Rizky Ridho Diminta Move On usai Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia

Kegagalan Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026 menyisakan luka mendalam bagi para pemain, termasuk Rizky Ridho. Setelah perjuangan panjang di babak kualifikasi zona Asia, para pemain kini diminta segera bangkit dan fokus pada kompetisi klub. Hal itu juga ditegaskan oleh pelatih Mauricio Souza yang meminta anak asuhnya di Persija Jakarta untuk melupakan kegagalan dan menatap ke depan.

Hasil akhir kualifikasi memang menjadi tamparan keras bagi Timnas Indonesia. Garuda harus puas berada di posisi juru kunci Grup B setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak. Kekalahan tersebut bukan hanya menutup peluang ke Piala Dunia, tetapi juga menimbulkan dampak emosional besar bagi seluruh skuad.

Bagi sebagian pemain, beban mental setelah kegagalan itu terasa berat. Di ruang ganti, tak sedikit yang menitikkan air mata karena kecewa dengan hasil akhir. Bahkan di media sosial, banyak pemain menuangkan perasaan mereka tentang perjuangan dan rasa bersalah atas hasil yang belum memuaskan.

Khusus untuk Rizky Ridho, tekanan terasa semakin besar. Pemain belakang Persija itu sempat menjadi sorotan setelah dianggap melakukan kesalahan yang berujung pada gol tunggal Irak. Kondisi tersebut membuatnya menerima serangan siber dari sejumlah pengguna media sosial yang menyalahkan dirinya atas hasil buruk tersebut.

Namun Mauricio meminta publik untuk lebih bijak. Ia menegaskan bahwa kekalahan timnas tidak bisa dibebankan pada satu pemain saja. Dalam pandangan Souza, sepak bola adalah permainan kolektif di mana setiap pemain memiliki tanggung jawab yang sama.

“Saya tidak berpikir bahwa Ridho bermain buruk, dia tampil baik. Itu hanya satu situasi saja,” tegas Souza di Persija Training Ground, Depok sebagaimana melansir Antara News pada Rabu (15/10/2025).

Ia turut menambahkan, “Dalam sepak bola, siapa pun bisa melakukan kesalahan. Ridho punya pengalaman dan jam terbang yang baik.”

Lebih lanjut, Mauricio Souza juga menegaskan bahwa dirinya tidak sedikit pun meragukan kemampuan Rizky Ridho. Ia percaya Ridho memiliki mental kuat untuk kembali tampil percaya diri bersama klubnya.

“Saya tahu dia pemain luar biasa. Kekalahan itu bukan tanggung jawab satu orang, tapi seluruh tim. Semua pemain punya peran dalam hasil akhir,” tambahnya.

Kini, Souza ingin para pemain yang baru kembali dari tugas internasional segera mengalihkan fokus ke kompetisi domestik. Menurutnya, Persija punya target besar yang membutuhkan konsentrasi penuh dari seluruh pemain.

“Sekarang ini halaman baru untuk mereka. Saya percaya mereka sudah belajar banyak dari dua pertandingan itu. Sekarang mereka hanya fokus pada target di Persija,” ujar Souza.

Rizky Ridho Punya Peran Penting Bagi Persija Jakarta

Rizky Ridho dipastikan kembali menjadi bagian penting dalam skuat Macan Kemayoran. Dengan pengalaman bermain di level internasional, Souza yakin kontribusi Ridho akan sangat berarti dalam menjaga lini pertahanan Persija.

Setelah jeda kompetisi karena agenda kualifikasi Piala Dunia 2026, Persija dijadwalkan kembali bertanding pada Sabtu (19/10) menghadapi Persebaya di kandang lawan. Laga ini akan menjadi ujian bagi Ridho dan kawan-kawan untuk bangkit setelah periode sulit di tim nasional.

Persija sendiri tengah menghadapi jadwal padat dengan tiga pertandingan tandang secara beruntun. Kondisi tersebut menuntut para pemain tetap bugar dan fokus agar tim bisa memperoleh hasil maksimal. Souza pun menegaskan pentingnya kekompakan tim dan mental juang yang kuat untuk menghadapi tantangan ke depan.

Ridho diharapkan bisa menjadi sosok pemimpin di lapangan. Dengan pengalamannya bersama timnas, ia dianggap mampu memberi ketenangan bagi rekan-rekannya di lini belakang. Souza menyebut, kehadiran Ridho sangat penting bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi mentalitas tim.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS