Toxic relationship adalah hubungan yang membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang. Bentuk tindakan negatif yang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang ini bisa serangan secara fisik, psikologis, atau emosional.
Tidak semua orang menyadari jika hubungan yang sedang di jalaninya mengalami toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat.
Di dalam hubungan yang sehat, semuanya bekerja dengan baik. Walaupun terkadang anda menghadapi rintangan juga, tetapi anda biasanya mendiskusikan masalah secara terbuka, membuat keputusan bersama dan selalu menikmati waktu berdua dengan pasangan anda.
Berbeda dengan hubungan toxic relationship atau hubungan tidak sehat biasanya anda cenderung lelah atau tidak bahagia setelah menghabiskan waktu bersama pasangan anda.
Selain itu, jika anda berada dalam toxic relationship dan sedang ada masalah di dalam hubungan, cara penyelesaiannya cenderung dengan kedua belah pihak yang tidak mau mengalah dan saling menyalahkan yang justru menimbulkan masalah baru.
Dibawah ini beberapa tanda hubungan anda tidak sehat dan solusi jika salah satu dari tanda-tanda ini ada pada diri anda atau pasangan anda:
1. Komunikasi yang tidak sehat
Alih-alih kebaikan dan saling menghargai, tetapi sebagian besar isi percakapan anda diisi dengan kritik dan penghinaan terhadap satu sama lain. Anda bahkan mulai menghindari panggilan pasangan anda.
2. Cemburu yang berlebih
Apakah pasangan anda kesal jika anda tidak segera menjawab chat dan melakukan nya berulang ulang? Bahkan selalu bertanya dimana anda berada?
Hal tersebut berasal dari kecemburuan dan tidak mempercayai satu sama lain. Meskipun tidak apa-apa menjadi cemburu tetapi jika kecemburuan anda tidak positif dan selalu berpikir negatif. Jika anda sudah mengarah pada cemburu dan kecurigaan yang berlebih dan terus-menerus itu membuat hubungan anda menjadi toxic.
3. Tidak adanya support satu sama lain.
Hubungan yang positif biasanya mendukung satu sama lain. Berbeda dengan hubungan yang tidak sehat justru sebaliknya bahkan menjadi tidak positif lagi. Anda merasa tidak didukung oleh pasangan anda dan terjadi kompetisi. Bukannya mendapat dukungan, anda malah mendapatkan kritik yang menjatuhkan anda.
4. Kekerasan fisik
Pasangan yang tidak sehat sering kali akan main tangan selain kekerasan verbal yang kita dapat. Jika pasangan sudah main tangan, sudah bisa dikatakan hubungan anda tidak sehat. Apapun masalahnya main tangan sangat tidak dibenarkan.
Orang yang terjebak dalam hubungan tidak sehat bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang. Toxic relationship ini juga bisa membuat anda kehilangan kepercayaan diri. Toxic relationship nyatanya juga dapat menyebabkan stres kronis di antara pasangan yang mampu melemahkan kesehatan mental dan fisik.
Cara Keluar dari Hubungan yang Tidak Sehat
Keluar dari hubungan yang tidak sehat memang sulit tapi kita juga harus berusaha untuk bisa bebas dari dari itu semua. Terlepas rasa sayang anda begitu besar terhadap pasangan anda, anda pantas untuk dihargai dan dihormati.
Jika anda ingin terlepas dari hubungan yang tidak sehat, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Putuskan hubungan
Jika anda dan pasangan anda tidak ada perubahan dalam hubungan anda yang tidak sehat, maka anda harus memutuskan nya. Mungkin memang butuh waktu untuk anda meninggalkan hubungan.
Tetapi jika anda terus memaksakan hubungan yang tidak sehat, itu akan membuat anda terus berada dalam lingkaran hubungan tersebut.
2. Terbuka kepada orang yang anda percayai
Karena anda tidak sendirian dalam menghadapi ini, ceritalah kepada teman dan keluarga anda. Mintalah bantuan kepada mereka, dan jika anda membutuhkan penanganan lebih segera datang ke psikolog. Jangan biarkan anda sendirian dalam menangani masalah ini karna bisa berdampak kepada mental anda.
3. Menjaga diri.
Ketika berada di hubungan yang tidak sehat membuat anda lelah mental dan fisik. Maka dari itu penting untuk memanfaatkan waktu untuk diri sendiri, misalkan tidur, merawat diri, menonton film, memakan makanan favorite anda.
Demikian penjelasan tentang toxic relationship. Semoga membantu!
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Badai PHK Mengintai: 1,2 Juta Pekerja RI di Ujung Tanduk Perang Tarif AS-China!
-
Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
-
Lisa Mariana Ngaku Cuma Hubungan Intim dengan Ridwan Kamil, Tapi Bukan Berarti Masih Perawan
-
Peran Ayah sebagai Kiblat Persepsi Anak Perempuan dalam Memilih Pasangan
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
Kolom
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
Ngopi Sekarang Bukan Lagi Soal Rasa, Tapi Gaya?
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
Terkini
-
Makin Viral, Jumbo Tembus 4 Juta Penonton di Bioskop Indonesia
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Demi Moore Ngaku Sudah Prediksi Mikey Madison yang Menangkan Piala Oscar
-
Snow White Dilarang Tayang di Lebanon Imbas Negara Asal Gal Gadot
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?