Lebaran akhirnya tiba juga. Nah, cerita THR impian gue ini emang bener-bener bikin adrenalin naik turun. Gue tahu, seorang anak muda dengan keterbatasan fisik kayak gue ini mungkin ga terdengar kayak orang paling mungkin dapet THR. Tapi kita ga boleh nyerah, bro! Gue ini seorang penulis dengan satu tangan, lumpuh sebelah. Kebanyakan orang mungkin nganggep kalo THR buat gue cuman angan-angan kosong belaka atau impian yang sulit diwujudkan, oleh pengangguran yang lumpuh sebelah kayak gue.
Setiap gue nulis, adrenalin di tubuh gue tuh naik tinggi banget, ya ampun! Gue rasain kebahagiaan dan semangat yang luar biasa. Dan entah kenapa, tangan kiri gue, yang lemah, malahan jadi alasan kenapa gue makin pengin dapet THR. Gue tuh punya bakat dan semangat yang oke banget buat menghasilkan karya tulis yang punya makna banget.
Tapi, lo tau gak sih, ada aja hambatan dan orang-orang yang gak ngerti kondisi gue. Mereka lupa, bro, bahwa anak muda kayak gue juga punya impian dan hak yang sama. Tapi gue ga mau down gara-gara itu, gue pengin nunjukin lewat tulisan-tulisan gue kalau gue punya suara yang penting banget untuk diceritain.
Bukan cuman lomba menulis aja yang bisa nunjukin kemampuan gue, tapi juga bukti bahwa gue itu kuat meski cuman make satu tangan. Cerita-cerita yang gue bikin bukan cuman sebatas cerita biasa, tapi ada makna yang dalam yang bisa bikin orang lain terinspirasi. Gue pingin kasih tau mereka, bro, bahwa semua orang punya potensi buat mencapai mimpi mereka, gak peduli sejak seberat apapun batasan yang ada.
Bagi gue, THR itu bukan cuma uang ekstra, bro. THR itu artinya orang lain akhirnya mengakui kerja keras gue sebagai penulis disabilitas daksa. Dan rasanya itu jauh lebih berarti dari duit, loh! Ketika gue dapet penghargaan dan pengakuan, itu yang bisa bikin semangat gue makin tinggi buat terus berkarya. Gue pengin nunjukin ke semua orang yang punya disabilitas fisik juga, kalau kita punya hak yang sama untuk menggapai impian kita.
Ya, gue tau, ngewujudin impian dapet THR ini ga mudah. Tapi gue tetep punya keyakinan dan tekad buat terus berjuang. Aku yakin banget karya-karya gue bisa menginspirasi orang dan bikin mereka percaya kalau impian itu bisa tercapai meski kita punya keterbatasan fisik. Impian THR ini adalah sumber energi buat gue buat terus menulis, berkarya, dan meraih kesuksesan yang lebih besar.
Jadi lu semua, dalam momen Hari Raya ini, gue pengin kasih pesan, jangan pernah nyerahin impian lo, bro! Jangan biarkan apa pun hambatan dan rintangan bikin lo patah semangat. Buat semua anak muda di luar sana, ga peduli seberat apapun hambatannya, kita punya kekuatan dan potensi buat ngejar impian kita. So, tetep semangat, terus berjuang, dan nikmati momen spesial ini dengan penuh kegembiraan!
Artikel Terkait
-
Usai Lepas Hijab Putri Ridwan Kamil Pamer Rambut Pirang Saat Lebaran, Disindir Netizen: Jamet
-
Rp 50 Juta Nominal Santunan Jasa Raharja Kepada Korban Kecelakaan Tol Japek KM 58
-
Lebaran di Tanah Suci, Aurel Hermansyah Tak Ikut Foto Bareng Gen Halilintar, Ada Apa?
-
Kini Kaya Raya, Happy Asmara Malah Pakai Baju Tiga Tahun Lalu saat Lebaran
Kolom
-
Ketika Laki-Laki Takut Sama Perempuan Sukses: Fenomena Men Marry Down
-
Menelusuri Jaringan Pasar Gelap Satwa Liar dan Lengahnya Negara
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Stop Barter Kuno! Permen Bukan Mata Uang Wahai Para Tukang Fotokopi
-
Kesejahteraan atau Keterasingan? Gen Z dan Paradoks di Tengah Badai Digital
Terkini
-
Dear PSSI, Timnas Indonesia Tak Butuh Pelatih Terkenal, tapi Pelatih yang Miliki Kriteria Begini!
-
Tren Quiet Weekend Jadi Gaya Healing Baru Anak Muda
-
Kasus Ridwan Kamil Makin Panas, Lisa Mariana Resmi Jadi Tersangka!
-
Gerbong Pelatih Belanda di Timnas Indonesia: Minim Kontribusi tapi Daya Rusaknya Luar Biasa
-
Mengenang Timothy: Mahasiswa Kritis di Negeri yang Tak Suka Dikritik