Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi pelecehan seksual (Pexels.com/Anete Lusina)

Indonesia mengalami darurat pelecehan seksual. Setiap tahunnya, kasus pelecehan seksual terus meningkat dan menjadi sebuah masalah yang harus ditangani dengan serius oleh masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah.

Pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Oleh karena itu, kesadaran dan tindakan preventif harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dilansir dari Komnas Perempuan, pada Januari-November 2022 telah tercatat 3.014 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, termasuk 860 kasus kekerasan seksual di ranah publik/komunitas dan 899 kasus di ranah personal.

Pelecehan seksual dapat terjadi di berbagai tempat, seperti tempat kerja, transportasi umum, sekolah, dan tempat ibadah.

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku yang dekat dengan korban, seperti keluarga atau teman dekat, seringkali sulit terungkap dan menghasilkan dampak yang lebih besar bagi korban.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang tindakan pelecehan seksual dan bagaimana cara mencegahnya.

Lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam memberikan edukasi tentang seksualitas, kesehatan reproduksi, dan hak asasi manusia. Melalui pendidikan yang tepat, anak-anak dan remaja dapat memahami tentang pentingnya menjaga diri dan orang lain dari tindakan pelecehan seksual.

Selain itu, lembaga pendidikan juga dapat memberikan bimbingan dan konseling bagi korban pelecehan seksual serta memberikan sanksi tegas bagi pelaku yang melakukan tindakan pelecehan seksual.

Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi kasus pelecehan seksual. Masyarakat dapat memberikan dukungan dan solidaritas kepada korban pelecehan seksual, serta melaporkan kasus pelecehan seksual yang terjadi ke pihak yang berwenang.

Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan kasus pelecehan seksual dapat diminimalisir dan korban dapat mendapatkan perlindungan dan keadilan yang seharusnya mereka terima.

Dalam situasi darurat pelecehan seksual seperti saat ini, kesadaran dan tindakan preventif harus menjadi prioritas utama. Semua pihak harus berperan aktif dalam mencegah terjadinya kasus pelecehan seksual dan memberikan dukungan kepada korban pelecehan seksual.

Dengan adanya kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan Indonesia dapat terhindar dari darurat pelecehan seksual dan menjadi masyarakat yang aman bagi semua orang.

Safitri Dina Prameswari