Kemarin Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Lahir Pancasila. Oleh para pendiri negara ini, Pancasila diramu dan ditetapkan sebagai dasar negara, yang artinya sejak Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara bagi bangsa Indonesia, maka fungsi pancasila yang salah satunya sebagai pandangan hidup bangsa secara resmi menjadi pedoman dari semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia.
Dengan demikian, perilaku Bangsa Indonesia harus selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Lantas bagaimana dan sejauh apa pancasila diamalkan dalam kehidupan Bangsa Indonesia hari ini?
Merujuk pada ajang pamer hidup bermewah-mewah di media sosial saja, berat rasanya untuk mengelak dari fakta bahwa Pancasila kini telah melorot dari "pegangan" Bangsa Indonesia. Padahal jelas, gaya hidup bangsa sudah diatur dalam Pancasila Sila Ke-5, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Di mana pada butir-butir Pancasila Sila Ke-5 salah satunya berbunyi, tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah sebagai perilaku yang selaras dengan Sila ke-5.
Dengan begitu jelas sudah, Pancasila mengamanatkan untuk tidak bermewah-mewah apalagi memamerkannya secara masif seperti fenomena yang terjadi saat ini. Sebagaimana kita sadari bersama, sebagian Rakyat Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga mempertontonkan gaya hidup bermewah-mewahan rasanya tak etis dilakukan di tengah kesulitan perekonomian masyarakat.
Bukan hanya itu, fenomena pamer kekayaan yang seolah diperlombakan di media sosial juga berpotensi merusak kesehatan mental seseorang. Bisa jadi gaya hidup mewah yang dipamerkan di media sosial, menumbuhkan rasa insecure pada diri seseorang, membuat seseorang membandingkan kehidupannya dengan gambaran kehidupan mewah orang-orang di media sosial sehingga ia merasa tertinggal, tidak nyaman, frustrasi, hingga depresi.
Dan bukan tidak mungkin, dari fenomena pamer kekayaan tersebut muncul niatan dari seseorang untuk mencuri, atau menghalalkan segala cara supaya kaya dan memiliki kehidupan mewah seperti yang dipamerkan orang-orang di media sosial.
Inilah mengapa Pancasila mesti dipegang teguh oleh seluruh Bangsa Indonesia untuk dijadikan acuan/pedoman/pandangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga
-
3 Film Horor Hype Indonesia yang Bisa Kamu Saksikan di Netflix, Ada Sumala!
-
Review Drama Korea When the Stars Gossip: Hadirkan Premis Menarik dengan Eksekusi Menggigit
-
3 Rekomendasi Drama Korea Saeguk Terbaru 2025, Wajib Masuk Watchlist Kamu!
-
Ulasan Film Hear Me Our Summer, Kisah Cinta Sederhana tapi Luar Biasa Ngena
-
Ulasan Gladiator II, Film Kekaisaran Romawi Spektakuler Abad Ini
Artikel Terkait
-
Cek Fakta: Sila ke-4 Pancasila Tak Dibacakan di HUT Gerindra
-
Publik Heboh Kader Gerindra Diduga Tak Ingat Sila ke-4 Pancasila, Ternyata Ini Faktanya
-
Tren Kesehatan dan Gaya Hidup 2025 yang Wajib Dicoba
-
Ketahui Pentingnya Peran Keluarga dalam Ciptakan Pola Hidup Sehat
-
Megawati Bertemu Pangeran Khaled, PDIP Gagas Pancasila Summit di UEA
Kolom
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Gelombang Protes Indonesia Gelap: Suara Mahasiswa untuk Perubahan
-
#IndonesiaGelap: Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Prioritas
-
Turun Temurun, Perempuan Adalah Makhluk 'Karubyung Kabotan Pinjung Sarwa'!
-
Fenomena Tagar Kabur Aja Dulu: Eksodus Muda Indonesia dan Dilema Nasionalisme
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase