Era media sosial saat ini yang mudah diakses dan dilihat oleh masyarakat, menjadikan banyak orang bisa menunjukkan segala aksi dan 'karya' lewat konten-konten mereka. Ada sebagian konten-konten itu yang menarik, namun tak sedikit yang dihujat karena dianggap melampaui batas norma-norma di masyarakat.
Kita coba mulai berkaca dari fungsi media sosial ketika awal kemunculannya seperti generasi Friendster dan lainnya, yang hadir menyemarakkan pergaulan generasi remaja awal 2000-an. Kemunculan Friendster dan disusul Facebook beberapa tahun kemudian, adalah betul-betul dimanfaatkan sebagai jejaring pertemanan yang sulit terwujud di dunia nyata.
Namun, sejak Youtube merubah formatnya agar semua orang bisa mengunggah video dan dimonetisasi, petaka dunia showbiz mulai datang. Semua pengguna bisa berekspresi layaknya artis profesional dan menunjukkan karyanya kepada publik tanpa perlu melalui proses casting. Inilah penyebab peta industri dunia showbiz baik televisi maupun insan perfilman di seluruh dunia khususnya Indonesia, mulai berubah.
Tapi tak semua para artis karbitan alias artis viral yang muncul dari media sosial ini bisa bertahan. Ada yang tak bisa menerima kenyataan kerasnya industri hiburan, dan ada yang sekedar numpang lewat saja hanya untuk beberapa bulan. Sebenarnya apa penyebab para artis dadakan ini begitu mudahnya dilupakan masyarakat? Berikut kita ulas 3 penyebabnya.
1. Menang Momentum, tapi minim karya
Kita tentu sepakat bahwa apapun yang kita unggah di media sosial, asalkan bersifat original bisa disebut sebagai karya. Namun karya yang spontanitas yang kemudian viral dianggap sebagai kemenangan momentum saja. Nah hal ini banyak yang dialami para selebgram dan tiktokers yang harus berpikir keras mencari momentum agar bisa kembali viral. Jika tidak bisa mendapatkan momentum lagi, jangan harap akan dikenal masyarakat untuk beberapa bulan kemudian.
BACA JUGA: Ikhlas Ayu Ting Ting dengan Boy William, Ivan Gunawan: Daripada Sama Aku Enggak Ada Ujungya
2. Tak memiliki basic keartisan dengan proses berliku
Artis dadakan ataupun karbitan, umumnya adalah personal yang tak memiliki latarbelakang kelas akting, kursus modeling atau bahkan penyanyi profesional. Inilah penyebab ketika viral dan industri hiburan menggunakan jasanya, ia gagal beradaptasi karena gugup dengan kenyataan kerasnya dunia hiburan. Akibatnya, Televisi hanya memanfaatkan momen viralnya saja yang menguntungkan, bukan talentanya sebagai artis.
3. Gugup dengan lingkungan industri hiburan
Seorang artis karbitan yang muncul dari Youtube, Instagram atau TikTok umumnya mengunggah karya secara mandiri, tanpa melibatkan banyak kru sehingga mudah mengikuti ritme penonton. Sangat berbeda dengan industri hiburan baik tv maupun Film, yang semua sudah diatur dengan melibatkan banyak kru.
Hal tersebut jadi penyebab banyak artis dadakan dan karbitan, lincah berbicara di akun media sosialnya, tapi mati kutu ketika tampil diundang dalam sebuah program televisi. Akibat gugup dan tak sesuai harapan, industri tak lagi melirik, kemudian semua orang mulai melupakan.
Itulah 3 penyebab banyak artis karbitan atau musiman mudah tersisih dari dunia hiburan dan gampang dilupakan masyarakat. Viral bukanlah candu, namun hiburan sejenak masyarakat untuk dilupakan segera, untuk kemudian melihat keviralan lain dari seseorang yang berambisi jadi artis tanpa jalur sulit.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
Adu Prestasi Bunga Zainal vs Ria Ricis di Dunia Entertainment, Siapa yang Lebih Unggul?
-
Marak Konten Kontroversial, Apakah Semua Salah Ria Ricis?
-
5 Negara dengan Gaji Tukang Sampah Fantastis, Bisa Bikin Kamu Iri!
-
4 Pesona Cantiknya Nafa Urbach yang Blusukan Masuk Kampung di Magelang
-
Konser Tahun Baru di Labuhan Bajo, Personil GIGI Pamer Pemandangan Indah
Artikel Terkait
-
6 Cara Pakai Media Sosial yang Aman untuk Kesehatan Mental
-
5 Penyebab Tersembunyi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
-
Beda dari Prilly Latuconsina, Amanda Manopo Ogah Dicap Sebagai Wanita Independen
-
PLN Sabet Penghargaan CNBC Indonesia Communications Strategis Award 2024
-
Kehidupan Lina Mukherjee Selama di Penjara, Duit Ratusan Juta Rupiah Sampai Ludes
Kolom
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kenali Pengaruh Marketing Automation Terhadap Peningkatan Efisiensi Bisnis
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
Terkini
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam