Mereka Buat Sendiri!
Artikel Terkait
-
3 Taktik Ini Akan Diterapkan Patrick Kluivert saat Latih Indonesia
-
Memahami Alasan Patrick Kluivert Bawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat ke Timnas Indonesia
-
Beda dari Erick Thohir, Pandji Pragiwaksono Kritik Patrick Kluivert Gara-Gara Datang Wawancara Saat Natal
-
Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Titip Pemain Lokal ke Sosok Ini: Jaga dan Pergilah ke Piala Dunia
-
Postingan Terbaru Anak Shin Tae-yong: Sedih Banget...
Hobi
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia vs China: Marselino Absen, Waktu yang Tepat bagi Egy Maulana untuk Tunjukkan Pesonanya
-
Laga Krusial Lawan China, Kluivert Jangan Sampai Lakukan Eksperimen yang Tak Jelas!
-
Patrick Kluivert Coret Lima Pemain, Ini Skuad Final Indonesia untuk Jamu Timnas China
Terkini
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau
-
ENHYPEN Melawan Hasrat Terpendam di Lagu 'Bad Desire (With or Without You)'