Coret Rizky Ridho, Patrick Kluivert Boyong Pemain Senior untuk Lawan Jepang

Menghadapi pertandingan krusial melawan Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert telah mengambil langkah tegas. Salah satunya dengan mencoret Rizky Ridho dari daftar 23 pemain yang akan bertarung di Stadion Suita, Osaka beberapa menit lagi.

Dari daftar tersebut, nama Rizky Ridho memang secara mengejutkan dicoret. Sang bek muda yang selama ini menjadi andalan skuad Garuda terpaksa absen akibat cedera hamstring. Cedera itu diderita Ridho saat menjalani latihan resmi bersama tim di Stadion Suita, Senin (9/6/2025).

“Ridho mengalami keluhan pada otot hamstring saat latihan resmi. Saat ini ia masih dalam pengawasan dan penanganan oleh tim medis, terutama dr. Alfan Nur Asyhar,” bunyi pernyataan resmi dari Timnas Indonesia yang dikutip Antara News.

Kehilangan Ridho jelas menjadi pukulan. Namun, Patrick Kluivert tak tinggal diam. Ia kembali memanggil nama-nama senior yang sebelumnya sempat terpinggirkan. Salah satunya adalah Jordi Amat, bek 32 tahun yang punya jam terbang tinggi di Eropa.

Selain Ridho, enam pemain lain juga tak masuk daftar. Mereka adalah Ivar Jenner (akumulasi kartu), Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Nadeo Argawinata, Ramadhan Sananta, dan Reza Arya Pratama.

Dari sektor penjaga gawang, Maarten Paes yang kembali usai hukuman kartu kuning langsung menggeser posisi Nadeo. Kluivert memilih trio Maarten, Emil Audero, dan Ernando Ari sebagai benteng terakhir.

Di lini depan, Kluivert kembali mempercayai Marselino Ferdinan yang absen di laga sebelumnya. Ia kemungkinan besar bakal dipasangkan dengan Ole Romeny, Rafael Struick, Egy Maulana Vikri, Stefano Lilipaly, dan Beckham Putra.

Nama Ricky Kambuaya juga kembali dipanggil. Ia mendapat pujian berkat performanya saat ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri melawan China. Kemampuan adaptasi Kambuaya menjadi alasan kuat pemanggilannya kembali.

Absennya Ridho membuka jalan bagi Jordi Amat untuk kembali mengisi posisi di jantung pertahanan. Selain Jordi, Shayne Pattynama juga mendapat kesempatan kedua setelah sebelumnya dicoret untuk laga lawan China.

Punya Pengalaman Mentereng, Jordi Amat Isi Posisi Rizky Ridho

Jordi Amat bukan nama baru di Timnas Indonesia. Sebagai pemain paling senior dalam skuad dengan pengalaman bermain di La Liga dan Premier League, Jordi membawa aura tenang yang dibutuhkan tim dalam laga tekanan tinggi.

Meski sempat absen latihan karena radang tenggorokan sebelum pertandingan lawan China, Jordi kini sudah pulih dan siap berlaga. Kembalinya ia ke dalam daftar skuad adalah bukti kepercayaan Kluivert terhadap pengalaman dan kepemimpinannya.

Namun, bukan perkara mudah bagi Jordi untuk langsung menjadi starter. Ia harus bersaing dengan nama-nama muda seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Kevin Diks yang semuanya dalam performa yang menjanjikan.

Latar belakangnya yang pernah bermain di kompetisi Eropa kelas atas menjadi pembeda. Pengalaman itu bisa menjadi penentu saat Indonesia menghadapi tekanan dari Jepang yang dikenal cepat dan tajam.

Bukan hanya dari sisi teknis, kehadiran Jordi juga dapat memberi efek psikologis. Rekan-rekan setimnya bisa terdorong untuk tampil lebih solid melihat figur senior yang kembali dipercaya tampil.

Sementara itu, absennya Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam di posisi bek sayap untuk kali kedua secara beruntun menandakan perubahan strategi dari sang pelatih. Lini belakang kemungkinan akan lebih dipenuhi pemain bertipe bertahan.

Masuknya Marselino harus diakui membuat Ramadhan Sananta harus rela tersingkir. Padahal, Sananta selalu masuk susunan pemain dalam tiga laga sebelumnya dan konsisten jadi pemain pengganti.

Dengan formasi yang makin solid, dan perpaduan antara energi muda serta pengalaman senior, Indonesia diharapkan tetap tampil ngotot meski laga melawan Jepang tak lagi menentukan nasib di kualifikasi.

Patrick Kluivert sebelumnya sudah menegaskan bahwa laga ini tetap penting. Bukan hanya untuk menjaga mental bertanding tim, tetapi juga demi kehormatan dan harga diri Indonesia di level internasional. Tentu ini menandakan bahwa skuad Garuda akan tetap menunjukkan permainan terbaik walaupun dipastikan lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS