"Laki-laki kok di make up!"
Itulah kalimat yang akrab saya dengar semenjak saya sering memutar MV Super Junior M - Super Girl (dapat dilihat cerita ini memiliki setting waktu jauh sebelum Covid-19 lahir hehe). Biasanya mama, papa atau kakak tertua saya yang rajin berkomentar sementara adik bungsu saya tersenyum kegirangan karena akhirnya memiliki sekutu dalam hal menggemari Oppa-Oppa tampan. Tanggapan saya saat itu pura-pura tak mendengar karena percuma pula ditanggapi, tak akan menjelaskan alasan sesungguhnya kenapa saya tiba-tiba menggilai pria yang mereka sebut 'Plastik'.
Sepuluh tahun lalu, ada satu kejadian bersejarah dalam hidup saya. Saya menemukan pacar pertama saya berselingkuh dengan muridnya sendiri. Saya marah saat itu, tapi bukan karena saya sangat menyukai pria itu, rasa suka saya belum sebesar itu. Lebih karena saya merasa terhina.
Dapat dibilang pria itu Toxic bagi saya, ketika kami menjalin hubungan saya dilarang bertemu dengan teman laki-laki (hal yang sangat sulit mengingat saya kuliah hukum) dan ternyata di belakang saya pria itu dekat dengan lawan jenis. Saya merasa jadi orang yang bodoh saat itu karena mudahnya dipermainkan.
Terima kasih kepada adik bungsu yang selalu meminjam laptop saya sehingga akhirnya saya mengenal K-Pop.
"Wake Up, please wake up quickly
Your good points are such a mistery
He can't see your beauty the magic behind that ordinary exterior"
Sepenggal lirik itulah yang kemudian menyadarkan saya, bahwa saya berharga dan tak pantas diperlakukan tak adil. Maka, ketika rasa sedih itu muncul saya memutar lagu Super Girl. Saya mengafirmasi diri saya untuk bangkit dari rasa sedih dan berhasil, saya tak lagi meratapi kesalahan melainkan maju dan berusaha lebih baik memilih pria.
Mungkin bagi sebagian orang musik menghentak lagu-lagu korea tak lebih dari teriakan-teriakan tanpa arti. Tapi, jika diselami lebih jauh (berbekal google terjemah tentunya hoho) ada makna dalam dalam setiap lirik yang digubah.
Satu hal lain yang saya sukai dari lagu K-Pop adalah umumnya lagu patah hati dikemas dengan nada ceria serta gembira sehingga tak membuat pe dengar yang kebetulan tengah sedih ikut mendayu-dayu. Justru sebaliknya, setelah mendengar lagu K-Pop saya merasa lebih bersemangat.
"Don't give up your right to happiness
You're the most perfect girl in the entire world"
Supet Girl -Super Junior M
Baca Juga
Artikel Terkait
Kolom
-
Komunitas Buku sebagai Safe Space: Pelarian dari Kegaduhan Dunia Digital
-
Bukan Lagi Panjat Pinang, Begini Cara Gen Z Rayakan HUT RI di Era Digital
-
Bedanya Film Horor Berkualitas dan yang Busuk
-
UU Minerba: Belenggu Baru di Tengah Seruan Merdeka untuk Bumi
-
Bancakan Pitulasan: Tradisi Unik Ramaikan HUT RI yang Menyatukan Perbedaan
Terkini
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
Maarten Paes Cedera dan Tak Bisa Bela Timnas, 4 Pemain Ini Siap Gantikan!
-
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - Infinity Castle: Awal dari Akhir Perjalanan Tanjiro Kamado
-
Ulasan Buku Make It Happen, Now! Panduan Perencanaan Finansial Keluarga
-
Ceria dan Penuh Energi, NCT Wish Siap Warnai Dunia Lewat Lagu Baru 'Color'