Sudah menjadi sebuah rahasia umum bagi para pencinta Timnas Indonesia bahwa lemparan maut jarak jauh Pratama Arhan dahulu adalah sebuah senjata yang mematikan. Tak hanya sekali dua kali, skema lemparan yang dilontarkan oleh Arhan saat membela Timnas Indonesia memakan korban tim lawan.
Bukan hanya tim level Asia Tenggara, lemparan Arhan bahkan sempat membuat kiper terbaik Piala Dunia Qatar 2022, Emi Martinez kerepotan saat Argentina beruji coba melawan Indonesia tahun lalu.
Dan kini, setelah sekian lama tak terdengar, kelebihan yang dimiliki oleh Arhan kembali menuai korban. Namun bedanya, kali ini bukan di level timnas, namun di level klub dalam guliran Liga Thailand.
Pada lanjutan Thai League pekan ke-21 yang mempertemukan antara True Bangkok FC melawan Rayong FC, lemparan jarak jauh Pratama Arhan sukses menjebol gawang sang lawan. Bermula dari lemparan Arhan, mantan pemain Persebaya Surabaya asal Palestina, Mahmoud Eid, berhasil mengkonversinya menjadi sebuah gol pada menit ke-34.
Lemparan Arhan yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh para pemain bertahan Rayong, berhasil disambar kaki kiri Mahmoud Eid, dan membuat Bangkok United menciptakan gol pertama pada pertandingan tersebut.
Uniknya, lemparan ke dalam Arhan ini juga menjadi pemantik momentum kebangkitan tim tuan rumah pada pertadingan itu. Pasalnya, menyadur laman match report transfermarkt.com, Bangkok United yang berstatus sebagai tuan rumah sudah harus tertinggal dua gol dari tim tamu hanya dalam tempo 28 menit.
Sundulan Jeon Hae-min pada menit ke-10 dan tembakan kaki kanan pemain Myanmar, Lwin Moe Aung pada menit ke-28, membuat klub Pratama Arhan itu mendapati awal pertandingan yang sulit.
Namun beruntungnya, lemparan maut yang dilakukan oleh Arhan di menit ke-34, berhasil mendapatkan momentumnya melalui kaki Mahmoud Eid. Sebuah gol yang pada akhirnya memicu kebangkitan Bangkok United untuk mengejar ketertinggalan, hingga akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol kedua Eid pada menit ke-58.
Dari laga terakhir yang dijalani oleh Arhan bersama Bangkok United, lemparan maut yang dilontarkan terbilang masih cukup efektif untuk menembus jala gawang lawan. Dengan fakta tersebut, tak ada salahnya jika skema ini diterapkan kembali jika dirinya suatu saat nanti terpanggil ke Timnas Indonesia bukan?
Baca Juga
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Gara-Gara Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Urung untuk Lakukan Balas Dendam
-
Nova Arianto, Indra Sjafri, dan Torehan Prestasi Keduanya yang Saling Berkebalikan
Artikel Terkait
-
Profil Seongnam FC, Klub Baru Shin tae-yong Bukan Ecek-ecek Langganan Juara Liga Champions
-
Tak Bisa Capai Semifinal Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Gagal Total?
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
-
Resmi dari FIFA! Jadwal Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jam dan Tanggal
-
Lama Tak Terdengar, Calvin Verdonk Muncul dengan Rekor Baru
Hobi
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
-
Tak Bisa Capai Semifinal Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Gagal Total?
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
Terkini
-
82Major 'Takeover' Upaya Pemberontakan Diri Lewat Melodi yang Intens
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!