Rencana induk sepak bola Asia Tenggara untuk membentuk skuat ASEAN All Stars guna menghadapi Manchester United di akhir bulan Mei 2025 mendatang kini mulai memasuki fase realisasi.
Berdasarkan rilisan laman Suara.com (19/4/2025), sebanyak 17 pemain yang berasal dari sembilan negara anggota ASEAN telah dipanggil untuk memperkuat tim.
Dari laman yang sama diinformasikan, Pasukan Merah Putih diminta oleh AFF dan Kim Sang-sik, pelatih tim ASEAN All Stars untuk mengirimkan dua pemain bertahan, Asnawi Mangkualam Bahar dan Muhammad Ferarri untuk bergabung ke tim.
Sementara 15 nama lain, dibagi oleh delapan negara lainnya, minus Singapura dan Filipina yang belum mengonfirmasikan nama pemain mereka yang dipanggil oleh AFF.
Meskipun tim ASEAN All Stars ini nantinya bakal berisikan para pemain terbaik dari negara-negara AFF, termasuk dua di antaranya dari Indonesia, namun tim ini berpotensi untuk kekurangan kualitas saat menghadapi Manchester United.
Alasannya cukup jelas, yakni yang pertama karena embel-embel "pemain terbaik" ini sendiri sejatinya bukan pemain yang benar-benar terbaik di negaranya, dan yang kedua adalah, minimnya pengalaman pemain-pemain ASEAN All Stars ini dalam menghadapi tim kelas dunia yang memiliki gaya permainan khas Eropa.
Jika kita menganalisis alasan yang pertama, di mana sejatinya "pemain terbaik" yang dipanggil ini bukanlah benar-benar pemain terbaik, tentu kita memiliki pembenaran untuk hal itu.
Seperti contoh, dua "pemain terbaik" yang berasal dari Indonesia, yakni Asnawi Mangkualam Bahar dan Muhammad Ferarri, tentunya bukanlah pemain utama di Timnas Indonesia pada posisi tersebut.
Di Timnas Indonesia, posisi yang ditempti oleh Asnawi dalam bermain, yakni wing back kanan, kerap diserahkan oleh pelatih skuat Garuda kepada Sandy Walsh dan Kevin Diks.
Sementara posisi yang ditempati oleh Ferarri, tentunya kita ketahui bersama, selalu menjadi milik Jay Idzes, Rizky Ridho, Justin Hubner, atau bahkan Mees Hilgers dan Jordi Amat. Jadi, dari contoh ini saja kita sudah mendapatkan bukti konkret bahwa label pemain terbaik yang dipanggil ke ASEAN All Stars ini tak semuanya sesuai.
Dan bisa saja hal tersebut terjadi di tim-tim lain. Terlebih lagi, jika kita membicarakan persepakbolaan Asia Tenggara saat ini, tentunya kita tak akan bisa melepaskannya dari para pemain yang kini bertarung bersama Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga.
Karena dari semua lini yang ada, label pemain terbaik tersebut sejatinya cukup layak untuk disematkan kepada pemain-pemain dari Indonesia ini.
Selain itu, ASEAN All Stars bisa menjadi kurang kualitas karena mereka selama ini bermain dengan gaya yang sangat berbeda dengan sang calon lawan, Manchester United.
Dari 17 nama tersebut, hanya ada beberapa pemain saja yang pernah mencicipi gemerlap sepak bola Eropa. Seperti contoh, salah satu pemain terbaik yang dimiliki oleh Asia Tenggara, yakni Nguyen Quang Hai, pernah mencicipi kerasnya liga Prancis bersama Pau FC pada musim 2022/2023 lalu.
Dan bisa ditebak, pemain yang sangat berbahaya milik Vietnam ini gagal total, tak bisa bersaing di klub Liga 2 Prancis kala itu, hingga akhirnya pulang kampung.
Quang Hai yang menjadi representasi dari pemain Asia Tenggara saat ini, tentunya menggambarkan bahwa mereka sama sekali tak akan familiar dengan permainan yang akan diusung oleh MU nanti. Terlebih, para pemain yang dipanggil ini lebih terbiasa bermain di kompetisi sepak bola Asia, yang secara kultur pemainan sangat berbeda jauh dengan Eropa.
Hal ini tentunya akan berbeda jika tim ASEAN All Stars ini dipenuhi dengan para pemain Indonesia yang berkarier di benua biru. Karena kebanyakan dari para pemain ini berkarier di Eropa, tentu si Iblis Merah setidaknya akan mendapatkan lawan yang agak sepadan bukan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
-
SEA Games 2025: 2 Alasan Vietnam dan Malaysia Bisa Lebih Memilih untuk Main Mata!
Artikel Terkait
-
Asnawi dan Ferarri Dipanggil ke ASEAN All Stars, Mengapa Arhan Tidak? Begini Analisanya!
-
Tak Ada Pemain Utama Timnas di ASEAN All Stars, Skuat Garuda Terhindar dari Kerugian Besar!
-
Statistik Asnawi Mngkualam vs Garnacho, Potensi Bertemu Lagi di MU vs ASEAN All Stars
-
Patrick Kluivert Potensi Lepas 2 Pemain Timnas Indonesia ke Malaysia
-
Bukan di Sidoarjo, Piala AFF U-23 2025 Berlangsung di Jakarta dan Bekasi
Hobi
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Pertaruhkan Dua Hal Sekaligus
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar
-
Kevin Diks Ajak Timnas Indonesia Bangkit usai Gagal ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!