Gelombang penolakan timnas Israel untuk bermain di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20 semakin bertambah.
Penolakan iini sebenarnya bukan tidak ada sebab atau alasan, Indonesia memang sangat tidak mendukung dan tidak setuju setiap bentuk penjajahan di dunia, dan sangat menjunjung rasa keadilan.
Amanat konstitusi
Tidak Setuju dan menolak timnas Israel secara landasan memang sudah sesuai dengan amanat konstitusi, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), secara lebih rinci pada pembukaan UUD 1945 paragraf pertama dan keempat yang pada intinya menolak segala bentuk penajajahan yang ada di muka bumi.
Israel sejak berdirinya secara global dipandang juga oleh Indonesia sebagai ujung tombak skema kolonialisme serta imperialisme, maka dari itu juga belum adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel hingga saat ini merupakan sikap logis bangsa yang anti dengan kolonialisme serta anti-imperialisme.
Catatan historis
Jika dirunut secara historis maka sebenarnya Indonesia sudah beberapa kali menolak untuk berhubungan dengan Israel khususnya dalam hal ini adalah hal terkait olahraga. Saat itu Presiden Soekarno melarang Timnas Indonesia bertanding melawan Israel pada kualifikasi Piala Dunia tahun 1958. Pernah juga terjadi penolakan kedatangan Israel pada ajang Asian Games tahun 1962.
Hal ini tentu bisa menjadi acuan Pemerintah Indonesia serta PSSI untuk tegas menolak kedatangan Israel serta menolak Israel bertanding di Indonesia.
Tidak hanya dibidang olahraga saja penolakan atau sikap Indonesia yang tidak mau berhubungan terhadap Israel terjadi, tetapi di luar non olahraga juga pernah terjadi, contoh adalah saat Presiden Soekarno tidak mengundang Israel pada penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di bandung.
Dengan catatan historis seperti itu sudah sepantasnya memang kalau kedatangan Israel ke Indonesia terdapat penolakan.
Pro dan kontra
Memang ada pandangan pro dan kontra mengenai penolakan Timnas Israel ini untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia, semuanya mempunyai pendapat masing-masing.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa jangan campur sepak bola dengan urusan politik atau pendapat ini olahraga bukan masalah politik, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa penolakan timnas Israel untuk berlahga di Piala Dunia U-20 di Indonesia sudah benar karena itu adalah amanat konstitusi, dan lain-lain.
Masalah inoi memang akan menimbulkan pro dan kontra, tetapi semua mesti sepakat bahwa penjajahan di muka bumi memang tidak dibenarkan.
Diharapkan ada solusi
Permasalahan ini diharapkan ada solusi dan dapat diterima oleh semua pihak, mungkin bisa juga timnas Israel mengikuti Piala Dunia U-20 yang diselenggaran oleh Indonesia sebagai tuan rumah tetapi timnas Israel berlaga di luar Indonesia. Atau jika opsi tersebut belum bisa diterima semoga masih ada solusi yang dapat diterima oleh semua pihak dengan lapang dada.
Kita harus mempunyai prinsip dan pendirian bangsa, karena memang setiap negara pasti mempunyai pandangan masing-masing.
Baca Juga
-
Program Makan Bergizi Gratis: Berkah atau Beban? Menanti Hasil dan Manfaat di Tengah Anggaran Fantastis
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Seminar Pencegahan Stunting
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Berpartisipasi di MJE 2023
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Peringatan World Prematurity Day 2023
-
Ini 7 Tips Membersihkan Sistem Komputer agar Mendapatkan Performa Optimal
Artikel Terkait
-
Gubernur Bali Tolak Israel di Piala Dunia U-20, Wayan Koster hanya Ikut Partai PDI Perjuangan?
-
Calon Negara Pengganti Tuan Rumah Piala Dunia U-20! Ingat saat Pindah Timnas Indonesia Cuma Melongo, Israel Tetap Main
-
Nirsolusi, Gubernur Koster 'Cuci tangan' Usai FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali
-
Terlambat Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20, Komisi X DPR Desak PSSI dan Pemerintah Lobi FIFA
-
DPR Usul Cari Daerah yang Siap Gelar Drawing Piala Dunia U-20
Kolom
-
Luka Psikologis yang Tak Terlihat di Balik Senyum Ibu Baru
-
Mindful Eating atau Makan Sambil Scroll? Dilema Makan Sehat dan Screen Time
-
Membangun Resiliensi Intelektual untuk Pendidikan Indonesia 2030
-
Refleksi Diri Mahasiswa di Balik Kritik, Jangan Terlalu Defensif!
-
Belajar Membaca Peristiwa Perusakan Makam dengan Jernih
Terkini
-
Match Recap Malaysia Masters 2025: Indonesia Loloskan Empat ke Perempat Final
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?