Bagi kebanyakan orang, rasa galau menjadi salah satu hal yang membuat mereka menjadi tidak produktif, namun tidak untuk solois muda asal Jakarta, Eric Sibarani.
Penyanyi kelahiran 23 tahun silam ini mengusung genre pop-modern dalam mengubah rasa kegalauannya menjadi karya. Dua single yang telah dirilis, “Holding On” dan “Tentang Rasa” ditulis berdasarkan pengalaman sedih dan patah hati yang pernah dialaminya.
Perasaan galau yang seringkali dirasakannya membuat Eric tidak ingin kehilangan semangat dalam kehidupan bermusiknya. Dirinya harus merasa galau dahulu sebelum dapat menulis lagu dan membuat karya.
Meskipun juga menyukai band-band beraliran metal dan emo, namun Eric konsisten menyalurkan karya-karyanya melalui genre pop-modern dengan lirik-lirik galau yang jujur dan sederhana.
Single “Holding On” sendiri merupakan lagu yang diciptakan untuk mantan kekasih yang menempatkannya di posisi friendzone. "Jika lo ngga bisa dapetin dia, setidaknya lo buat dia sebagai karya lo”, menurutnya.
“Lagu ini berdasarkan apa yang gue alami. Pengalaman patah hati yang pernah gue rasain lebih baik gue buat karya untuk memotivasi diri gue supaya ngga selalu stuck di perasaan galau dan terus move on”.
Sementara single “Tentang Rasa” bercerita tentang rasa bimbang karena sang calon kekasih tidak kunjung memberikan jawaban atas perasaannya.
Single kedua miliknya ini juga ditulis dengan metode yang sama. Single ini dirilis lima bulan setelah ia mengeluarkan single pertamanya, “Holding On”. Seperti di penulisan single sebelumnya, Eric merasa kegalauan yang dirasakannya menjadi bahan bakar penulisan karya-karyanya. “Gue ngga bisa nulis lagu sebelum galau dulu.”, ujarnya.
Mengusung genre pop-modern, Eric masih menyampaikan tema galau yang menjadi trademark-nya dalam single kali ini. Dalam single terbarunya, “Tentang Rasa” hadir dengan lirik yang sederhana dan dapat dengan mudah diresapi oleh pendengarnya.
Lagu ini bercerita tentang tidak kunjung datangnya jawaban dari sang calon kekasih tentang kejelasan hubungan mereka. Pengalaman pribadi yang dituangkan dalam lagu ini dapat dirasakan melalui lirik-lirik yang terkesan jujur dan tidak bertele-tele.
“Apabila bukan aku yang kau inginkan, lebih baik berterus terang biar ku mundur perlahan”.
Kisah cinta yang dituangkan dalam single ini menurutnya adalah pengalaman pribadi yang ia akan selalu kenang dalam sebuah karya lagu.
Diproduksi oleh Jejak Digital Records, lagu-lagu dari Eric Sibarani dapat didengarkan di YouTube dan seluruh platform music digital.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Kwon Eunbi 'Hello Stranger', Tebar Pesona Lewat Melodi yang Menggoda
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
J-Hope BTS Ungkap Tipe Cewek Ideal di Lagu Terbaru 'Mona Lisa'
-
Makna Lagu Seulgi Red Velvet Baby, Not Baby: Angst Isu soal Perempuan Mandiri?
Kolom
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
Ngopi Sekarang Bukan Lagi Soal Rasa, Tapi Gaya?
Terkini
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
3 Pertarungan Epik Anime Moonrise, Orisinal Netflix Penuh Aksi dan Emosi
-
Masalah Logistik, Konser Taeyeon di Tokyo Dibatalkan Mendadak
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian