M. Reza Sulaiman
Mees Hilgers (tengah) dipastikan absen dalam FIFA Match Day (FMD) September karena harus fokus menyelesaikan proses perpindahan ke klub baru. (kitagaruda.id)

Ada kabar kurang sedap dari skuad Timnas Indonesia. Salah satu bek andalan kita, Mees Hilgers, dipastikan absen di dua laga FIFA Matchday melawan Taiwan dan Lebanon pekan ini. Alasannya? Ia memilih untuk fokus mengurus transfer klub barunya.

Keputusan ini sontak menuai reaksi beragam. Dari pelatih Patrick Kluivert yang kecewa, Kepala Pemandu Bakat PSSI yang kasih "sentilan" soal nasionalisme, sampai Ketum Erick Thohir yang mencoba lebih bijak. Jadi, ada apa sebenarnya?

Patrick Kluivert Kecewa?

Pelatih Timnas, Patrick Kluivert, nggak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Baginya, dua laga ini bukan cuma uji coba biasa, tapi bagian krusial dari persiapan menuju laga neraka melawan Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia Oktober nanti.

Saat seorang pemain kunci absen di momen sepenting ini, skema yang sudah disusun jadi berantakan.

"Jika seorang pemain tidak bisa bergabung, itu tidak baik untuknya. Karena kami sekarang berencana untuk melakukan hal lain atau hal yang berbeda," kata Kluivert dalam jumpa pers, Kamis (4/9).

Ini adalah sinyal halus tapi tegas dari sang pelatih. Absennya Hilgers bukan cuma merugikan tim, tapi juga merugikan dirinya sendiri. Ia kehilangan momentum untuk beradaptasi dengan taktik baru Kluivert, yang bisa-bisa bikin posisinya di tim inti terancam di laga-laga berikutnya.

"Main Buat Negara Nggak Boleh Setengah-setengah!"

Kalau Kluivert kasih "sentilan" taktis, Kepala Pemandu Bakat PSSI, Simon Tahamata, kasih "sentilan" yang lebih menohok soal nasionalisme. Legenda Ajax ini menegaskan bahwa membela negara itu butuh komitmen penuh.

"Kalau dia memang mau main di sini, dia akan melakukan segalanya untuk main di sini, bukan setengah-setengah," ujar Simon.

Meskipun ia memahami situasi sulit Hilgers yang lagi galau cari klub baru, baginya, panggilan negara seharusnya jadi prioritas utama.

Respons Bijak Erick Thohir

Di sisi lain, Ketum PSSI Erick Thohir mencoba mengambil sikap yang lebih diplomatis dan suportif. Ia memahami bahwa karier seorang pemain profesional juga penting.

"Tentu kembali kita harus proaktif dan suportif terhadap pemain," kata Erick Thohir.

Ia menjelaskan bahwa Hilgers baru saja gagal transfer ke klub Prancis, Stade Brest, karena masalah administrasi. Kondisi inilah yang membuatnya harus fokus mencari kepastian masa depannya.

"Sepertinya kemarin dia ada transfer yang tidak terjadi... kita juga harus kasih kesempatan," jelas Erick. "Walau bagaimana kan pilihan para pemain ini... tentu kita harus dukung juga kariernya mereka."

Jadi, Gimana Sebenarnya Situasi Mees Hilgers?

Intinya, Mees Hilgers saat ini sedang dalam posisi yang serba salah. Ia sudah menyatakan ingin pindah dari klubnya, FC Twente, tapi sampai sekarang belum ada klub baru yang serius meminangnya. Kegagalan transfer ke Liga Prancis jadi pukulan telak.

Di satu sisi, ia butuh waktu untuk mengamankan masa depan kariernya. Di sisi lain, ada panggilan tugas dari negara yang sangat penting. Pilihan yang ia ambil kali ini jelas berisiko. Ia mungkin bisa mendapatkan klub baru yang lebih baik, tapi ia juga bisa kehilangan tempatnya di hati sang pelatih dan para pendukung Timnas.

Jadi, gimana menurutmu? Keputusan Hilgers ini bisa dimaklumi, atau seharusnya ia tetap memprioritaskan Merah Putih?